❤ CHAPTER 17 ❤

193 9 0
                                    

Hallo gaess ketemu lagi, di chapter 17 ini isi ceritanya akan diisi oleh cerita Reno dan putri jadi sementara waktu rendy dan reyna akan lanjut di chapter 18

Selamat membaca

☆☆☆☆☆☆

*RenoPov

Hari ini aku berniat akan menjemput seseorang tak lain adalah putri, aku tidak tahu kenapa akhir-akhir ini aku selalu memikirkan dia. Apa aku jatuh cinta dia? Hahaha gak mungkin itu sangat konyol.

Aku pun sudah akan bergegas pergi ke kampus bersama putri, namun saat aku lihat adikku reyna juga belum berangkat hingga akhirnya aku pun bertanya. "Dek lo belum berangkat?" Tanyaku.

"Belum kak, kak rendy belum jemput gue" jawabnya, membuat ku tidak tega meninggalkannya.

"Yaudah bareng kakak aja yuk ke rumah rendy, sekalian nanti jemput putri juga" ajakku,

Aku sudah tau jika putri itu kakak tertua rendy, aku pun hampir terkejut bagaimana bisa kakaknya yang pendiam namun adiknya itu petakilan.

"Hmm yaudah yuk kak," ajaknya seraya menggandeng tangan besarku, sudah seperti biasa reyna menggandeng tanganku seperti anak kecil. Namun aku tidak mempersalahkannya lah dia kan adek gue.

Selama perjalanan reyna tak henti-henti berceloteh,bernyanyi mengikuti suara radio di mobilku atau kadang dia juga curhat tentang guru di SMA nya membuat kupingku panas mendengarkannya. Karena suaranya sangat sangat sangatt cempreng,

Tetapi aku tidak mau di tau kalo aku bosan mendengar ceritanya kadang pun aku juga memberi saran, kalo aku diam tanpa menanggapi ucapannya bisa-bisa dia diamin gue 7 hari 7 malem! Bisa gawat dunia gue!

Sesampainya dirumah putri aku tidak sempat turun karena putri sudah ada di depan terasnya dan menghampiriku, lalu reyna keluar dan pamit kepadaku. "Reyna pergi dulu ya kak" pamitnya ke padaku dan aku hanya mengangguk saja, dan reyna pun langsung masuk ke rumah rendy bersamaan putri memasuki mobilku.

Aku pun langsung menjalankan mobilku, di mobilku sempat terjadi keheningan namun hingga akhirnya aku pun memulai pembicaraan.

"Tumben ya rendy adek lo gak jemput adek gue? Biasanya kan pagi banget dia sudah stay di rumah gue" ucapku,

"Dia kemarin pulang-pulang kayak aneh gitu, dari wajahnya sih kayak ada masalah terus dia banting pintu keras banget sampai papa,mama, sama adek gue vino kaget diruangan keluarga" ucapnya aku hanya mendengarnya.

'Emang rendy ada masalah apa? Masa bertengkar sama reyna? Gak mungkin reyna aja wajahnya kemarin ceria banget. Batinku  tanpa aku sadari mobilku sudah memasuki pelataran kampus ku.

Sebelum putri turun, aku pun langsung membuka pintu mobil disebelah ku dan keluar untuk membuka kan pintu buat putri.

"Makasih ren" ucapnya dengan senyum yang bisa membuatku merasa ada banyak kupu-kupu berterbangan di perutku, aku pun mengangguk.

Dan kami berdua pun berjalan bersama untuk memasuki kelas yang sama.

Skipp!!!

Jam kuliah ku pun sudah selesai, aku mengurungkan niatku untuk pulang buat mengisi perutku yang kosong, akhirnya aku pergi ke kantin bersama putri.

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang