Saint menghembuskan nafas lelah untuk kesekian nya . Menatap benda bernama ponsel ditangannya dengan tidak berminat . Wajahnya yang biasa terpiaskan akan cahaya bahagia meredup sekarang . Bukan tanpa alasan Saint melakukannya , dia merasa marah pada kekasih bocilnya itu , hanya sedikit sebenarnya . Tapi saat dipikirkan terus menerus jadi beban di kepala nya .
"Jangan sampai Perth menganggap mu kekanakan hanya karna hal itu , Nong .." Tegur P'Chen yang sedari tadi memperhatikan Saint yang uring uringan . Lelaki yang sudah Saint anggap sebagai kakak itu membuat keadaan Saint tidak menjadi lebih baik .
"Bukan begitu Phi .. Hanya saja -- bukankah ini sudah keterlaluan ?"
"Hah? Apa nya yang keterlaluan? Bukannya kau dulu pernah mengikuti kegiatan Pengenalan Kampus , dan pasti pernah merasakan semua yang Perth alami kan ?" Tanya P'Chen dengan kerutan didahinya .
"Ck! Sudahlah Phi , aku sedang tidak ingin membahasnya !" Saint merasa marah sendiri . Pada dirinya sendiri tentu saja , karna ucapan P'Chen benar semua .
"Dasar bocil mesum !" Gerutunya sebal . Kembali melihat postingan dari akun akun official couple mereka yang menampilkan kegiatan Perth diawal Pengenalan Kampus . Dan satu hal yang membuat Saint sangat kesal adalah saat pria muda itu membiarkan seorang gadis rebahan di atas pahanya !!!
Seriosly !! Paha itu cuma milik Saint seorang ! Tapi Perth membiarkan orang lain menjamahnya , apalagi itu adalah seorang perempuan !
Saint masih sangat yakin kalau Perth itu adalah laki laki normal yang suka dengan perempuan . Dan saat mereka berhubungan begini pun , Saint dengan pikiran melayangnya selalu membayangkan jika nanti pada akhirnya Perth pasti akan menikahi perempuan . Walau sakit memikirkannya , Saint tidak bisa menampik hal itu .
Dia sendiri pun sering memikirkan kalau sebaiknya mereka berdua menjalin hubungan dengan lawan jenis , bukan sesama jenis seperti ini . Bukan hanya menyakiti keluarga tapi juga diri mereka sendiri , sebenarnya .
Seberapa besar cinta mereka saat ini , tidak akan tidak mungkin bila suatu saat nanti mereka akan mendapatkan cinta yang lebih besar lagi .
Fakta yang harusnya mereka tanam kuat selalu diabaikan , selain dulu karna hanya cinlok dan perasaan nyaman yang kuat , cinta entah untuk saudara atau seseorang yang benar benar kita inginkan sangat andil .
Saint menyadari , akhir akhir ini Perth lebih sering menghabiskan waktu dengan teman satu angkatannya . Bukan salah Perth , tentu saja . Saint sibuk dengan segala urusan nya dan Perth juga begitu . Tapi , anehnya Perth hanya beberapa kali mengiriminya pesan teks yang menanyakan kabarnya , dan setelah itu tidak ada .
Saint rindu !!! Rindu dengan celotehan manja Perth padanya ! Rindu dengan segala tingkah laku menggemaskan dari Perth !
Saint ingin mengatakan jika dia begitu merindui Perth ! Tapi , untuk sekarang egonya terlalu tinggi . Laki laki manis ini berharap Perth yang duluan mengatakan kalau dia merindukan Saint , mengatakan kalau dia sangat membutuhkan Saint karna sudah beberapa hari tidak bertemu dengan intens . Dan jangan lupakan kalau sehabis usai acara kampus , Perth akan segera terbang ke Singapura untuk menghadiri acaranya .
"Apa begini rasanya jika diacuhkan saat tidak punya masalah ?" Guman Saint sedih , air matanya jatuh dan Saint segera menghapusnya .
"Perth , aku rindu ..."
.
.
.Perth mengusap wajahnya yang lelah . Kerutan diwajahnya sangat menunjukkan kalau dia sangat lelah , hati dan pikiran .
"Lama sekali .." Rengeknya dengan suara yang pelan , kembali memperbaiki masker hitam nya .
"Perth , P'Chen bilang kalau Saint sedang uring uring an merindukanmu .." Bisikan dari P'Gin mengejutkan Perth .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinson or Sonpin? (On Going)
Short StoryKenapa Saint selalu ngotot pengen Sonpin sih , kan ..? √Bahasa non baku √Rate: 18+ (mature content, nsfw) √Yaoi (boyxboy) Note: If you not fujo or fudan, get away from this.