❤ CHAPTER 5 ❤

317 17 0
                                    

"Eh lo kenapa rey?" Tanya bella dengan nada cemas.

Reyna pun hanya menggeleng-geleng kan kepalanya dan menghapus air mata sial itu. Namun pandangan nya tak mengalih dari tempat rendy yang sedang berduaan dengan seorang perempuan entah itu siapa.

Bella yang penasaranpun akhirnya mengikuti arah pandangan reyna dan ia hanya mendengus.

"Dia mantannya kak rendy di SMA Pelita, katanya sih si mantannya itu ikut pindah ke sini hari ini. sama satu cowok pindahan dari SMA mana gitu gue lupa, dia ganteng banget rey." Cerita bella. Reyna yang mendengarkannya itu pun hanya tersenyum kecut. Mantan ya, aku sadar kok kak kalo aku bukan siapa-siapanya kakak. Batin reyna.

"Ehh hmm bel, gue mau ke toilet dulu ya kebelet nih. Nanti kalo renita udah dateng kalian makan dulu gapapa kok" ucap reyna sambil berdiri dan menatap dua orang yang lagi bermesraan itu. "Iya nanti renita gue omongin" jawab bella.

Kenapa gue harus ngalamin ini lagi sih, gue akui kalo gue udah cinta sama kak rendy tapi apa daya gue?. Batin reyna lantas ia pun pergi dengan rasa dada yang begitu sesak saat melihat mereka tadi di kantin.

Sesampainya di koridor,reyna berjalan dengan sangat buru-buru hingga tanpa ia sadar reyna menabrak seseorang hingga reyna terjungkal ke belakang.

"Awhhh... pasti pantat gue remuk nih" ringis reyna sambil mengusap-usap pantatnya.

Saat reyna akan berdiri juluran tangan berada didepan reyna al hasil reyna menerima juluran tangan itu tanpa melihat siapa pemilik tangan tersebut dan si pemilik tangan pun menariknya.

Saat reyna akan mengucap terima kasih kepada penolong tadi ia melihat wajahnya dan,

"Edo"

"Reyna"

"Lo edo kan? Temen Smp gue?" Tanya reyna dan diangguki edo, "Lo beneran reyna juga? Gak nyangka gue ketemu lo disini" ucap edo.

"Emang lo ngapain disini? Mau bersihin kebon sekolah ini?" Tanya reyna sambil menahan tawanya. "Sorry disini udah gak butuh tukang kebon, tukang kebon disini udah banyak" lanjut reyna. Edo pun hanya mendengus.

"Ck. Siapa juga yang mau jadi tukang kebon, disini gue mau sekolah,disini sama kayak elo" jelas edo

"Oh btw lo kelas apa? Semoga gak sekelas sama gue hahaha" cengir reyna, dan edo hanya mendengus lagi.

"Sifat lo ternyata masih belum berubah ya?" Komen edo. "Emang sifat gue apanya yang belum berubah? Masa gue harus harus berubah jadi power rangers pink biar lo bilang kalo gue udah berubah?" Celetuk reyna asal.

"Ck. Gak nyambung banget kalo lo omong, mendingan lo anter gue ke ruang kepala sekolah buat sekalian biar tau gue kelas apa" ucap edo.

"Yuk gue anter tapi harus ada imbalannya" jawab reyna enteng. "Cium baru tau rasa lo rey" jahil edo

"Dasar tukang mesum" geram reyna. Dan hanya terdengar kekehan dari edo.

☆☆☆☆☆☆

*rendy pov

Setibanya di kantin, aku dan teman-temanku mencari tempat duduk dan yang tersisa hanya tempat pojok saja. Biasa kantin kan rame kalo waktu istirahat kayak begini.

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang