❤ CHAPTER 9 ❤

269 15 0
                                    

" emang pacar lo gak nganter lo pulang ya" ucap rendy dengan nada sinis.

Deg...

Pacar??. Batin reyna.

"Mak-sud kak ren-dy apa sih?" Tanya reyna kepada rendy yang sekarang masih fokus kepada jalanan.

"Ck. Gitu aja gak tau, lo udah punya pacar kan" tanya rendy lagi kepada reyna

"Pacar ap-"

"lo punya pacar kan, gue tau tadi abang lo yang ngomong" sahut rendy dengan emosi,

"Kak reno bilang gue punya pacar? Hahahaha" ucap reyna diselilingi dengan tawa membuat rendy mengkerut kan keningnya.

Rendy pun menepi kan montornya di tepi jalanan untuk memperjelas permsalahan ini.

Mereka berdua akhirnya turun dan berdiri disamping montor rendy.

"Gimana maksud lo rey?" Tanya rendy.

"Kak reno bilang kalo gue punya pacar ya?" Ucap reyna dan diangguki oleh rendy, "dia itu gak bolehin gue pacaran kak, sampai saat ini. Saat kejadian yang menimpa ku dulu,masa laluku yang kelam kak" ucap reyna dengan nada sedih diakhir kalimat dan menundukkan kepalanya.

Rendy pun menangkup wajah reyna, "jadi lo gak punya pacar sama sekali?" Tanya rendy dan reyna pun hanya menggeleng. Membuat perasaan lega di hati rendy.

Rendy pun sempat berfikir tentang kejadian masa lalu yang menimpa gadis itu.

"Apa lo bisa ceritain masa lalu lo itu?" Tanya rendy dengan hati-hati. Dan hanya dijawab gelengan dari reyna.

Rendy pun menghela nafas pelan.

"Oke sekarang kita pulang aja, maaf soal hari ini aku ternyata salah paham" ucap rendy sembari menaiki montornya.

"Yuk, buruan naik mau sore ini" perintah rendy dan diangguki reyna.

Rendy pun menyalakan montornya dengan kecepatan rata-rata.

☆☆☆☆☆☆

Sesampainya dirumah reyna, reyna pun beranjak turun dari montor rendy.

"Hmm kak makasih ya atas tumpangannya lagi" ucap reyna menampilkan senyumnya yang manis.

"Iya sama-sama" jawab rendy sambil mengacak-acak poni reyna dan membuat reyna terkekeh geli.

"Besok sabtu malam ada acara nggak rey?" Tanya rendy, "kayaknya nggak kak, emang kenapa kak?" Balas reyna.

"Mau gak jalan sama gue, gue juga mau kasih lo kejutan sekalian" -rendy

"Beneran kak, kejutan apa kak kalo boleh tahu?" Kepo reyna.

"Kalo dikasih tau namanya bukan kejutan reyna" jawab rendy dengan nada malas, membuat reyna tersenyum geli

"Oke kak," jawab reyna. "Besok lo gue jemput jam 7 malem oke." Sahut rendy dan diangguki oleh reyna.

"Yaudah gue pulang dulu ya, jangan lupa makan." Pamit rendy

The Dream Is Real (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang