Perth mengendarai mobilnya dengan tenang , walau belum mendapat SIM ibunya sudah membolehkan nya membawa mobil ini .
Perjalanan kerumah Saint memakan waktu hampir 1 jam , dikarenakan jarak rumah mereka yang memang cukup jauh . Berbeda dengan apart mereka yang ada ditengah kota , dari rumah , Perth hanya membutuhkan sekitar 10 menit untuk kesana .
Ditengah tengah perjalanannya itu , ponselnya yang berada dijok tengahnya bergetar , Perth mendial tanda terima saat nama P'Gin tertera disana .
"Halo Phi , kenapa ?"
"Ah , apa aku mengganggu mu Perth?"
"Tidak Phi , ada apa memangnya?"
"Tidak , hanya ingin bertanya apa Mean sudah memberi tahu mu kalau besok ada acara di xxx ?"
"Sudah Phi , dia memberitahuku sore tadi ."
"Oh begitu , jadi jangan lupa untuk kesana ya , penting "
"Iya Phi ."
"Ya sudah , Phi tutup ."
Perth meletakkan ponselnya lalu kembali fokus pada jalan didepannya.
.
Saat sudah didepan rumah Phinya , Perth belum juga mau keluar dari mobilnya. Entah karna apa , tapi Perth cukup merasa gugup . Sudah hampir 10 menit dia berdiam disana tapi belum juga ada tanda tanda ingin keluar .
Setelah menunggu sekitar 30 menit untuk mempersiapkan diri , Perth memutuskan untuk keluar . Namun baru saja tangannya akan membuka pintu mobilnya , Saint keluar dengan pakaian rapi . Laki laki manis itu mengenakan kemeja besar dan celana jeans putih . Perth yang melihatnya memutuskan untuk tidak keluar dari mobilnya , dan beberapa saat kemudian sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan Saint . Phinya tersenyum cerah saat seseorang keluar dari mobil mewah itu .
"Phi Mean?" Guman Perth pelan , suara nya hampir tidak keluar saat melihat dua laki laki yang dikenalnya terlihat begitu dekat . Tapi itu terlalu dekat , Mean bahkan mencium pipi Saint sampai membuat Saint tersenyum malu dan memukul bahunya pelan. Perth menahan nafasnya saat Phi kesayangannya itu terlihat seperti akan berciuman . Lihat saja Mean yang sudah memiringkan kepalanya dan mendekat perlahan .
Perth yang tidak tahan melihatnya langsung keluar dan berlari kearah mereka berdua . Dengan satu tarikan kasar , Perth menarik kerah belakang baju Mean lalu membaliknya dan memukulnya .
"PERTH!!" Saint berteriak kaget saat Perth memukul Mean . Saint langsung menghampiri Mean yang terjatuh di tanah dengan memegangi pinggir bibirnya yang sobek .
"Apa apaan kau Perth ?!" Saint menatap bocah itu , sementara yang ditatap sama sekali tidak bergerak . Nafasnya memburu dan matanya melotot kearah Mean .
"Kau selingkuh Phi? Dengannya?" Suara dingin Perth membekukan suasana , Mean dan Saint sama sekali tidak bisa bersuara .
"Apa aku benar ? Hah , gila kalian!" Perth sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi , tangisnya pecah sekarang . Sialan , kalau saja Perth tahu sakitnya akan separah ini , Perth tidak akan mau jatuh cinta .
Sementara Saint dan Mean memasang wajah bersalah , tapi sebenarnya mereka sedang ber-acting . Perut Mean tergelitik saat melihat air mata bocah itu turun dengan deras tapi pukulan tadi benar benar kuat . Jiwa lawaknya ingin keluar namun dia harus menahannya untuk sekarang .
"Hahahaha , kau gila Phi , kau brengsek !!" Perth menyumpah pada Mean . Air matanya tidak bisa berhenti keluar , selain karna sakit hatinya , Perth teringat dengan Plan yang juga berhubungan dengan Mean , Mean mengkhianati kakak kesayangannya itu . Fuck , Perth sangat ingin memukul kembali wajah itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinson or Sonpin? (On Going)
Storie breviKenapa Saint selalu ngotot pengen Sonpin sih , kan ..? √Bahasa non baku √Rate: 18+ (mature content, nsfw) √Yaoi (boyxboy) Note: If you not fujo or fudan, get away from this.