❤ CHAPTER 26 ❤

147 5 0
                                    

"Gue dimana, dan lo siapa?" Tanya rendy, seketika Perempuan itu menoleh ke arah rendy membuat rendy terkejut.

"Citra.

☆☆☆☆☆☆

"Kamu jahat rendy,hiks.." ucapnya dengan nada sedih. Rendy tidak tahu apa maksud ini semua, dan kenapa ia bisa disini? Bersama seorang perempuan yang sekarang berstatus mantannya itu.

Rendy teringat dengan kejadian kemarin dimana ia akan pulang kerumahnya tetapi belum sampai dirumahnya ia dihadang oleh mobil hitam dan tanpa ia sadari seseorang memukul bagian belakang kepalanya itu.

Ia sempat merasakan sadar dari pingsannya saat seseorang mencekok kan minuman alkohol kemulutnya secara kasar membuat ia tidak bisa mengingatnya kembali lagi.

Ia sempat berfikir tentang Reyna, iya reyna ia merasa bersalah dengan kesalahannya. Rendy merasakan jika reyna kecewa dengannya tetapi ia nanti akan minta maaf kepada reyna, semoga reyna tidak tahu dengan ini semua.

"Lo gak usah pake acara kayak begini, gue tahu kalo lo cuma dramamatir doang, kalo orang lain tahu termasuk,reyna lo bakal berurusan sama gue cewek jalang." Teriak rendy dan ia mengambil baju seragam yang ia pakai kemarin.

Bentar lagi hubungan kamu akan hancur rendy.batin citra

☆☆☆☆☆☆

Rendy tidak tahu bagaimana caranya agar ia bisa meminta maaf ke reyna, sudah berkali-kali ia menelfon reyna dan juga mengirimkan pesan untuk reyna tetapi nihil reyna tidak mengangkat ponselnya dan juga tidak membalas pesan dari rendy membuat rendy frustasi menarik rambutnya.

"Arghhhh, maafin aku sayang." Gumam rendy disela-sela menarik rambutnya itu.

"Gue harus kerumah reyna, sebelum masalah gue bakalan bertambah banyak." Putus rendy. Tetapi ia menyadari jika hari ini sekolah masih aktif dan ia tidak masuk sekolah, jika tahu bahwa rendy tidak masuk sekolah pasti mamanya mengomel-ngomel tidak jelas.

Saat rendy menuju kekamarnya ia tidak melewati pintu rumah melainkan ia memanjat pohon yang berada didepan balkon kamar rendy secara diam-diam, memudahkan rendy masuk tanpa ada orang rumah ya tahu.

Ia akan menunggu waktu pulang sekolah, kalau bisa ia akan menjemput kekasihnya,reyna.

☆☆☆☆☆☆

Bertepatan dengan murid SMA pulang, rendy sudah berada di depan gerbang sekolahnya tetapi ia tidak menjumpai batang hidung reyna,

"Reyna kamu kemana sih?, maafin aku karena kelalaian aku." Gumam rendy mengamati satu-persatu murid yang keluar.

Akhirnya rendy melihat orang yang ia tunggu-tunggu sedang tertawa lepas bersama kedua sahabatnya. Tidak mau membuang waktu ia pun langsung menghampiri.

"Reyna." Orang yang merasa dipanggil itu menoleh ke arah samping, mata mereka berdua sempat bersatu namun reyna langsung memutuskan kontak mata dengan rendy.

"Gue duluan ya bel,ren." Dan kedua sahabatnya hanya mengangguk karena mereka tahu dengan masalah hubungan sahabatnya itu.

Reyna sempat pergi menjauh dari rendy, tetapi sebelum itu tangannya ditahan oleh rendy membuat reyna berhenti.

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang