ten

4.5K 763 193
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Haechan nyandarin punggungnya di tembok samping pintu berlabel CEO, iya ruangannya Pak Suho. Setelah dikasih tau Jisung kalo Yuta di strap, Haechan langsung pergi gitu aja. Gak jalan lagi, tapi lari, bahkan sampe sempet kena omel sama Miss Wendy gara-gara makanan di troli yang Miss Wendy dorong hampir jatuh berantakan ditabrak sama Haechan.

Kata Miss Wendy, "Dunia kamu tuh bener-bener gelap apa gimana sih, troli segede ini gak kelihatan?!"

Bukan karena Miss Wendy galak, tapi karena emang Haechan suka meleng kalo jalan. Udah berkali-kali nabrakin trolinya Miss Wendy, dan tadi keulang lagi. Apesnya, Miss Wendy lagi mengalami mood swing, jadi Haechan kena sembur.

Padahal biasanya Miss Wendy cuma bilang, "Gak papa, Chan. Lain kali ati-ati, ya."

Haechan menghela nafas. Gelisah lah. Dia berdiri di sana udah hampir setengah jam, tapi Yuta gak keluar-keluar. Hechan sempet nempelin kupingnya ke pintu, tapi percuma, gak kedengeran.

Diapain coba di dalem?

Haechan akhirnya duduk jongkok aja di luar. Pegel berdiri terus. Haus. Sayangnya gak ada tukang es lewat di dalem rumahnya Pak Suho. Mau cabut sebentar buat ngambil minum, takutnya nanti gak ketemu Yuta.

Soalnya Yuta itu orang sibuk. Posisi dia rangkep tiga di sini: sektretaris 2 wakil direktur—sekretarisnya Pak Chen, sekretaris 1 general manager—sekretarisnya Chenle, dan wakil 2 excecutive trainer nya abdi di kediaman Zhong/Kim—wakilnya Miss Amber.

Capek gak tuh Yuta? Iyalah pasti, aku aja yang nulis gak tega sama Yuta.

Tapi yang paling penting, semua gelar itu bukan hasil dari KKN—Kolusi, Korupsi, Nepotisme. He is a fucking hard worker, fyi. Semua gelar Yuta adalah bentuk kepercayaan majikannya.

Udah ganteng, hard worker, banyak duit—jangan ditanya berapa penghasilan Yuta per bulan. Langsung aja yang mau jadi istrinya, daftar.

Tapi ada syaratnya: sadar diri. :)

Gak berselang lama akhirnya pintu terbuka. Haechan segera berdiri.

"Ngapain disini?"

"Bang Yuta mana, Bang Jae?" Haechan balik tanya.

Iya, jadi yang keluar dari ruangan itu Jaehyun, bukan Yuta.

"Yuta?"

"Iya, katanya tadi—"

"Kan Yuta sekarang lagi ikut Pak Chen ke Jepang?"

"Hah?"

"Tadi pagi kan berangkatnya? Kamu gak dikasih tau?"

"Jadi dia gak di strap sama Pak Suho?" Haechan bingung pemirsa.

"Di strap apaan? Pak Suho dari kemarin di Korea kok. Ini aku mau nyusul." Jaehyun garuk-garuk pelipisnya pake jari telunjuk. Ikutan bingung.

Abdi 1.0 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang