❤ CHAPTER 22 ❤

185 6 0
                                    

Pagi ini adalah pagi yang terindah bagi Reyna, Pagi yang membawa hawa sejuk dan angin damai yang menerpa wajah cantiknya.

Seperti janjinya kemarin, bahwa rendy akan mengajak reyna jogging di area perumahan tempat tinggalnya.

Saat reyna akan membungkuk untuk mengikat sepatunya, reyna terkejut mendapati rendy sudah membungkuk dan mengikat sepatunya.

"Biarin aku aja sayang,Nah sudah selesai. Yuk yang kita jogging." Rendy pun langsung menarik tangan reyna dan mulai berlari-lari kecil.

Dua insan itu merasakan indahnya dunia bersama orang terkasih mereka. Tak jarang mereka juga bercanda ria sambil tertawa bahagia,

"Hmm Kak, kamu jadi kuliah di Inggris?" Mendengar ucapan reyna, Rendy langsung menghentikan langkahnya.

"Hmm,iya." Jawab rendy menunduk, dan reyna langsung menyentuh Dagu kekasihnya itu agar bisa menatapnya. "Hei.. kenapa kamu jadi sedih gitu? Aku tadi cuma tanya kak, aku ijinin kok demi masa depan kamu. Buat keluargamu dan aku bangga dengan keberhasilan kamu." Rendy yang mendengar ucapan reyna takjub dengan kata-kata yang di lontarkan oleh reyna,kekasihnya.

Sontak rendy langsung memeluk Reyna dengan erat. Reyna juga merasakan hawa hangat yang menjalar di tubuhnya.

"K-kak, kita makan bubur ayam di depan komplek aku yuk. Enak loh rasanya." Rendy pun melepaskan pelukannya. "Ayo, siapa yang cepat dia menang, dan yang kalah harus traktir ok!" Tantang rendy, "ayok siapa takut, ya pasti aku lah kak." Ucapnya dengan mengangkat dagunya.

"Kita mulai, satu...dua..ti-" tidak sampai selesai menghitung rendy langsung mengacir lari meninggalkan reyna yang sedang melongo melihat tingkah pacarnya itu.

"Hei, kak kamu curang tau gak." Teriak Reyna dan menyusul kekasihnya itu.

☆☆☆☆☆☆

Saat sudah sampai, reyna mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal saat berlari mengejar rendy. Dan melihat rendy yang tampak santai duduk dengan memasang wajah polos tanpa dosanya.

"Ih, kak rendy nyebelin tau nggak." Reyna memukul lengan rendy secara bertubi-tubi.

"Hei, sakit sayang maafin aku deh, lain kali ku ulangi lagi deh hehehe." Cengir rendy membuat reyna kesal. "Ih tuh kan nyebelin udah curang ditambah nyebelin lagi." reyna bertambah kesal.

"Pokoknya kamu harus traktir aku sayang, gak ada penolakan." ucap rendy penuh kemenangan.

"Hmm."

''Yang.. sayang.. maafin aku ya"

"Hm.."

"Sayangnya rendy."

"Hm"

"Dari tadi dipanggil jawabnya ham hem ham hem melulu, kita gak ikutan cover milik nissa sabyan lagi kan?"

"Hm"

"Ngomong dong yang."

"Hm."

"Yaudah kalo gitu aku pulang," ucap rendy dengan berdiri dan akan pergi, namun tangannya ditahan oleh reyna membuat rendy menyunggingkan senyum nya.

"Kembali duduk, kita makan dulu."

"Kamu udah maafin aku yang?"

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang