1. Stupid Confession

2K 82 6
                                    

If you're looking for not just a typical romance story, well here for yaa 💯 i hope everyone enjoy reading my story 😊✨💜 anyway don't forget to vote and comment👍

.

.

.

.

.

.

    "JEFRI, AKU SUKA KAMU! AKU JUGA TAHU KALAU KAMU SUKA SAMA AKU. JADI KAMU MAU KAN JADI PACARKU?" ucap City dengan lantang.

     (Dia tidak sadar kekacauan apa yang baru saja dia perbuat)

     Jefri yang mendengar ucapannya tidak bereaksi sama sekali bahkan untuk mengedipkan matanya. Dia seperti sudah menduga apa yang akan diucapkan City padanya karena dia sudah terlalu sering berada diposisi ini.

     Awalnya dia tersenyum sebelum City mengatakan perasaannya sebab dia selalu (pura-pura) ramah dengan orang lain. Namun senyumnya itu perlahan menghilang dan menyisakan tatapan dingin pada gadis itu. Seperti seorang psikopat yang akan mengeksekusi korbannya begitulah dia menatap perempuan didepannya itu.

     "Lo punya cermin?" tanyanya sarkas.

     "Cermin? Sekarang aku lagi gak bawa. T-tapi biar aku ambil ke kelas dulu" jawab City dengan kepolosannya.

     Ia benar-benar tidak menyadari maksud perkataan sindiran dari Jefri. Malah dengan cepat kilat ia berlari ke kelasnya mengambil cermin dengan senyum penuh harapan.

     Begitu sampai dikelas dengan buru-buru ia membongkar tasnya hingga semua barang-barangnya berserakan hanya demi mencari cermin yang akan menghancurkan hidupnya nantinya.

     "Ketemu!" ujarnya sambil memandangi cermin ditangannya.

     Seperti dikejar anjing gila, dia berlari kembali ke taman belakang sekolah. Tempat dimana penderitaannya akan dimulai.

     Ia sedikit bingung karena sesampainya ia di sana ternyata Jefri tidak lagi sendirian melainkan dia sudah bersama dengan tiga orang yang tidak dikenalnya.

     Melihat mereka yang sedang tertawa entah kenapa perasaan ragu tiba-tiba muncul didirinya. Namun ia memutuskan untuk tidak mundur dan berpikir positif. Ia pikir mungkin Jefri memanggil teman-temannya untuk menunjukkan calon pacarnya secara resmi.

     Akhirnya dengan percaya diri ia melangkahkan kakinya menemui cinta pertamanya itu. Jefri yang melihatnya berjalan mendekat memutuskan berhenti tertawa. Dia menatap dengan sangat dingin sambil mengatakan "Dia ternyata minta dipermalukan" dengan kedua mata itu.

     "Hai? Wah, kita kedatangan tamu nih"

     Ia menyapa dengan ramah sesampainya ia dihadapan mereka.

     "Who you? (Kamu siapa?)" tanya Bian.

     "Ehm---maaf aku gak pandai bahasa asing" jawabnya malu-malu.

     Mendengar ucapannya membuat mereka semua tertawa keras, karena mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

     "What? Bahasa asing? Lo alien atau apa?" ledek Gilang sambil tertawa terbahak-bahak.

     "Loser can't play with us. So get out! (Pecundang gak bisa main sama kita. Mending pergi aja!)" tambah Harry sambil membuat jari berbentuk huruf L didepan dahinya.

Stupid ConfessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang