❤ CHAPTER 27 ❤

172 5 0
                                    

*Rendy pov

Diruang tamu aku menceritakan semua apa yang terjadi kemarin malam kepada bang reno, ia hanya menganggap omonganku hanyalah omong kosong. Tetapi aku tidak putus asa untuk menyakinkan nya.

Hingga akhirnya aku bersujud tepat di atas kakinya, aku tidak memikirkan harga diriku lagi yang terpenting bang reno bisa mempercayaiku.

"Lo kenapa sih, bangun!" Perintahnya namun aku abaikan saja, aku tetap meminta maaf sebisa ku,

Aku merasakan saat kedua bahuku ditarik keatas dan itu ulah bang reno

"Lo gak seharusnya seperti ini," ucapnya aku memohon dengan menyatukan telapak tanganku agar bang reno mau mempercayaiku.

Dan aku melihat Reyna sudah pulang dan sempat menoleh ke arahku dan ban reno lalu ia pergi ke atas kamarnya.

"Gue percaya sama lo, tapi gue gak bakal ikut masuk privasi hubungan lo sama adek gue. Lo kejar adek gue.omongin semua yang ada dihati lo dan semoga berhasil dengan perjuangan lo " Ucapnya dengan menepuk bahu ku.

Lalu aku pun memeluk bang reno. ''Makasih bang udah percaya sama gue." Ucapku dengan penuh kebahagiaan.

"Sama-sama."

Aku pun melepaskan pelukan lalu pergi menuju kekamar reyna.

☆☆☆☆☆☆

*Author pov

Rendy pun menghampiri kamar reyna, sebelum masuk ia sempat mendengar ucapan-ucapan reyna yang ada dibalik pintu kamar itu.

"Kak, lo kenapa sih ngecewain perasaan gue. Gue gak nyangka ternyata lo sama aja kayak Roy sama-sama bastard....." terdengar jelas ucapan itu membuat rendy yang mendengarnya sempat terkejut namun ia tidak mempedulikan saat ucapan reyna tetap lanjut. "Tapi kenapa gue gak bisa marah sama lo kak, lo tau gue udah suka sama lo saat dimana kejadian konyol yang menimpa kita dibelakang sekolah.... gue rindu saat-saat itu kak... hikss..."

Rendy pun langsung membuka pintu dan memeluk reyna, membuat reyna kaget saat ada seseorang memeluknya dari belakang.

"Maafin aku reyna." Membuat reyna menegang dengan perkataan rendy yang dilontarkan. "Maafin aku reyna, maafin aku.." reyna merasakan lengannya
B

asah.

Kak rendy menangis. Batin reyna

"Maafin aku, aku mohon reyna maafin. Kamu tidak tahu yang sebenarnya." Ceracau rendy membuat reyna membalikkan tubuhnya.

"Kamu kenapa nangis?" Tanya reyna dan hanya dijawab gelengan oleh rendy.

Reyna pun langsung menghapus bekas airmata rendy dengan tangannya, " aku mohon jangan nangis lagi, kamu nangis membuat aku sedih kak," dengan senyum paksanya reyna tetap tersenyum meski rasa kecewa masih ada.

Rendy pun mengangguk dan memeluk kembali reyna. "Jangan pergi, dan dengar penjelasanku dulu." Reyna pun hanya mengangguk.

☆☆☆☆☆☆

Setelah mendengar penjelasan dari rendy, reyna pun mempercayai nya dan ia bisa melihat di manik mata rendy bahwa ia berkata tulus dengannya tanpa ada secuil kebohongan.

"Tapi kenapa, kak citra seperti itu?" Tanya reyna kepada rendy. "Karena citra mau merusak hubungan kita, jadi aku mohon kamu jangan pernah percaya dengan ucapan orang lain."

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang