Ketetapan

131 14 0
                                    

"Ryogi-sama! Gawat!" Kata sekretaris Ryogi sambil memasuki ruang kerja CEO "Ada apa, Mizuki?" Tanya Ryogi.

"Ada perwakilan dari pemerintah hendak menginterogasi anda!" Kata si Sekretaris "Begitu..." Kata Ryogi terdiam.

"Akan kutemui mereka, kau hubungi Sayaka" Perintah Ryogi sambil berdiri dari kursinya.



Di sebuah ruangan yang terlihat mewah, terlihat Sayaka yang sedang meminum secangkir teh sambil mengenakan rok pendek berwarna abu-abu, sepatu boot berwarna hitam, dan sebuah kemeja berwarna biru yang ditutupi oleh jas panjang berwarna putih.

"Sayaka-sama, Sekretaris Ryogi-sama menelepon" Kata seorang pelayan lelaki begitu dia menghampiri Sayaka sambil membawa sebuah smartphone.

"Hmph!" Gerutu Sayaka sambil mengambil smartphone yang dibawa pelayannya dengan kasar.

"Ada apa lagi?" Tanya Sayaka "Perusahaan Asakura membutuhkan bantuanmu" Kata Sekretaris Ryogi pada Sayaka.

"Bukannya Divisi Khusus Kesatu sudah dipimpin Mama? Dengan begitu kalian tidak perlu repot melawan Gerakan Pemberontak, Bukan?" Tanya Sayaka.

"Semua Anggota Divisi Khusus Kesatu sudah tewas" Kata Sekretaris Ryogi "!" Sayaka pun terdiam sesaat "Hanya anda orang yang punya senjata yang cukup kuat untuk menghentikan Gerakan Pemberontak".

"Baiklah, asalkan aku boleh menjadikan Minami sebagai budakku" Jawab Sayaka.



Di tempat lain, terlihat Minami bersama Itsuki, Sakura, Azuki, Yukari dan Kaori sedang berjalan pulang dari sekolah mereka.

Keenam gadis itu pun berjalan di sebuah perempatan, mereka mendapati sebuah tank milik Pasukan Pertahanan Jepang bersama sejumlah tentara sedang berjaga di sisi kanan mereka.

"Kenapa ada Pasukan Pertahanan di sini?" Tanya Itsuki "Sepertinya mereka masih menyatakan perang dengan Gerakan Pemberontak" Kata Azuki sambil berbisik.

Di sisi kiri gadis-gadis itu, terlihat sejumlah tentara Perusahaan Asakura sedang berjaga di sekitar sebuah truk.

"Tapi kita kan sudah mengungkap semua kegiatan ilegal mereka, kenapa Pasukan Pertahanan masih menyatakan perang pada kita?" Kata Itsuki sambil berbisik.

"Entahlah, mungkin ada masalah politik yang membuat Pasukan Pertahanan masih memusuhi kita" Kata Minami sambil berbisik.

"Yang terpenting, saat ini situasinya sangat buruk" Kata Sakura "Ikeda benar, suasana di kota Tokyo saat ini seperti sedang terjadi perang" Kata Kaori menanggapi perkataan Sakura.

Keenam gadis itu pun mengabaikan tentara Pasukan Pertahanan dan tentara Perusahaan Asakura yang berjaga di tempat itu dan segera berjalan menuju stasiun kereta bawah tanah.



"Apa anda mengetahui bahwa perusahaan anda telah menyuap sejumlah besar anggota parlemen Jepang?" Tanya seorang pria pada Ryogi.

"Tidak, perusahaan kami tidak pernah menyuap anggota parlemen Jepang" Jawab Ryogi berbohong.

"Jangan berbohong! Sejumlah dokumen yang diberikan Interpol mengatakan bahwa selain menyuap anggota parlemen, perusahaan anda juga mengancam akan membunuh keluarga anggota parlemen yang menentang kekuasaan anda!" Teriak pria lain pada Ryogi.

"Hal itu sama sekali tidak benar, kami Perusahaan Asakura mendapat nama baik dan kehormatan kami dengan cara berkecimpung di dunia bisnis selama lebih dari 30 tahun" Kata Ryogi.

A Phoenix's Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang