❤ CHAPTER 2 ❤

550 31 6
                                    

Flashback on

"RRRENNNDDYYY.." teriak seorang perempuan paruh baya yang berumur sekitar 40 an saat melihat anaknya masih belum beranjak dari tempat tidurnya.

Byuurrr...

Tanpa berfikir panjang perempuan paruh baya tersebut menumpahkan air yang ada di gayung saat ia bawa tadi dari kamar mandi rendy, karena kesal perempuan tersebut langsung menumpahkan isinya ke pada anak nya yang tadi masih tertidur. Sontak membuat cowok tersebut mengerjapkan matanya berkali - kali untuk menetralkan suasana di kamarnya.

Cowok tersebut bangun dari tidurnya dan masih duduk ditempat ia tidur, ia mencari siapa yang barusan mengganggu waktu tidur dengan sorotan mata nya yang tajam. Dan mata tersebut bertemu dengan mata seorang perempuan paruh baya yang ia yakini itu mamanya

"Apa liat - liat mama seperti itu! Gak suka iya?" Bentak siska mamanya si cowok itu.

"Eh mama, nggak kok mama kok hari ini kelihatan cantik banget sih"  ucap cowok tersebut. Dan akhirnya.

"Aw...aw.. ma sakit telinga rendy kenapa harus dijewer sih." Ucap rendy dengan nada kesakitan hingga akhirnya jeweran itu lepas.

" kamu ya pagi - pagi udah bikin gombal receh, sekarang kamu cepetan mandi mama tunggu dibawah" tegas siska pada anak bungsunya ini.

"Iya ma" jawab rendy malas

Setelah selesai, ia langsung turun untuk menjumpai semua keluarganya di ruang meja makan.

"Pagi pah,mah,kak putri, kak vino pangeran tampan akan berangkat sekolah bye semuanya" ucap rendy seceria mungkin.

"Rendy kamu gak sarapan dulu nak?" Ucap siska mama rendy, dan dijawab "disekolah aja ma ini udah mepet waktunya" teriak rendy di luar rumah.

Mereka semua pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah rendy.

Untung masih gue anggep adek. Batin vino

Makhluk kayak rendy masih aja ya. Batin putri.

Sesampainya di depan sekolah,

"Ya elah udah gue tebak kalo sekarang udah di tutup gerbangnya" dengus rendy

Apa gue lewat belakang sekolah kayak kemarin lagi ya?. Gapapa deh nanggung jugs kalo mau bolos. Gumam rendy akhirnya ia memarkirkan montor besarnya di tukang parkir yang ada di sebelah sekolahnya dan langsung pergi menuju belakang sekolah.

Rendy yang tadinya bersiul - siul kini berhenti bersamaan langkahnya ikut terhenti saat liat ada cewek yang nekat naik tembok tinggi itu.

Dasar cewek, kalo gak bisa gak usah di paksain kali. Batin rendy

Hingga akhirnya

Bukk

Cewek tersebut jatuh dan memegang pantatnya yang ia rasa sangat nyeri sekali,rendy yang ingin membantunya ia urungkan karena ia melihat jika cewek itu gak ada kapoknya sama sekali.

Dengan langkah yang hati - hati tanpa ada suara rendy pun melangkahkan kakinya untuk menghampiri cewek tersebut dan posisi mereka saat ini rendy dibelakang cewek tersebut.

Tanpa aba - aba rendy langsung menyelipkan kedua tanganya di pinggang cewek tersebut dan mengangkat nya seperti melayangkan cewek itu ke atas.

Dan cewek itu langsung meraih tembok tersebut dan mengangkat tubuhnya sendiri.

Rendy pun tidak tinggal diam ia akhirnya menyusul untuk naik ke atas, sangat mudah baginya untuk naik karena tinggi badan yang sangat relatif tinggi.

Setelah sampai di atas ia menatap cewek tersebut dengan tatapan ragu karena cewek tersebut memandangnya sangat, aneh bagi rendy.

Nih cewek kenapa sih sakit atau gimana ya? Batin rendy.

Rendy tak membuang waktunya ia akhirnya meloncat untuk turun. Saat rendy akan pergi ia merasa melupakan sesuatu ia langsung menatap ke atas melihat gadis itu masih diam membeku dengan tatapan yang sama yaitu aneh bagi rendy.

Ya ampun nih anak kenapa masih ada di situ sih? Apa dia kesambet?. Batin rendy sambil bergidik ngeri hingga akhirnya.

" lo kalau gak turun gue tinggal" teriak rendy

Flasback off

*Author pov

Reyna yang tersentak tersebut langsung tidak dapat mengimbangi tubuhnya al hasil ia pun jatuh dan..

Reyna tidak merasakan badannya yang akan nyeri sekali saat badanya menyentuh tanah nanti, tapi dugaannya pun salah reyna merasakan ada seseorang yang menangkapnya dari atas tadi saat reyna jatuh.

"Santai aja kali, gue sebagai cowok sejati gak bakal ngebiarin cewek secantik kayak lu jatuh ke tanah" ucap cowok itu

Reyna pun membuka matanya secara perlahan hingga akhirnya ganteng banget karyamu ya tuhan. Batin reyna

hingga akhirnya rendy menurunkan gendongannya ke bawah dan menatap ke arah reyna.

"Lo gak bilang apa gitu ke gue?" Tanya rendy
"Emang gue harus bilang apa ke lo?" Tanya reyna polos. "Ck. makasih kek apa gitu" ucap rendy merasa sebal dengan keadaannya.

"Oh makasih ya udah bantuin gue" jawab reyna polos juga dan reyna pun akhirnya berniat untuk meninggalkan cowok tersebut.

Saat reyna hendak pergi sebuah cekalan pada tangannya sangat terasa hingga akhirnya reyna pun menoleh ke belakang.

"Lo cantik" singkat rendy, reyna pun juga membalasnya " iya tau gue itu cantik jangan sampai lo naksit gue" sungut reyna

Rendy pun hanya terkekeh melihat kelakuan reyna yang ada di depannya.

"Emang siapa yang naksir sama cewek aneh kayak lo" cibir rendy tapi aslinya gue udah suka sama lo duluan. Batin rendy

"Lo ihhh nyebelin deh..." omel reyna
"Emangnya gue bisa nye.." omongan rendy terpotong suara guru bk yang menghampiri mereka

"Kalian kenapa ada disini?? Mau bolos ya?" Tanya guru bk yang terdengar sangat tegas kalo bukan pak bambang yang super duper killer.

Mampus nasib gue. Batin rendy
Papa tolong in reyna anak papa yang cantik ini. Batin reyna

"Kalian berdua lari keliling lapangan 10 putaran, CEPAT!" Bentak pak bambang kepada rendy dan reyna

Mereka berdua pun tersentak dan langsung menuju lapangan.

☆☆☆☆☆

Lapangan

"Gue capek banget" keluh reyna, rendy yang melihat nya hanya mendengus dan ia langsung lari untuk segera menyelesaikan hukumannya.

Saat reyna sudah memasuki putaran ke 7

Brukkk

Reyna tak sadarkan diri, rendy yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju reyna

"Woy cewek aneh lo kenapa? Jangan bercanda ini gak lucu tau" ucap rendy dan rendy pun memeriksa reyna yang sedang pisan dengan cara menepuk nepuk pipi reyna alhasil rendy pun langsung membawa reyna ketempat UKS.

sebelum ke uks rendy bertanya ke siswa yang sedang melaksanakan kegiatan pelajaran olah raga, agar memberi tahu dimana ruang UKS tersebut.

Setelah tau tempatnya rendy langsung berjalan ke arah uks dan membaringkan tubuh reyna yang kelihatan pucat.


Selamat malam semuanya:v
Maaf kalo ada typo nya jangan lupa vote and voment ya gaes biasa masih baru hehehehe...

Follow oke, my ig Deviagustina.agust

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang