Kaori menyerang Azuki terlebih dahulu dengan menembakkan dua buah pedang ke arahnya, namun dua buah pedang dari punggung Azuki menangkis kedua pedang Kaori.
Azuki mulai balas menyerang, dia menyayat Kaori secara horizontal yang dengan segera ditangkis oleh Kaori, Namun ketiga pedang di sisi kanan punggung Azuki mulai bergerak dan juga menyerang Kaori. "Ugh" Kaori berjuang menahan empat buah pedang milik Azuki.
Kaori kemudian memunculkan dua buah pedang di atas kepala Azuki dan mulai meluncurkannya.
Azuki mulai bereaksi dengan membuat keenam pedang nya menjadi sebuah perisai untuk melindunginya dari serangan pedang Kaori sementara dia dan Kaori saling beradu pedang.
Kaori lalu bersalto ke belakang untuk menghindari serangan Azuki dan memunculkan dua buah pedang di depannya dan mulai meluncurkannya ke arah Azuki.
Azuki dengan segera mengarahkan keenam pedangnya ke depan dan membentuk sebuah perisai untuk menangkis pedang Kaori.
Azuki berlari ke arah Kaori dan berusaha menyayatnya "Lagi-lagi" Komentar Kaori ketika dia menangkis sayatan Azuki.
"Kenapa kamu selalu mengulang serangan yang sama?" Tanya Kaori sambil memaksa Azuki mundur ke belakang "Matilah" Katanya sambil mencoba memunculkan pedang.
Namun tidak satupun pedang yang keluar "Apa ini? Kemana semua pedangku?" Kata Kaori kebingungan "Ada di sini" Kata Azuki sambil menunjukkan enam buah pedang yang terperangkap di dalam kotak transparan yang terbuat dari cahaya "Apa? Bagaimana bisa?" Kaori kebingungan.
"Kebiasaan Onee-chan adalah menembakkan pedang seperti seorang raja Babilonia kuno, dan bukan memakainya langsung" Kata Azuki menjelaskan kelemahan Kaori "Kelemahan Onee-chan adalah Onee-chan tidak tahu apa yang terjadi pada pedang-pedang itu setelah Onee-chan menembakkannya".
Ketika Kaori masih berdiri sambil tidak percaya, Azuki memanfaatkannya dengan mulai mengikat Kaori menggunakan rantai yang terbuat dari cahaya "Ah, lepaskan!" Kata Kaori sambil berusaha membebaskan diri "Percuma, rantai itu akan semakin erat jika Onee-chan semakin memberontak" Kata Azuki.
"Itu hebat sekali ,Azuki!" Kata Minami yang masih dicengkram oleh bayangan-bayangan berbentuk tangan di tanah "Ah, aku hampir lupa" Kata Azuki sambil memotong bayangan-bayangan itu dengan pedangnya.
"Pada akhirnya aku tidak bisa berbuat apa-apa" Kata Minami "Jangan bicara begitu" Kata Azuki sambil membantu Minami mengambil Akai Sora yang tergeletak di tanah. "Kau membantu mencegah Onee-chan menghancurkan mall itu" Kata Azuki.
"Pak, lihat itu!" Kata seorang tentara Perusahaan Asakura kepada komandannya "Mustahil! Gerakan Pemberontak menangkap Eksekutor!" Kata si komandan tak percaya.
"Perintahkan semua unit untuk mundur! Tanpa Eksekutor kita tak punya kesempatan menang!" Perintahnya.
"Mereka mundur" Kata Itsuki "Artinya kita menang!" Kata Miyuki "Kanako-san, tentara Perusahaan Asakura telah meninggalkan area di sekitar mall" Kata Sakura melapor pada Kanako "Begitu rupanya, Syukurlah" Komentar Kanako.
"Dan Azuki-senpai juga berhasil menangkap Kaori-senpai" lanjut Sakura "Apa!!!?" Kata Kanako tidak percaya.
Beberapa saat kemudian Kanako kembali berkomunikasi dengan Sakura "Baiklah" Kanako menenangkan dirinya "Ritsu menyuruh kalian berempat berkemas dan kembali ke markas bersama Kaori".
Tiga hari telah berlalu sejak pertempuran tentara Gerakan Pemberontak dengan tentara Perusahaan Asakura, sekarang Minami bersama Azuki, Itsuki, Sakura, dan Ritsuko berada di ruang putih tempat mereka menahan Kaori.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Phoenix's Story [TAMAT]
AcciónWarning: Unsur yuri/GL/GxG, adegan kekerasan, adegan ketelanjangan, amputasi, serta adegan seks Sinopsis: Seorang gadis baru saja mengetahui dirinya adalah seekor burung phoenix tanpa satu ingatan pun tentang masa lalunya. Sekarang, dia terjebak dal...