Memasuki musim panas, sudah menjadi tradisi untuk semua sekolah di Jepang untuk mengganti seragam mereka untuk menyesuaikan dengan iklim.
Seperti yang sedang terjadi di Sekolah Perempuan Tatsuki dimana siswi-siswinya mengganti seragam mereka yang terdiri dari kemeja berdasi dengan blazer biru tua menjadi kemeja berdasi dengan sweater vest biru muda.
Di kelas 1-2, terlihat Minami,Azuki, Itsuki dan Yukari sedang mengobrol satu sama lain "Ngomong-ngomong" Kata Yukari "Itsuki-san kenapa kamu pakai sleeve dan pantyhose? apa kamu nggak kepanasan?" Tanya Yukari pada Itsuki yang mengenakan long sleeve dan pantyhose untuk menutupi sambungan robotik pada tangan dan kakinya.
"Tenang saja, Selama pikiran kita tenang, api pun akan terasa dingin" "Bukannya itu kalimatnya Kaisen Joki, ya?" Kata Azuki "Mungkin Azuki-san ada benarnya" Kata Yukari yang lalu dilanjutkan dengan tawa keempat gadis itu.
Sementara itu di Kantor Pusat Perusahaan Asakura, terlihat sang CEO sedang menulis dokumen sambil didampingi oleh sekretarisnya "Ano, Ryogi-sama" Kata si sekretaris memanggil si CEO.
"Ada apa, Mizuki?" sang CEO pun menghentikan kegiatannya "Putri anda sudah tiba di Tokyo, apa anda tidak ingin menemuinya?".
Mendengar pertanyaan itu sang CEO pun kembali melanjutkan kegiatannya sambil berkata "Tidak perlu, biarkan dia berbuat sesukanya" sang CEO pun menambahkan "Lagipula aku juga masih punya banyak pekerjaan".
Saat sepulang sekolah, Minami pulang lebih lama daripada teman-temannya "Haah~ akhirnya latihan klub tenis selesai juga" Katanya sambil mengusap keringat di dahinya.
Saat Minami hendak berbelok ke sisi jalan sebelah kanan, dia ditabrak oleh seorang gadis.
BUK
Kedua gadis itu pun jatuh terduduk "Aduh!" Kata gadis itu.
"Ah! Maafkan aku!" Minami dengan segera berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu gadis itu berdiri.
"Terima kasih" Kata gadis itu ketika dia mencoba berdiri sambil dibantu oleh Minami.
Minami pun terpesona melihat gadis itu ketika dia sedang berdiri. Gadis itu mengenakan rok berwarna ungu dengan pantyhose berwarna putih dan kemeja biru dengan jaket berwarna coklat krim, rambut oranyenya yang sepanjang pundak dia biarkan terurai.
"Maafkan aku sudah menabrakmu" Minami meminta maaf lagi "Tidak apa-apa, aku juga tidak menyadari kalau kamu ada di depanku tadi" kata gadis itu saat mata birunya menatap mata coklat Minami.
Gadis itu lalu memperkenalkan dirinya "Namaku Saya, siapa namamu?" Minami kemudian menjawab pertanyaan gadis itu "Namaku Minami, maaf atas pertemuannya yang kurang mengenakkan" Kata Minami.
"Aku harus pergi, mungkin kalau ada kesempatan kita akan bertemu lagi daah~" Saya kemudian bergegas pergi sambil melambaikan tangannya pada Minami.
Beberapa hari kemudian, Minami kembali pulang lebih lama dari teman-temannya "Cuma gara-gara ketiduran di kelas aku sampai dihukum mengurus printout yang banyak!" Keluh Minami.
Begitu Minami keluar dari gerbang sekolah, dia mendapati Saya sedang berdiri di ujung jalan.
Minami dengan segera menghampirinya "Saya! apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Minami.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AksiyonWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...