Kakak dan Adik 3

146 22 1
                                    

Minami berdiri tepat di depan Eksekutor "Kau kenal aku?" Tanya Minami pada gadis yang berada di depannya.

"Tentu saja, Ryogi-sama mengalahkanmu, lalu dia bersama denganku menyegel ingatan dan kekuatanmu" Kata Eksekutor.

"Apa kau ingat tentang Murasaki Azuki?" Tanya Minami "Azuki..." Kata Eksekutor mencoba mengingat-ingat "Itu pasti orang di kehidupanku sebelum aku bergabung dengan Ryogi-sama, jadi dia tidak penting".


"Sekarang minggir, aku harus menghancurkan mall itu" Kata Eksekutor sambil memunculkan sebuah pedang claymore di tangan kanannya "Tidak bisa, aku sudah ditugaskan untuk melindungi mall ini dengan cara apapun" Jawab Minami sambil memunculkan Akai Sora yang tidak terlihat di punggungnya.

"Sayang sekali, Karena kau target berharga aku tidak bisa membunuhmu" Kata Eksekutor berpikir sambil mengelus dagunya.

"Akan kutangkap kau sebagai hadiah untuk Ryogi-sama" Kata Eksekutor sambil memasang kuda-kudanya "Tidak akan kubiarkan" Kata Minami sambil mengambil Akai Sora dari sarung pedang yang ada di punggungnya.

"Azuki, maafkan aku, tapi aku harus melawan kakakmu" Kata Minami dalam hati "Aku datang Kaori-san!" Kata Minami sambil berlari ke arah Eksekutor.


"CRIMSON SHOT!" Teriak Minami sambil menembakkan bola-bola api dari Akai Sora, Namun Kaori dengan mudah menghidari bola-bola api itu.

"Sekarang giliranku" Kata Kaori sambil mengangkat tangan kirinya, dan dengan segera sebuah pedang claymore keluar dari bayangan di depan Kaori dan terbang menuju Minami. "Apa?" Minami terkejut namun dengan segera menangkis pedang yang terbang ke arahnya.

"Pedang?" Kata Minami kebingungan "ya, aku punya tujuh buah pedang claymore yang bisa kumunculkan kapanpun dan dimanapun dengan sihir kegelapanku" Kata Kaori menjelaskan kekuatannya "Mirip seperti sihir Azuki" Komentar Minami "Mungkin itu sihir yang dikuasi keluarga Murasaki" lanjutnya.

Kaori memunculkan lagi tiga buah pedang di depannya yang kemudian terbang ke arah Minami. Minami dengan sigap menangkis ketiga pedang itu, namun Kaori muncul tepat di depannya dan menyayat Minami secara vertikal "Hah!" Kata Minami yang menahan sayatan Kaori. Mereka berdua saling mengunci pedang mereka.

Setelah beberapa lama, Minami akhirnya melepaskan kuncian antara pedangnya dengan pedang Kaori "Ini kesempatanku SCARLET SLASH!" Kata Minami sambil menyayat secara horizontal Akai Sora yang mengeluarkan api, Namun Kaori dengan cepat bersalto ke belakang untuk menghindar.

Kaori pun berlari ke arah Minami dan berusaha menyayatnya kembali "Mitsuki!" Kata Minami pada Mitsuki di alam bawah sadarnya "Aku butuh bantuanmu".


"Kanako-san, Minami-senpai dan Kaori-senpai sedang bertarung tepat di depan barikade bagian barat" Kata Sakura melapor pada Kanako di Ruang Komando "Ini gawat, bagaimana kalau Azuki mengetahui hal ini?" Kata Kanako.

"Semua sentry bagian barat sudah musnah, kita perlu bantuan!" Lapor seorang tentara Gerakan Pemberontak.

"Perhatian" Kanako memberi pengumuman kepada komandan tentara Gerakan Pemberontak di sisi timur "Semua sentry sisi barat telah hancur, berikan bantuan ke sisi barat" Lanjutnya.

"Kami ingin, tapi musuh disini juga banyak" Jawab Azuki sambil menembakkan anak panah yang terbuat dari cahaya ke arah sejumlah tentara Perusahaan Asakura.

Namun tiba-tiba, angin dingin datang dan membekukan tubuh sejumlah tentara Perusahaan Asakura "Hihihihi!" Tawa seorang gadis pun mulai terdengar "Kekuatan es itu, jangan-jangan..." Kata Itsuki yang menyadari kekuatan es di hadapannya.

A Phoenix's Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang