Target Pembunuhan 1

387 35 0
                                    

Dua minggu telah berlalu sejak penyerangan Gedung Tanaka.

Semenjak itu, Minami telah berlatih menggunakan pedang bersama Azuki seperti yang terlihat sekarang di ruang latihan.

"Kuatkan lagi genggaman pada gagang pedangmu, jika pedangmu sampai dilucuti oleh musuh, maka tamatlah riwayatmu" Azuki menginstruksikan Minami cara memegang pedang yang benar.

"Seperti ini?" Minami mencoba menggenggam Akai Sora lebih erat "Ya, benar" Jawab Azuki.

"Dengar Minami, pedang yang kita berdua gunakan berbeda jenisnya, jadi kamu harus menemukan dan melatih cara bertarungmu sendiri" Kata Azuki "Baiklah" Jawab Minami.


"Untuk sekarang cobalah untuk berlatih menebas" Kata Azuki.

Minami lalu menyiapkan kuda-kudanya dan kemudian mulai menebas secara vertikal lalu dilanjutkan dengan menebas secara horizontal "Bagus, lakukan terus sampai kamu terbiasa" Kata Azuki.

Setelah beberapa lama akhirnya Azuki memutuskan untuk menyudahi latihan "Baiklah, latihan hari ini cukup sampai disini saja" Kata Azuki.

"Terima kaasih untuk hari ini" Kata Minami pada Azuki seraya mengambil memasukkan Akai Sora ke dalam sarung pedang bertali berwarna coklat dan meletakkan Akai Sora di punggungnya.


Seminggu yang lalu, Minami tiba di laboratorium Mayumi.

Ruangan itu terlihat berantakan, banyak onderdil dan alat-alat mekanik yang tercecer di lantai sementara banyak desain, rancangan dan kertas-kertas bertuliskan rumus fisika tergeletak begitu saja di meja "Mayumi-san? dimana kau?" Tanya Minami.

Mayumi pun muncul dari balik sebuah rak, dia mengenakan seragam mekanik berwarna biru "Oh, Minami ya?" Kata Mayumi sambil mengelap tangannya yang berlumuran oli.

"Ritsuko-san berkata kalau kau sudah membuat sesuatu untuk Akai Sora" Kata Minami.

"Ya, aku sudah selesai membuat alat untuk katanamu ayo ikut" Mayumi lalu menggandeng tangan Minami dan mengajaknya berjalan.

Setelah berjalan lebih jauh ke dalam laboratorium akhirnya Minami dapat melihat Akai Sora yang sedang terpasang di sebuah penyangga besi.

"Itu katanamu, aku hanya memeriksa ukuran dan strukturnya saja" kata Mayumi sambil melepaskan pegangan tangannya dan mulai membongkar sebuah kotak.

"Eh, lalu benda apa yang ingin ditunjukkan padaku?" Tanya Minami.

"Ini dia" Kata Mayumi sambil mengambil sebuah sarung pedang bertali berwarna coklat "Sarung pedang?" Kata Minami kebingungan.

"Ini bukan sarung pedang biasa, coba saja pasangkan ke katanamu" Kata Mayumi.

Minami lalu mengambil Akai Sora dari penyangganya dan segera mencoba memasangkan sarung pedang itu pada Akai Sora "Sarung pedang ini memang pas dengan Akai Sora tapi tidak ada yang spesial" Kata Minami skeptis.

"Sekarang coba perhatikan gagang katanamu" kata Mayumi. Setelah diperiksa oleh Minami, rupanya gagang Akai Sora telah dipasangi sebuah tombol.

"Ada tombol di gagang Akai Sora" Minami mengamati "Coba kau tekan" Perintah Mayumi.

Begitu ditekan, tiba-tiba Akai Sora bersama dengan sarung pedangnya menjadi tak terlihat "Wah! Akai Sora menghilang!" Minami terkejut.

"Bukan menghilang, tapi tidak terlihat" Mayumi mengoreksi perkataan Minami.

"Aku telah menambahkan semacam alat yang bisa membelokkan cahaya matahari pada sarung pedang dan gagang katana itu. Karena alat itu membelokkan cahaya matahari, maka katana itu seolah-olah menjadi tak terlihat" Jelas Mayumi dengan panjang lebar.

A Phoenix's Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang