Minami berdiri tepat di depan Ryogi. Pakaian yang tersisa di tubuhnya adalah celana panjang berwarna hitam dan kemeja lengan panjang berwarna putih yang separuh terbakar.
Sementara itu Ryogi berdiri tepat di depan Minami. Pakaiannya compang camping dan berlumuran darah, serta terlihat banyak luka di sekujur tubuhnya.
"Sepertinya mantra Merlin itu berhasil" Kata Minami memperhatikan luka di tubuh Ryogi.
Api berwarna biru terlihat di sekeliling kedua perempuan itu, siap membakar siapa pun yang mendekat.
"Minami-senpai ada di sana!" Teriak Sakura saat dia bersama Azuki, Kaori, Itsuki, Hitomi dan Miyuki yang berlari menuju tempat Minami dan Ryogi berada.
"Berhenti!" Teriak Minami "Eh, ada apa, Minami?" Tanya Azuki saat dia bersama kelima gadis lainnya berhenti berlari.
"Ryogi dan aku akan menyelesaikan pertarungan terakhir kita seorang diri, tidak ada yang boleh membantuku" Kata Minami.
"Tapi, Minami-" Kata Azuki khawatir, Kaori kemudian memegang pundak Azuki dan menenangkannya "Tidak apa-apa, Azuki" Kata Kaori "Itu keputusan Minami, kita harus menghargainya".
"Baiklah" Kata Azuki yang kemudian menurunkan pedang Excalibur yang dia bawa di tangan kanannya "Aku akan mendukungmu dari sini! Jangan sampai kalah,Minami!" Teriak Azuki.
"Tentu saja!" Kata Minami membalas dukungan Azuki.
Minami lalu menoleh kembali ke arah Ryogi yang hanya berdiri di depannya "Ayo, kita mulai" Kata Ryogi yang membentuk sebuah pedang dari lengannya yang sekeras besi.
"Hiyat!" Ryogi mulai menyerang, Dia berusaha menyayat Minami secara vertikal, namun Minami dengan segera menangkis sayatannya dengan pedang Kusanagi.
Minami kemudian membuka celah dengan cara mengarahkan pedang Ryogi ke arah kanan, begitu Ryogi mulai kehilangan fokus, Minami berusaha menyayat pinggang kiri Ryogi.
Namun Ryogi dengan segera menangkap tangan Minami menggunakan lengan kirinya yang memiliki cakar tajam.
"Agh!" Teriak Minami ketika cakar tajam Ryogi menembus daging tangannya.
"Habislah kau" Kata Ryogi yang membuka mulutnya dan mulai menyemburkan api.
"Gawat!" Kata Minami. Minami dengan segera memundurkan tubuhnya ke belakang dan menghindari semburan api biru dari mulut Ryogi.
"Kurang ajar!" Kata Ryogi marah. Minami pun melepaskan cengkeraman Ryogi dan berusaha menyayatnya.
"Gah!" Ujung pedang Kusanagi mengenai pipi kiri Ryogi "Belum cukup!" Teriak Minami yang kemudian mengulurkan lengan kirinya ke depan dan mulai menyemburkan api yang besar.
Minami menyemburkan api yang besar sampai dia tidak bisa melihat Ryogi.
"Apa!" Tiba-tiba, Minami melihat sebuah pisau yang melayang tepat ke arah kepalanya.
TRANG
Dengan mudah Minami menangkis pisau tersebut dengan pedang Kusanagi dan mulai menghentikan semburan apinya.
Terlihat Ryogi yang sedang berdiri sejauh 20 meter dari Minami sambil memegang sejumlah pisau "Hebat juga" Puji Ryogi.
"Tapi apa kau bisa menghindari semua pisau ini?" Kata Ryogi yang kemudian melemparkan sejumlah pisau yang dia bawa di kedua tangannya.
"Cih!" Minami kemudian menangkis sejumlah pisau menggunakan pedang Kusanagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AcciónWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...