❤ CHAPTER 7 ❤

300 18 0
                                    

"Yaudah iya, buruan masuk, mandi terus makan ya" perintah siska dengan lembut membelai pucuk kepala anaknya ini.

'' siap ma" jawab rendy bersamaan langkahnya menuju tangga untuk sampai dikamarnya.

Sesampainya di kamar, rendy langsung melepaskan seragamnya dan melemparkan nya ke arah sofa, rendy pun bergegas ke arah kamar mandi.

Setelah selesai memakai baju polosnya,rendy berniat untuk berjalan me arah balkon kamarnya. Disana ia duduk dan menatap langit yang sebentar lagi akan gelap tandanya malam akan tiba.

Rendy termenung mengingat kejadian hari ini, dimana memori yang berputar itu hanya tentang reyna. Cewek yang menurut nya aneh dan unik.

Tanpa sadar rendy menarik bibirnya ke atas saat mengingat dimana bahwa reyna sakit hati melihat rendy dengan citra di kantin cemburu? Apa dia cemburu sama gue? Atau dia suka sama gue.batin rendy

Mengingat nama citra membuat mood nya menjadi buruk, bagaiman tahu dia datang saat dimana rendy sudah menemukan seseorang yang bisa membuat hatinya nyaman.

Mengingat dimana betapa sakitnya rendy saat cintanya dikhianati oleh seorang cewek yang berstatus kekasihnya.

Flashback on

Brak....

Suara pintu yang didobrak dan diruangan tersebut berisi dua orang yang melakukan hal yang tak sepantasnya dilakukan oleh remaja seperti mereka.

"Brengsekk.. baj***an lo" tarik rendy kepada cowok yang melakukan itu,membuat rendy muak.

Dan cewek yang sudah melilitkan tubuhnya dengan selimut itu pun hanya menangis.

Bugh..

"Brengsek.. bangun lo bangsat" teriak rendy sambil memukul lawannya itu.

Bugh

Bugh

Bugh

"RENDDYY" teriak cewek itu, "CUKUP,JANGAN PUKULI ROY LAGI AKU MOHON" lanjut cewek itu.

"Bangsat lo, lo malah ngebela cowom ini daripada pacar lo yang dari tadi KESUSAHAN CARI LO DITEMPAT LAIN BANGSAT LO CIT" teriak rendy di akhir kalimatnya.

"Maaf ren," jawab citra, ya cewek itu citra yang tadi seruangan dengan cowok lain yang tak lain namanya roy.

"Lo pilih gue apa dia yang baj***an itu?" Tanya rendy dengan emosi yang berusaha ia tahan.

"Aku pilih roy, maaf ren" jawab citra sambil menundukkan wajahnya.

"BANGSAT.. oke mulai sekarang kita putus, gue harap lo jangan pernah lagi muncul dihadapan gue. Gue udah muak sama lo dan lo jangan pernah hubungi gue lagi. Anggap saja kita gak pernah bertemu sama sekali, thanks untuk 1 tahun ini gue pikir hubungan kita berlanjut sampai keseriusan tapi apa. Disini gue yang ngerasa hubungan ini yang jalani gue sendiri dasar BITCH. Cewek muna lo cit." Panjang lebar rendy dan seketika rendy pergi dari ruangan tersebut sebelum pergi.

Bugh..

'Aagghhh" erang roy saat tinjuan rendy tepat ke rahang roy.

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang