Keesokan sorenya, empat buah truk mulai berdatangan di daerah sekitar Gedung Tanaka. Truk-truk itu terparkir di trotoar jalan dan sejumlah tentara Gerakan Pemberontak mulai keluar dari dalam truk-truk itu.
Mereka mengenakan celana panjang berwarna coklat dengan baju motif camo tentara dan mengenakan rompi anti peluru serta helm, Mereka juga membawa senapan AK-47 dan M16A1.
Diantara tentara-tentara itu terdapat Minami yang mengenakan rok pendek berwarna biru muda dengan t-shirt berwarna putih serta jaket hoodie berwarna merah.
Azuki juga tiba dan mengenakan rok pendek berwarna merah dan hitam dengan motif kotak-kotak dengan kaus berwarna putih dan jaket cardigan berwarna coklat dilengkapi dengan jepit rambut berbentuk kupu-kupu yang selalu setia bertengger di sisi kanan kepalanya.
"Baiklah, sesuai rencana yang dibuat Ritsu, Minami-chan dan Azuki-chan akan memasuki gedung itu terlebih dahulu dan memporak-porandakan pertahanan mereka" Kata Kanako melalui handsfree.
"Ritsu juga sudah menaruh beberapa penembak jitu di gedung-gedung di sekitar Gedung Tanaka untuk membantu kalian berdua" Tambah Kanako.
"Setelah Minami-chan dan Azuki-chan berhasil membuat kekacauan, kompi pertama akan mulai masuk dan menyerang".
"Dimengerti" Jawab Komandan kompi pertama "Lalu dilanjutkan dengan kompi kedua yang masuk untuk membereskan sisa-sisa musuh dan juga untuk membantu kompi pertama" "Dimengerti" Jawab Komandan kompi kedua.
"Kamu siap?" Tanya Azuki pada Minami "Siap" Jawab Minami,matanya berubah warna menjadi merah sementara tato motif api muncul di kedua pipinya.
Dengan mantap kedua gadis itu segera berlari menuju pintu masuk Gedung Tanaka.
Di lobi Gedung Tanaka, beberapa petarung Perusahaan Asakura sedang sibuk dengan urusan mereka masing-masing seperti merokok, mengobrol dan bermain smartphone. tiba-tiba mereka dikejutkan dengan pintu masuk gedung yang meledak.
Seketika itu pula Minami dan Azuki tiba di lobi Gedung Tanaka.
Para petarung pun dengan siaga menodongkan pistol mereka pada Minami dan Azuki namun kedua gadis itu tidak mengatakan apapun.
Sebagai gantinya, Azuki mengeluarkan pedang claymorenya dari sebuah cahaya dan menusuk salah seorang petarung tepat di dadanya sementara Minami menyemburkan api dari tangan kirinya dan membakar seorang petarung di dekatnya.
Azuki lalu melompat dan menendang seorang penjaga hingga wajahnya menghantam lantai, petarung itu pingsan seketika "Ayo Minami! Kita harus segera menuju ke lantai atas!" Teriak Azuki pada Minami.
"Ya! Tunggu sebentar" Minami lalu menendang tulang kering seorang petarung dan menyikut tulang rusuk petarung lainnya, yang menyebabkan kedua petarung itu meronta kesakitan di lantai.
Setelah menghabisi petarung di lobi, Minami dan Azuki segera menaiki tangga ke lantai 2 "Minami-chan, apa kau bisa mendengarku?" Kata Kanako melalui handsfree "Ya,ada apa Kanako-san?" Tanya Minami sambil menaiki tangga.
"Aku sudah meretas keamanan gedung, jadi aku bisa melihat semua rekaman CCTV di gedung itu" Kata Kanako "Bagus kalau begitu, lalu apa yang ingin Kanako-san katakan?" Tanya Minami.
"Dalam rekaman CCTV ini, aku lihat ada 12 orang bersenjata tajam yang menunggu kalian di lantai dua jadi waspadalah" Kata Kanako "Baik" Jawab Minami.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AcciónWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...