Diruang tamu...
"Tadi siapa dek yang ngantar lo?" Tanya seorang laki - laki yang sekarang ada di ruang tamu.
"Ehh hmmm... anu kak itu.." potong reno kakak reyna "itu apa? Jawab yang bener dek, pacar lo ya?" Tebak reno
"Ih apaan sih kak, ngaco deh kalo ngomong" ucap reyna sambil pergi meninggalkan kakaknya itu.
Kalo itu beneran pacar lo dek, gue sebagai kakak lo bakal ijinin dengan syarat bahwa cowok itu akan ngelindungi lo setelah gue, batin reno.
☆☆☆☆☆☆
Kamar reyna....
reyna yang habis keluar dari kamar mandi pun langsung menuju ke arah balkon dan sesampainya...
"Bunda reyna rindu mama" gumam reyna sembari menatap langit yang begitu gelap karena hujan masih mengguyur kota tersebut,
"Sama gue juga rindu bunda" jawab reno yang sekarang berada di samping reyna, reyna pun menoleh, "kak kenapa bunda cepet banget ninggalin kita semua?" Tanya reyna dengan raut wajah sedih.
"Karena tuhan lebih sayang banget sama bunda," jawab reno dengan senyum dipaksakan, jauh dalam lubuk hati reno pun merasakan hal sama yang menimpa adeknya reyna itu.
"Eh dek btw tadi siapa yang nganterin lo?" Tanya reno untuk mengalihkan suasana yang begitu sendu bagi reno.
"Temen" jawab singkat reyna
"Masak temen,gak percaya tuh gue" dengan nada menggoda adiknya
"Bodo amat deh kak, dibilangin juga" kesal reyna karena digoda sama reno kakaknya itu.
"Kalo pacar gapapa gue ijinin asal cowok itu selalu ada buat lo, dan gak mainin perasaan lo.. jika cowok itu mainin perasaan lo gue sebagai kakak lo gak bakal bisa tinggal diem" panjang lebar reno sembari menatap reyna dengan wajah cengo nya.
"Ihh kakak apaan sih, siapa juga yang mau pacaran." Kesal reyna kepada kakaknya
Tapi gue gak yakin kak, kalo kak rendy cinta sama gue. Batin reyna
☆☆☆☆☆☆
Pagi hari....
"Huaaa nyenyak banget gue tidurnya semalem, udah jam 6 gue harus buruan mandi." Ucap reyna segera menuju ke kamar mandi tetapi langkahnya terhenti saat mendengar teriakan kakaknya itu.
"Dek cepet bangun, ada temen lo dibawah lagi nungguin lo" teriak reno didepan kamar adiknya reyna.
"Temen,?" Gumam reyna bingung. Biasanya kalo sahabatnya mau berangkat bareng selalu beri kabar malam hari untuk memberi informasi. Tetapi kemarin tidak ada tanda - tanda dari sahabatnya.
Reyna pun bergegas ke arah kamar mandi.
Setelah selesai dengan semuanya reyna turun untuk menemui kakaknya dan teman?
Setelah memasuki ruang tamu reyna berhenti terpaku bahwa yang dimaksud kakaknya temen itu ternyata seniornya yabg kemarin memberi tebengan saat pulang sekolah.
Reno yang melihat reyna melamun itu pun langsung berdehem agar untuk menyadarkan dirinya dari lamunannya.
"Ehmm... reyna ini temen lo yang kemarin lo itu kan?" Tanya reno dan di angguki oleh reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dream Is Real (COMPLETED)
RandomKamu orang yang selalu aku impikan dan kamu adalah orang yang menguatkan jati diri di dalam diriku. Dan kamu orang yang membuat ku bahagia dan juga membuat ku terluka. Mimpi ku hanyalah khayalanku dan kamu, aku tidak mengerti dengan semua ini. Pergi...
