"Jangan dulu Phi .."
"Aku maunya sekarang!"
"Gak bisa Phi , gak bisa aku nya ...."
"Kamu nolak aku gitu ?!"
"Aihh , bukannya gitu Phi , malu aku tuh "
"Mereka udah pada tau juga , kenapa mesti malu lagi ?"
"Gak Phi , pokoknya enggak disini!"
Perth menekankan perkataannya diakhir pembicaraan mereka . Saint udah majuin bibirnya 5 senti , tapi gak dapat respon .
"Perth , Saint , masih lama gak ?!!"
Suara seseorang diluar sana mengagetkan pasangan itu .
"Tidak P'Big , kami akan keluar sebentar lagi " Balas Perth .
Setelah mendapat jawaban itu suara P'Big tidak terdengar lagi . Perth mengalihkan pandangannya kepada sang pacar yang masih setia monyongin bibir tebal menggoda iman Perth .
"Phi jangan gitu , mau aku isap apa tu bibir ?" Tanya Perth dengan sedikit tawa . Saint jadi tambah sebel dengernya.
"Udah sini , isep sesukamu , aku kan emang lagi pengen dicium nong ku .."Tawaran Saint dibalas gelengan keras dari Perth.
"Gak ah , nanti aja di rumah , nanti aku kelepasan kalo disini .." Perth kemudian berdiri dari duduknya dan membuka pintu ruangan yang sedari tadi tertutup .
"Udah ditenangin rusanya Perth?" Tanya Plan bercanda .
"Nggak tau ah , paling bentar lagi ngambek dianya ..." Perth acuh banget .
"Perthhhhhh!!!."Tuh kan , baru aja diomongin , teriakan menggelegar sudah terdengar dari dalam ruangan yang berisi Saint.
.
.
."Masih marah sama Perth , sayang .." Mae Nuk bertanya lembut sambil mengusap pelan rambut halus milik Saint . Senyum teduh miliknya membuat Saint yang sedang rebahan di perut Maenya itu sedikit tenang .
"Bukan gitu Mae , Saint cuma sebel sama bocil itu .. Masa Saint cuma minta cium gak mau dianya ...." Saint mengeluarkan keluhannya dan dibalas dengan senyum geli oleh ibunya .
"Iihhh kamu , Mae tau kamu udah gede , tapi soal cium mencium itu harusnya kamu simpen sendiri , gak usah share ke Mae , Mae malu dengernya .." Wajah Mae Nuk sedikit memerah membayangkan kembali saat dirinya memergoki Perth dan Saint melakukan itu .
Awalnya Mae Nuk kira mereka belum sejauh itu , dia tahu mereka berhubungan tapi untuk kearah itu Mae Nuk sama sekali tidak memperkirakannya , sama halnya dengan ibunda Perth , wanita bak remaja itu terkejut kejut melihat sang anak yang dikira masih polos dan suci ternyata hanya kedok .
"Mae gak perlu malu , bukanya Mae udah sering liat aku cium cium sama Perth , Mae juga kan seharusnya seneng aku gak cerita ini ke orang lain kan yang aku percaya sekarang cuma Mae ...."
"Iya iya sayang , Mae tau , tapi kamu ini seharusnya tau kan kenapa Perth nolak kamu , dia pasti punya alasan nya sendiri kan . Kalau kamu bertingkah kek gini terus , Mae gak akan salahin Perth kalau dia ninggalin kamu suatu hari nanti .."
"Perth gak akan berani ngelakuin itu Mae , dia udah janji ma aku kalau dia bakal ngejagain aku selamanya ...." Kata Saint berapi api , dirinya udah bangun dari rebahannya .
Sementara Mae Nuk hanya bisa menghela nafas pasrah , mau dibilangin gimana aja juga Saint selalu benar .
"Mae , aku keapart dulu ya , takut Perth udah pulang .."
Saint langsung meninggalkan ibunya setelah memberikan wai dan cium cantik .
"Mae harap kamu selalu bahagia nak ..." Mae Nuk bergumam pelan dengan senyum , sebenarnya awal awal dia tahu Saint mempunyai hubungan dengan Perth dirinya sedikit kecewa , bagaimana tidak sebagai seorang ibu Mae Nuk pasti ingin anaknya menjadi baik dan mendapatkan yang terbaik kan , tapi setelah melihat betapa bahagia dan senyum yang sebelumnya jarang ditampilkannya setelah ayahnya meninggal senyum itu kembali lagi saat bersama Perth , dan juga keseriusan Perth yang meminta ijin padanya untuk menjaga Saint membuat nya sedikit demi sedikit mengikhlaskan apa yang terjadi . Sebagai seorang wanita , tentu saja Mae Nuk ingin anaknya bersama dengan wanita juga , memiliki anak dan keluarga yang bahagia , tapi dirinya tidak mau egois jika dia memaksakan itu pada Saint , karna jika melihat Saint sudah tersenyum bahagia bersama Perth itu sudah membuatnya juga bahagia .
.
.
."Phiii , darimana aja , Perth udah nunggu dari tadiii ...." Perth yang tadi nonton ftv tetangga sebelah langsung berlari kearah pintu apart mereka saat mendengar kode apart nya berbunyi .
"Perth beratttt .." Saint hampir terjungkal kalau saja dirinya tidak menjaga keseimbanganya saat Perth langsung naik kegendongannya . Perth langsung memberikan pelukan maut dan juga ciuman di seluruh pipi gembulnya Saint.
"Phii kenapa pipimu jadi endutan , pengen ku makan aja .." Kata Perth dengan mulut yang mencoba memasukkan pipi Saint kedalam mulutnya.
"Iiiihhh Perth lepas , aku gak mau kamu ciumm .." Rajuk Saint langsung melepaskan Perth dari gendongannya .
Perth udah monyongin bibirnya manja , muka nya yang juga bulat tambah buat dia imut , ya kali Perth jadi imut wkwk .
"Mau aku semein kamu Perth , imut bangettt " Saint gemes sendiri liat Perth yang masih rajukan ma dia . Badannya aja udah didudukin dilantai dengan tangan yang ngelambai lambai buat minta digendong lagi .
"Phiii , lagiiii , gendonggg ....." Perth mengerang manja minta di turutin , dan Saint jadi gak rela buat nolak .
"Aduh ni kamu kenapa si , manja banget sekarang "Kata Saint sambil ngambil Perth buat ke gendongannya.
"Phiii aku sayang Phiii " Guman Perth ditelinga Saint , setelahnya gigi gigi tajam nya menggigit pelan telinga Saint dan kemudian memasukkannya kedalam mulutnya .
"Pe-Perth , geli ..enghh" Dengan susah payah Saint yang menggendong bayi besar itu kearah ruang tamu . Saat sudah berada didepan sofa diruangan itu , Saint menurunkan bocil itu . Saint kemudian memutuskan untuk kekamar mereka namun Perth lebih dulu menariknya.
"Phi jangan kemana mana , temani Perth duluuuu .."Perth menarik kakak kesayangan nya itu kepangkuannya . Kepalanya dibawa kearah leher Saint dan mengendus keringat lelaki manis itu .
"Phi wangiii , Perth suka " Guman bocil itu sambil jilat jilat manja.
"Geli Perth ... Engghh , lepasin Phi dulu , Phi mau mandi .."
"Mandi berdua ya ?"
"Gak , yang ada nanti kita gak mandi!"
"Tapi Phiiii ..."
"Gak ya gak!!!"
Saint langsung kabur saat pelukan Perth melemah , dia berlari menjauh sebelum kembali ditangkap si harimau .
"Iiihhh Phi nyebelinnn.......!!!" Perth teriak teriak gaje kek anak 5 taunan . Bibirnya dimonyonin lagi .
Sementara Saint hanya bisa geleng geleng kepala liat kelakuan Perth yang aneh aneh sekarang .
"Dia kerasukan apa sih ?"Bingung Saint sendiri .
.
.
.END.
.
.
.
But
.
.
.
No
.
.
.
END
.
.
.
!!!Well , Saiyaa mnta mff kalau ini gak jelas sama sekali , gak tau pen dibikin gimana , ya gini jadinya , aneh , alay , lebay , gaje , dll .
Salam curut ka Iaa
Wek wek wek (^.^)O(≧∇≦)O
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinson or Sonpin? (On Going)
Short StoryKenapa Saint selalu ngotot pengen Sonpin sih , kan ..? √Bahasa non baku √Rate: 18+ (mature content, nsfw) √Yaoi (boyxboy) Note: If you not fujo or fudan, get away from this.