Beberapa hari telah berlalu sejak Itsuki bergabung dengan Gerakan Pemberontak.
Walaupun Itsuki berkata dia mencintai Minami, namun rupanya Itsuki masih bisa menahan diri dan tidak mencintai Minami secara fanatik.
Dua hari sebelumnya, Mayumi memeriksa tubuh Itsuki melalui sebuah kapsul di laboratoriumnya sambil disaksikan oleh Ritsuko dan Minami.
"Proses scanning selesai, kamu boleh keluar Itsuki" Kata Mayumi yang menatap monitor komputernya Itsuki yang hanya mengenakan pakaian dalam pun keluar dari kapsul tersebut, sambungan robot pada tangan dan kaki Itsuki dapat terlihat dengan jelas.
"Baiklah, ini hasil pemeriksaan tubuh Itsuki" kata Mayumi sambil membaca kertas yang baru saja keluar dari printer "Perusahaan Asakura memasang banyak peralatan dan senjata pada tubuhnya".
"Kita lihat, tangan kanannya dapat berubah menjadi pedang dan juga bisa diubah menjadi meriam" Mayumi terus melanjutkan "Tangan kirinya dapat menjadi senapan otomatis dan pelontar granat".
Minami pun terkesima sementara Itsuki mengenakan bajunya kembali yang terdiri dari rok pendek hitam dan sweater berwarna coklat.
"Kedua tangan dan kakinya juga dirancang untuk bisa menahan beban hingga 700 kilogram" Kata Mayumi "Dan juga kedua matanya bukan mata asli namun mata buatan yang dapat membuatnya melihat sejauh 1 kilometer" Minami pun semakin takjub "Hebat sekali".
"Oh, ya Mayumi-san" Kata Itsuki yang sudah mengenakan semua pakaiannya "Ada apa, Itsuki?" Kata Mayumi yang mendengar namanya dipanggil.
"Sewaktu aku masih di Perusahaan Asakura, mereka melakukan maintenance pada semua senjata dan peralatanku setiap seminggu sekali. apa kau bisa melakukan hal itu juga?" Tanya Itsuki.
Mayumi yang mendengarnya pun tersenyum dan menyombongkan dirinya "Tentu saja aku bisa, kalau kamu mau aku juga bisa menambah senjata dan peralatan di tubuhmu".
"Terima kasih atas pemeriksaannya, Mayumi" Kata Ritsuko sambil menerima kertas hasil pemeriksaan dari Mayumi. Ritsuko, Minami dan Itsuki kemudian pergi meninggalkan laboratorium Mayumi.
"Itsuki, Minggu depan datanglah kesini lagi untuk melakukan maintenance,ya" Kata Mayumi pada Itsuki "Tentu saja, Mayumi-san" jawab Itsuki.
Waktu pun kembali ke malam hari dimana terlihat Ritsuko, Kanako, Azuki, Itsuki dan Sakura sedang makan malam di apartemen Minami.
"Yah, untung saja aku berhasil mengajak Sakura-chan untuk ikut makan malam bersama kita" Kata Kanako sambil mengelus kepala Sakura yang duduk di sampingnya.
"Itu kebetulan saja, aku baru selesai latihan dan belum sempat membeli makanan" Kata Sakura mencari-cari alasan.
"Terserah kamu sajalah" Minami kemudian datang dan dari dapur dan menyajikan kare untuk setiap orang di meja makan.
"Makan malam hari ini kare, sepertinya enak" Kata Kanako. Begitu selesai menyajikan makanan, Minami pun duduk di kursi kosong di antara Azuki dan Itsuki.
"Itadakimasu" kata semua orang sebelum memakan makan malam mereka.
"Enak juga" Kata Ritsuko "Minami-chan semakin lama semakin ahli memasak, ya!" Puji Kanako "Ah, biasa saja kok" kata Minami merendahkan diri.
"Masakan buatanmu memang enak, ya Minami" Puji Azuki "Lumayan juga" Komentar Sakura datar "Enak sekali! sudah lama aku tidak makan makanan seenak ini!" Kata Itsuki.
"Eh, benarkah seperti itu?" Minami penasaran pada perkataan Itsuki "Ya! waktu aku di Perusahaan Asakura aku cuma boleh makan roti saja, aku bahkan tidak boleh makan nasi" Kata Itsuki "Wah, peraturannya benar-benar ketat" Kata Minami.
Setelah makan malam, Ritsuko pun kembali ke posisinya di Ruang Komando.
"Aku jadi penasaran, apa yang akan Perusahaan Asakura lakukan setelah Itsuki membelot dari mereka?" Ritsuko pun menahan dagunya dengan tangan kanannya sambil berpikir.
"Baiklah, akan kusuruh Kazuhiro memeriksa hal ini lagi" Ritsuko lalu mengambil smartphonenya dan mulai menelepon.
Di Kantor Pusat Perusahaan Asakura, terlihat seorang pria berambut coklat yang memakai jubah berwarna hitam sedang duduk dengan tenang di kantor CEO.
"Sebaiknya kau punya alasan bagus untuk membuatku harus pergi jauh-jauh ke Jepang" kata pria itu pada si CEO "Maaf, sepertinya kantor kami di Inggris tidak memberitahu alasannya, ya" Kata si CEO.
CEO itu pun meletakkan empat buah foto di mejanya. foto-foto itu menunjukkan wajah Minami, Azuki, Sakura dan Itsuki "Aku sudah mendengar tentang dirimu, Matthew Wallace" Kata si CEO "Aku ingin kau menyingkirkan keempat gadis itu".
"Aku memang bisa mengurus mereka, tapi apa untungnya bagiku?" Kata Wallace sambil melihat foto Minami "Tentu saja" kata si CEO "Bagaimana dengan bayaran sebesar 50 juta Pound?" si CEO lalu memberi Wallace sebuah cek.
"Baiklah, aku setuju" Kata Wallace "Tapi dimana aku bisa menemukan mereka?" Dia bertanya pada si CEO "Kau tidak perlu berusaha menemukan mereka" kata si CEO "Mereka yang akan berusaha menemukanmu".
Beberapa hari kemudian terlihat Ritsuko yang sedang berjalan di lorong Markas Bawah Tanah sambil membawa sebuah flashdisk.
Ritsuko kemudian berpapasan dengan Azuki "Oh Azuki, apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Ritsuko. "Aku ada urusan sebentar dengan Mio-san, benda apa yang kamu bawa Ritsuko-san?" Azuki menunjuk flashdisk yang dibawa Ritsuko.
"Ini adalah info tentang kemungkinan kegiatan Perusahaan Asakura. Apa kamu mau melihatnya?" Tanya Ritsuko sambil menjelaskan apa yang ada di dalam flashdisk yang dibawanya. "Tentu aku ingin melihatnya" jawab Azuki.
Begitu Ritsuko dan Azuki tiba di Ruang Komando, Ritsuko lalu memasukkan flashdisknya pada komputer Ritsuko dan menampilkannya melalui layar LCD besar.
Ritsuko pun membuka folder informasinya dan menampilkan profil Wallace. "Jadi dia adalah orang yang disewa Perusahaan Asakura" Kata Ritsuko.
"Matthew Wallace, berasal dari Inggris, tiba di Jepang 5 hari yang lalu, dan dia adalah seorang penyihir" Kata Kanako membaca profil Wallace.
"Apa kamu kenal dia, Azuki?" Tanya Ritsuko "Ya, aku mengenalnya" Kata Azuki "Wallace adalah penyihir yang tidak peduli apakah sihirnya akan berakibat buruk pada manusia biasa, bahkan aku pernah membaca bahwa dia pernah membuat penduduk seisi desa dilarikan ke rumah sakit jiwa".
Ritsuko pun merinding setelah mendengar penjelasan Azuki tentang Wallace "Apa yang Perusahaan Asakura lakukan dengan menyewa orang seperti dia?" Azuki bertanya-tanya. "Panggil Minami, Sakura dan Itsuki kemari! aku akan memberi kalian misi untuk menyingkirkan Wallace!" Perintah Ritsuko pada Azuki.
"...Jadi begitulah informasi tentang Wallace yang berhasil dikumpulkan oleh Kazuhiro" kata Ritsuko pada Minami,Sakura dan Itsuki.
"Begitu, Orang itu mungkin hanya bekerja pada penawar tertinggi, sama sepertiku" Kata Sakura "Apa kau tahu dimana dia bersembunyi?" Tanya Minami.
"Ya, Menurut informasi Wallace tinggal di sebuah mansion" Kata Kanako.
"Baiklah, kalian sudah tahu semua yang diperlukan. Misi kalian adalah menyerang mansion tempat Wallace bersembunyi dan habisi dia secepatnya! Kita tidak tahu apa yang dilakukan Wallace di kota ini" Perintah Ritsuko pada Minami, Azuki, Sakura dan Itsuki.
bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AcciónWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...