"Tes, tes, Apa ini menyala?" Kata Kanako yang sedang menguji handycam miliknya di meja kerjanya yang berada di Ruang Komando.
"Baiklah, Vlog Ogawara Kanako akan dimulai sekarang!" Kata Kanako dengan ceria sambil merekam dirinya sendiri.
"Disini aku akan membagikan cerita para anggota Gerakan Pemberontak, siapa mereka? Dan kenapa mereka mau bergabung dengan organisasi yang dianggap teroris bagi pemerintah Jepang? Kita akan cari tahu!" Kata Kanako sambil memberi narasi layaknya seorang pembawa acara.
"Apa yang kau lakukan, Kanako?" Kata Ritsuko yang membawa segelas kopi dan duduk di meja kerjanya.
"Aku sedang membuat vlog dan memberi info tentang kita pada seluruh dunia" Kata Kanako sambil mematikan rekaman handycamnya "Untuk apa? buang-buang waktu saja" Kata Ritsuko sambil meminum kopinya.
"Ini untuk mencatat nama kita di sejarah. Meskipun nanti Gerakan Pemberontak hancur atau bubar, kita akan diingat oleh orang" Kata Kanako dengan serius "Dan juga, mungkin ada orang yang menonton vlog ini dan mulai menulis novel tentang kita" Kanako mulai bercanda.
"Ya sudah, lakukan semaumu" Kata Ritsuko "Yatta, Terima kasih Ritsu!" Kata Kanako kegirangan.
Kanako kembali merekam dan mulai bernarasi "Dimulai dariku terlebih dahulu" Katanya "Namaku Ogawara Kanako, umur 28 tahun, dan masih lajang. Aku tinggal sendiri walaupun ibuku masih hidup dan sehat" Kanako mulai memperkenalkan dirinya.
"Dulunya aku teman satu kuliah Ritsu, setelah lulus aku belajar banyak tentang komputer dan programing walaupun hal itu sudah diajarkan di kampus" Kata Kanako menceritakan dirinya sendiri.
"Aku sering sekali mengetes kemampuanku dengan meretas komputer orang-orang jahat dan menyebarkan rahasia mereka ke publik. Setelah Ritsu membentuk Gerakan Pemberontak, dia langsung mengajakku bergabung" Kata Kanako.
Kanako lalu berjalan di lorong sambil merekam vlognya "Yaah, kebanyakan anggota penting Gerakan Pemberontak isinya perempuan semua, Bagus untuk kesehatan karena mereka bisa aku ship sih, hihihi!" Kata Kanako bercanda.
"Ah, kita sudah sampai di pemberhentian pertama" Kata Kanako ketika dia tiba di depan sebuah pintu berwarna abu-abu
Kanako lalu membuka pintunya dan menunjukkan laboratorium milik Mayumi "Halo,Mayumi-san!" Sapa Kanako pada Mayumi.
Mayumi yang mengenakan seragam teknisi berwarna oranye sedang menulis sebuah rumus ketika Kanako tiba "Oh, Rupanya Kanako" Kata Mayumi.
"Kau sedang menulis apa?" Tanya Kanako yang mematikan rekaman handycamnya "Aku sedang merancang senjata baru untuk Itsuki" Kata Mayumi yang masih menulis rumus "Apa kepentinganmu kesini, Kanako?" Tanya Mayumi.
"Aku sedang membuat vlog, aku ingin kau menceritakan tentang dirimu" Kata Kanako "Omong-omong, Aku sudah dapat izin dari Ritsu~" Lanjutnya menyeringai sambil memberi Mayumi tawaran yang tidak bisa dia tolak "Haah, Baiklah" Kata Mayumi sambil menghela nafas dan menghentikan pekerjaannya.
Beberapa saat kemudian, Mayumi datang sambil membawa dua buah gelas tanah liat berisi teh hijau "Duduklah, aku sudah membuat teh" Kata Mayumi.
Kanako lalu duduk di sebuah kursi terdekat sambil meminum teh hijau yang disajikan untuknya. Mayumi lalu mengambil sebuah kursi dan duduk di depan Kanako.
"Baiklah. aku mulai" Katanya sambil meminum teh hijaunya yang dilanjutkan dengan Kanako yang mulai kembali merekam.
"Awalnya aku adalah lulusan sebuah universitas teknik. Ambisiku adalah aku ingin menjadi penemu hebat" Kata Mayumi yang mulai menceritakan kehidupannya yang dulu "Lalu aku bertemu dengan Ritsuko saat dia membutuhkan bantuan. Karena aku merasa ini adalah kesempatanku, aku dengan senang hati bergabung dengan Gerakan Pemberontak" Kata Mayumi menceritakan kisahnya "Kisah yang bagus" Kata Kanako yang kemudian mematikan rekamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
ActionWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...