Bohong

2.4K 420 85
                                    

"Ahn Yujin!"




Yujin menoleh dengan tangannya masih di kepala cewe itu.

"Mampus gua!" Kata yujin mengejar minju yang sudah naik lift.

"Eh," panggil si cewe membuat yujin berhenti sebentar.

"Makasih"

Yujin melambaikan tangan ke cewe itu dan kembali mengejar minju. Yujin pasti sudah kehilangan jejak minju karna lift yang begitu lama.

Yujin menuju kamar minju, dengan cepat ia menekan kata sandi dan buru buru masuk.

"Ngapain sih!" Sergah minju saat yujin baru saja masuk, membuat yujin takut pada bidadari yang akan berasap ini.

"Itu, tadi aku bantu--"

"Udahlah kamu sana aja tinggal sama cewe itu sekalian!" Bentak minju.

"Yaang--"

Bunyi bel membuat yujin berhenti bicara, minju membuka pintu tersebut. Disana ada nako yang sudah pasti akan menjemput minju.

Minju mengambil tas di kamarnya, yujin pun mengekori minju.

"Yang, aku cuma bantuin doang. Seriusss"

"Bantuin ngelus rambut orang?!"

"I..itu" yujin gelagapan bagaimana menjelaskannya.

Minju yang sudah dalam keadaan naik pitam pun menabrak bahu yujin dan keluar dari kamar.

"Sayaangg" yujin tak menyerah mengejar dan menahan tangan minju.

"Jangan marah gitu dongg" pinta yujin.

"Lepasin ngga?" Kata minju tajam.

"Monmaap, ini lagi latihan syuting drama ya?" Sela nako.

"Mba boncel diem aja deh!"

"Kamu yang diem!" Bentak minju membuat yujin ciut.

"Yeuu makan tuh!" Ejek nako pelan.

"Yanggg" rengek yujin.

"Aku udah telat ke kantor" ucap minju datar.

Yujin yang tak berani pun melepas pegangan tangannya pada minju. Minju pergi gitu aja.

"Goblok banget elah pake tercyduk segala!" Kata yujin memukul pelan kepalanya sendiri. Emang goblok

.
.
.
.

Hari ini yujin mau main ke rumah wonyoung bareng yuri. Yujin sengaja ingin bertanya bagaimana hubungan wony dan husein.

Minju masih marah dan dia masih kerja, jadi yujin akan menunggu sampai minju pulang di rumah wonyoung.

"Nyet lo kemarin ikut yena ke coffe shop?" Tanya yuri di dalam mobil yang di kendarai yujin.

"Kapan?" Tanya yujin bingung.

"Kemarin, malem malem jam 1an gitu"

"Coffe shop??" Jadi ternyata si bebek juga bohong ke yuri soal mereka pergi ke bar.

"Iya, emang ada coffe shop tengah malem?"

"A..ada kok, yang 24 jam" jawaban asal dari yujin.

Yuri tampak tidak yakin pada yujin. Tapi yujin juga harus mengikuti permainan yena yang berbohong. Kalau yuri tau yang sebenarnya, minju juga pasti akan tahu dan akan membuat yujin dalam masalah yang lebih besar lagi.

"Se..serius gue, ada" kata yujin menyakinkan tapi dia sendiri gugup.

"Ke bar ya lo pada bareng chae juga kan?!" Tebak yuri sangat tepat.

"Nggalah, mau bunuh diri kali kita kalo ke bar" kata yujin bohong.

"Liat aja deh kalo lo semua main ke bar, gue minju sakura udah ngasah pisau tajem!"

Perkataan yuri barusan membuat yujin menelan ludah. Mati sudah kalau minju tau, ngga dapat jatah lagi.

.
.
.
.

"Big puppyy" sambut bahagia dari wonyoung untuk yujin.

"Uhh lil bunny aku" kata yujin merentangkan tangannya untuk wonyoung masuk dalam pelukan.

Yuri tak mempersalahkan adegan tersebut. Yuri sudah maklum dengan wonyoung dan yujin yang saling menyayangi layaknya adik kakak.

"Awas baper sama mantan" kata yuri.

"Ah mujaer bisa ajaa" kata yujin memukul lengan yuri pelan.

"Gue geplak ya lo pegang pegang gue!" Kata yuri nggas.

"Ih dulu aja waktu amnesia naksirnya sama yujin" ledek wonyoung.

"Udah lo bedua jadi satu spesies doggy aja" kata yuri.

"Enak ajaa" kata wonyoung.

Yujin, yuri dan wonyoung berada dalam kamar wonyoung. Yujin duduk di sebelah wonyoung dan cukup sering mengelus lembut kepala wonyoung.

Bagaimana minju tak cemburu dengan yujin yang baik pada siapa pun. Baik sama kerdus memang beda tipis.

"Kamu gimana sama kang husein?" Tanya yujin.

"Baik, kenapa emangnya?"

"Dia aneh ngga?"

"Iya aneh, sering joget kanguru" kata wony tertawa pelan mengingat tingkah hyewon.

"Selain itu?" Tanya yujin.

"Hmm, paling sering nyomot makanan orang"

Nista banget gitu husein di mata kalian semua :'

"Lo udah pacaran sama hyewon?" Tanya yuri pada wonyoung.

"Kita ngikutin yujin sama minju. Ngga pacaran tapi deket" kata wonyoung.

"Hmm, big puppy" panggil wonyoung terlihat khawatir.

"Karna ini ngga ada ikatan, gimana kalo suatu hari hyewon deket sama yang lain?" Tanya wony.

"Gue bakal dorong dia ke jurang terdalam!" Ucap yujin penuh dendam.

"Lebay ah" kata wony memukul dada yujin.

"Jangan bilang ada yang menyakiti mu"

"Serah lo dah monyet!" Potong yuri jengah.

"Ya, pokoknya ga ada yang boleh nyakitin lil bunny gue" ucap yujin.

"Sadar diri elah, lo dulu juga nyakitin kali" kata yuri to the point.

"Ehheheh" tawa kikuk dari yujin yang tak sadar diri.

Yujin, yuri dan wonyoung berlanjut bercerita ringan tentang hidup mereka akhir akhir ini.

Yujin melihat jam dan mengambil hp nya, ia ingin menelfon minju apakah sudah pulang. Tapi minju terus terusan mematikan telfon dari yujin.

Yujin memilih mendial kontak dengan nama mba bokiyw yang kepanjangannya boncel kiyowo. Nako menjawab dan memberi tahu bahwa minju sudah pulang.

"Tapi pulang ke rumah orang tuanya"

"Mampus gue, bini kagak pulang" kata yujin menepok jidat.








------


PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang