"Jelasin sekarang , kalian sering ngelakuin ini ?!"
Suara Mae Tui cukup keras hingga membuat kedua anak laki laki didepannya hanya bisa menundukan kepala dalam , sementara Mae Nuk disebelahnya juga menatap marah pada Saint dan Perth .
"Jawab Mae Tui , Perth ?" Mae Nuk menyuruh calon menantunya itu berbicara , dan Perth dengan terpaksa menjawabnya.
"Khabb Mae ..." Perth bersuara rendah dengan wajah penuh penyesalan , disebelahnya Saint meremas kuat tangan mereka yang saling bertautan .
"Kalau kalian sering ngelakuin kenapa belum juga ngasih Mae cucu hah , dasar anak durhaka kamu Perth !!" Kata kata yang keluar membuat Perth dan Saint sangat sangat terkejut . Mereka pikir , mereka akan dimarahin dan disuruh pisah terus ....
"Iya , Mae Tui benar , udah mau 1 taun kan kalian , kenapa belum ngasih momongan juga ?" Sekarang Mae Nuk juga ngebantu Mae Tui , mereka udah ngangguk bersamaan dan kemudian menatap kedua putra mereka dengan tatapan penuh tanya .
"Ehh .."
Pinson cuma bisa cengo , gak nyangka mereka bakal diginiin. Aduhh , Perth kira dia bakal kena semprot ibunya yang manis ini , ehh gak taunya ternyata mereka ngedukung banget .
"Ta-tapi kan , Saint gak bisa ha-hamil Maee .." Setelah cukup lama diam , Saint mengeluarkan suara dengan wajah memerah tomat . Sudah ketauan terus diminta momongan lagi , Saint malu banget jadinya .
"Aww , dia bener Tui , kenapa kita gak kepikiran yahh.." Ibu Saint sendiri yang ngelahirin Saint lupa sama gender anaknya sendiri .Dikira Saint yang berbatang bisa ngandung terus ngeluarin bayi apa ?
"Ahh , kenapa kita lupa , astaga , kalian terlalu manis sampai sampai kami lupa kalau kalian ..." Mae Tui memotong kata katanya sendiri lalu memijit kening kepalanya .
Perth dan Saint yang didepan ibu ibu mereka hanya bisa terdiam , sepasang kekasih ini belum memakai pakaian lengkap , Saint yang hanya memakai baju Perth sampai menutupi paha mulusnya tapi tidak memakai apa apa dibalik baju itu dan Perth yang cuma pakai celana boxer tipis hingga miliknya yang masih tegang terlihat dengan jelas kalau dirinya membuka kakinya .
"Duhh , kalian ini . Ya udah deh , kita pulang sekarang aja Mae Nuk , kita baru aja ngeganggu mereka ngelakuin itu hihihi .."
"Kamu benar , seharusnya kita memberi tahu mereka dulu sebelum kesini hahaha .."
Setelah beberapa menit , kedua wanita cantik itu sudah keluar dari apart Pinson . Perth yang mengantarkan mereka , sementara Saint cuma bisa terduduk di sofa yang sedari tadi didudukinya .
"Phi , kuy lanjuttt... " Ngomongnya semangat banget gak inget baru dipergokin ibu sama camer sendiri .
Perth langsung nyerang Phinya itu tanpa menunggu jawaban Saint. Sekarang dia udah ngegendong Saint ala bridal buat kekamar mereka . Saint cuma bisa pasrah karna sekarang dia emang juga butuh pelepasan .
Perth menghempaskan tubuh mereka berdua keatas kasur empuk itu , ciuman Perth berikan pada sang kakasih . Awalnya hanya ciuman halus penuh cinta , namun berubah kasar penuh hasrat.
Tangannya tidak tinggal diam , kaos kebesaran yang dikenakan Saint , Perth angkat menampilkan kejantanan Saint yang sudah basah dan berdiri tegak . Perth tidak langsung mengunjungi Penis kekasihnya itu , tapi dia mengarahkan tangannya untuk berjalan ke nipple pink didada Saint .
Lidah Perth mendominasi ciuman mereka , hanya suara kecipak dan desahan Saint memenuhi ruangan itu . Saint sudah berada diambang ketika dengan nakalnya Perth memasukkan satu jarinya ke lubang yang sempit itu .
"Akhh Perthhhh ... "
Mendengar desahan kekasihnya , Perth menambahkan satu jarinya lagi , dia ingin melakukannya dengan halus kali ini , bukan seperti tadi yang mungkin menyakiti Saint.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinson or Sonpin? (On Going)
Short StoryKenapa Saint selalu ngotot pengen Sonpin sih , kan ..? √Bahasa non baku √Rate: 18+ (mature content, nsfw) √Yaoi (boyxboy) Note: If you not fujo or fudan, get away from this.