Beberapa minggu telah berlalu setelah Koujima Hajime bergabung dengan kelompok pemberontak "Hajime-Ojisan! Kami datang untuk mengambil potion!" Teriak Itsuki ketika dia,Minami, Sakura dan Azuki memasuki ruang penyembuhan.
Hajime yang sedang duduk di sambil menulis catatan di meja pun hanya bisa tersenyum "Baiklah" Katanya sambil membuka tas kulit kecil.
Hajime lalu mengeluarkan dua tabung kaca berisi cairan berwarna biru "Ini untuk Itsuki" Katanya sambil memberikan dua buah tabung itu pada Itsuki "Ini untuk Azuki, dan ini untuk Sakura" Katanya seperti seorang kakek yang memberikan permen pada cucu-cucunya.
Hajime lalu memberikan dua buah tabung kaca berisi cairan merah pada Minami "Ini untukmu, Minami".
"Terima kasih" Kata Minami sambil menerima tabung kaca tersebut "Hemat pemakaiannya, ya! jatah itu berlaku untuk seminggu!" Teriak Hajime sambil kembali menulis catatannya "Kami tahu! Sampai nanti Hajime-ojisan!" Jawab Itsuki ketika mereka berempat meninggalkan ruang penyembuhan.
Minami melihat dua tabung kaca berisi cairan berwarna merah yang dia terima dari Hajime dan mulai mengingat kembali saat dia meminta Hajime membuat cairan tersebut.
"Hajime-san, ada hal yang ingin kukatakan" Kata Minami pada Hajime di ruang penyembuhan "Apa itu, Minami-chan?" Tanya Hajime yang sedang membaca sebuah buku "Mungkin kau sudah mendengarnya dari Mio-san, tapi akan kukatakan lagi kondisiku" Kata Minami.
"Aku mempunyai alter ego yang kasar, karena aku pernah ditangkap dan disiksa oleh Perusahaan Asakura".
Mitsuki yang mendengar hal itu dari alam bawah sadarnya mulai menanggapi "Oi, Minami! jangan-jangan kamu mau melenyapkanku!?" Tanya Mitsuki.
"Aku tahu ini mungkin sedikit egois, tapi..." Kata Minami "Jangan bercanda! Kamu bilang kamu sudah memaafkan perbuatanku!" Teriak Mitsuki dari alam bawah sadar Minami.
"Maukah kau membuatkan ramuan penambah energi?" Tanya Minami pada Hajime "Eh?" Kata Mitsuki terkejut. "Tentu saja aku bisa" Jawab Hajime "Memangnya untuk apa?" Tanya Hajime.
"Ketika aku membiarkan Mitsuki mengambil alih kendali tubuhku, hal itu membutuhkan banyak energi" Kata Minami "Aku takut jika aku tiba-tiba kehabisan energi ketika sedang bertarung" Mendengar hal itu membuat Mitsuki kebingungan.
"Apa-apaan ini? Aku kira kau akan melenyapkanku menggunakan ramuan paman itu" Hajime yang mendengar perkataan Minami pun menjawab "Masuk akal juga. Baiklah, khusus untukmu aku akan membuatkan potion penambah energi" Minami yang mendengar hal itu pun gembira "Yatta! terima kasih Hajime-san".
Mitsuki terdiam sebentar, lalu mulai berterima kasih pada Minami "Kukira kau akan menyingkirkanku tadi".
Mendengar hal itu Minami hanya tersenyum "Aku tidak akan menyingkirkanmu. Lagipula, kau sudah bersikap baik sejak terakhir kali kau lahir".
Setelah selesai mengingat kembali hal itu, Minami mulai mendengar percakapan Azuki, Itsuki dan Sakura ketika mereka berempat sedang berjalan di lorong "Kalau tidak salah, sabtu besok akan ada festival Halloween di Shibuya, ya" Kata Itsuki.
"Ah, benar juga, aku jadi ingin ikut" Kata Sakura. "Yah, berharap saja Ritsuko-san tidak memberi kita misi saat itu" Kata Azuki.
"Hahaha, iya juga ya" Tawa Minami ketika keempat gadis itu berjalan menuju apartemen mereka.
Sementara itu di Kantor Pusat Perusahaan Asakura terlihat Ryogi sedang berbincang dengan seorang pria berkulit hitam dengan rambut putih yang mengenakan celana panjang berwarna abu-abu, sebuah jas klasik berwarna biru tua yang dilengkapi jubah berwarna biru dengan topi tinggi berwarna hitam yang diletakkan di atas meja kerja Ryogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AcciónWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...