❤ CHAPTER 3 ❤

449 25 8
                                    

RUANG UKS...

Reyna yang sedari tadi masih tertidur kini terbangun dari tempat ia tiduri.

"eugh.. gue dimana nih?,kepala gue masih pusing lagi" gumam reyna seraya memegangi kepalanya yang agak pusing.

"Reyna lo udah sadar?" Tanya renita sahabat reyna.
"Eh reyna lo tau gak siapa yang nyelamatin lo tadi saat pingsan?" Kini bella yang ikut bicara. Yang ditanya menggelengkan kepala.

"Huftt emang lo gak tau rey?" Tanya lagi renita. "Yang nyelamatin lo tadi itu kak rendy, senior baru kita pindahan dari.." pikir renita.

"Sma pelita ogeb," sahut bella dengan nada malas, "sebelum gue tau dia pindahan dari sma pelita. Lo duluan yang ngasih kabar ini hadehhh." Kesal bella

"Hehehe...reflek gue lupa tadi bel." Cengir renita, bella hanya mendengus kesal

"Anterin gue ke kelas ya" perintah reyna dan langsung di tolak mentah oleh renita, "lo masih sakit rey mending lo di sini aja jangan kemana - mana dulu." Titah renita

Ceklek..

Pintu UKS pun terbuka dan menampilkan cowok yang sedang menenteng kresek putih.

"Gimana keadaan lo? Masih lemes?". Tanya cowok itu dan diangguki oleh reyna. "Nih buat lo makan dan minum untuk ngisi perut lo, gue tau kalo lo belum sarapan" ucap cowok tersebut. Sambil menyodorkan kresek tersebut dan diterima reyna.

"Makasih" jawab reyna dan diangguki cowok tersebut. Cowok itu pun akhirnya pergi meninggalkan reyna dan ruang uks itu.

Renita dan bella hanya diam membeku melihat kejadian tadi berasa nonton drama.

Sedangkan reyna hanya tersenyum melihat kresek pemberian cowok itu.

Ini kah yang namanya mimpi nyata? Bisa bertemu dia lagi.batin reyna

"Woyy senyum - senyum aja mbak," tegur renita, hingga reyna terkejut dari lamunannya.

"Pdkt nih ceritanya" sahut bella. Yang ditanya hanya senyum malu - malu.
"Oh ya deh gue lupa mau ngomongin sama lo rey, kalo cowok tadi itu senior baru kita namanya kak RENDY" ucap renita dengan semangatnya. "Ganteng banget dan tampan banget rey." Lanjut renita

Pletakk..

"Aduh lo apaan sih bel nonyor kepala gue?" geram renita sambil mengelus kepalanya yang agak sakit.

" namanya ganteng dan tampan itu sama ogeb," geram bella dan renita hanya nyengir kuda.

"Oh itu ya yang namanya kak rendy?" Tanya polos reyna dan diangguki kedua sahabatnya itu.

☆☆☆☆☆☆

Pulang sekolah....
>

"Gue duluan ya rey, nanti gue takut bokap gue marah lagi kalo gue pulang telat." Ucap renita. " iya lo duluan gapapa, gue sekalian mau tunggu jemputan dari kakak gue" balas reyna dan diangguki renita.

"Rey lo masih nunggu kak reno?" Tanya bella reyna pun mengangguk tanda iya.

"Gimana kalo lo nebeng gue aja,8gimana? Tanya bella lagi dan reyna hanya menggelengkan kepalanya. "Mending lo pulang duluan aja bel gue gak papa kok disini" jawab reyna.

"Lo beneran gak nebeng gue rey?" Tanya bella pada reyna. Dan dijawab gelengan oleh reyna, bella yang melihatnya pun hanya mendengus dan pamit.

"Yaudah rey gue pergi dulu ya" pamit bella.
"Iya hati - hati di jalan ya bel." Ucap reyna dengan melambaikan tangannya ke arah bella yang kini sudah menaiki montornya.

☆☆☆☆☆☆

                            

Depan gerbang

"Kak reno dimana sih?,langit udah mendung nih mau hujan lagi." Gumam reyna tak berapa lama

Bbrrmmmm..

Seorang cowok dengan montornya berhenti di tepat depan reyna dan membuka kaca helm nya.

"Lo gak pulang apa? Ini udah mau hujan" tanya cowok itu. Melihat itu pun si cowok langsung menghampiri reyna.

"Ayo gue anter lo sampai dirumah lo" ucap cowok itu dan di balas gelengan oleh reyna "maaf kak gue lagi nunggu kakak gue jemput" ujar reyna sambil menundukkan kepalanya karena malu melihat wajah cowok itu.

"Ck. Kelamaan lo" sambil menarik tangan reyna dan membawanya ke arah montornya.

"Nih pake helm nya sekalian" ucap cowok tersebut sambil menyodorkan helm nya ke reyna dan di terima baik oleh reyna.

Setelah naik montor cowok itu, reyna langsung memberi tahukan alamatnya ke cowok itu dan diangguki oleh cowok tersebut sebagai tanda ia paham.

Selama perjalan suasana hening dan hanya diisi suara - suara kendaraan lain di jalanan tersebut.

Tak butuh waktu lama mereka berdua pun sampai ke tempat tujuan yakni rumah reyna.

"Hmmm... kak gak mampir ke dalem?" Tanya reyna dengan wajah polosnya. Dan di jawab oleh cowok tersebut "lain kali aja deh,sekalian bawa keluarga gue buat nglamar anak pemilik rumah ini" jawab cowok itu tanpa berpikir.

Blusshhhh....

"Pipi lo kenapa warnanya merah? Lo demam?" Tanya cowok itu. Dan dijawab gelengan oleh reyna.

"oh gue jadi lupa nama lo siapa?" Tanya cowok itu. Dan seketika reyna menjawab
"

Reyna natasha aulia kak, kalo gue boleh tau nama k- ka-k sia-pa?" Tanya reyna dengan gugup.

"Nama gue rendy samuel sanjaya, save nama gue panggil aja rendy gapapa sayang juga gapapa" ceplos rendy. Seketika kedua pipi reyna memanas.

Gue blushing anjir.batin reyna

Dia blushing atau demam sih? Kok pipinya warnanya merah? Batin rendy

Hening.....

"Hmm yaudah gue pulang dulu mau hujan kayaknya." Ucap rendy memecah keheningan tadi. "Iya kak makasih atas tumpangannya" ujar reyna

rendy pun mengangguk dan menyalakan montornya,sebelum rendy melajukan montornya ia mengklakson montornya tanda ia pamit dan diangguki oleh reyna, montor rendy sudah melesat meninggalkan rumah reyna.

Sedangkan reyna... hatinya berasa seperti penuh dengan bunga - bunga yang bermekaran, ia pun meloncat - loncat di halaman rumahnya karena senang berjumpa lagi sama orang yang seharian ini membantu dia. tanpa ia sadari...

Tikk..tikk

"Hujan?" Gumam reyna saat tau sore ini akan hujan reyna pun segera masuk ke rumahnya.

Diruang tamu...

"Tadi siapa dek yang ngantar lo?" Tanya seorang laki - laki yang sekarang ada di ruang tamu.


Hallo gaes update lagi cerita ini:v maaf kalo gak menarik insyaallah aku usahain biar menarik

Jangan lupa vote n voment ya aku tunggu

Deviagustina.agust jangan lupa follow igku:v

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang