Cewe

2.3K 396 99
                                        

"Oi bebek!" Panggil yujin cukup keras karna suara degupan sound system yang sangat keras.

Yena dan chae telah dulu sampai di bar tempat mereka janjian untuk bertemu.

"Lo udah bilang minju kesini?" Tanya chae, dan mendapat gelengan dari yujin.

"Kena gorok lo kalau minju tau" kata yena.

"Emang lo pada udah ijin?"

"Udah dong" jawab yena dan chae.

Yujin tak mau ambil pusing, kalau minju marah ia tinggal meminta maaf saja.

Yujin, yena dan chae memilih duduk di meja barista yang tengah meracik minuman.

"Gue lihat hyewon kemarin di apart gue" kata yujin.

"Ya terus? Mau ke tempat lo kali" kata yena.

"Kan udah biasa juga dia ke tempat lo minta makan" kata chae.

"Ngga, ini dia sama sekali ga mampir ke tempat gue. Terus tadi gue liat mobilnya di basement"

"Gue ga yakin ingatan lo kalo mobil sih. Lo kan cuma tau bentuk mobil kita, platnya mah kaga" kata yena.

Yujin mengiya kan apa kata yena. Dan hyewon juga bilang hal yang sama, mungkin kali ini yujin salah.

Yujin, yena tentunya ngerdusin cewe cewe di bar, sedangkan chae hanya diam, takut sama sakura padahal orangnya lagi ngga ada.

"Dulu ibu kamu ngindam kopi ya?" Kata yujin tengah menggoda salah satu cewe.

"Kok gitu?"

"Soalnya kamu bikin aku melek terus"

"Ah abang bisa ajaaa" goda sang cewe mencolek dagu yujin.

Yena ikut tertawa bersama yujin dan cewe itu. Sedangkan chae hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ayo bang di atas ada ruang vip" ajak cewe itu dengan suara menggoda.

Chae langsung menarik kerah baju yena dan yujin dari belakang dan menyeret mereka berdua keluar dari bar.

"Lo bedua mau jadi doggy dan bebek panggang ha?!" Kata chae melepaskan keduanya setelah sampai keluar basement.

"Yahh ganggu aja ni pakle" kata yujin kecewa.

"Tau ni, padahal udah mau di ajak skidipapap" kata yena dengan bibir majunya.

"Goblok lo bedua!" Kata chae berjalan duluan meninggalkan keduanya.

Tapi chae berhenti dan berbalik, yang di liatnya yujin dan yena saling merangkul dan ingin kembali masuk ke dalam bar.

"Woi kampank! Gue telfon yuri minju ni anjir!" Kata chae mengeluarkan hp dari saku celananya.

Yujin dan yena pun berlari cepat menuju chae dan merangkul chae dengan cengiran lebar mereka.

"Ah pakle penjual eskrim suka gitu dehh" kata yujin manja memukul dada chae.

"Ah masnya suami suami takut istri" kata yena.

"Dah pulang ngga lo pada!" Chae melepas rangkulan mereka di bahunya.

"Yaudah daaah semua"

Mereka pun saling tos untuk pamit pulang. Yujin mengendarai mobil sendiri menuju apartnya.

Yujin memarkirkan mobilnya, ia pulang jam 5 pagi. Di lihat lagi mobil mercy tadi masih ada di tempatnya.

Karna matahari mulai naik, dan yujin dengan mata yang masih sangat on memilih ke cafetaria di dalam wilayah apartment mewahnya.

Ia minum secangkir vanilla late dengan roti manis pilihannya. Menyeruput coffe tersebut sambil melihat lihat kali aja pagi ini husein tertangkap basah olehnya.

"Ehekm, permisi" panggil seseorang membuat yujin menoleh.

"Boleh pinjam kartu akses lift lo ngga?" Tanya orang itu.

Orang itu adalah cewe yang yujin tabrak saat keluar lift. Ia membeli botol minuman soda besar sebanyak 3.

"Oh, lo yang di lantai 18 kan? Gue juga" kata cewe itu lagi.

"Emangnya mana kartu lo?" Tanya yujin.

"Lupa gue bawa, masih di kamar hehe"

"Yaudah gue juga mau naik, ayo bareng aja" kata yujin.

Yujin dan cewe itu pun jalan beriringan menuju lantai 18. Di lift yujin cukup sering bertanya.

"Lo udah lama tinggal disini?" Tanya yujin.

"Ngga, gue baru"

"Sendiri?"

"Iya"

"Banyak banget kalo sendiri" kata yujin melirik kantong belanjaan cewe itu.

"Oh, buat persediaan"

Tinggg

Mereka sampai di lantai yang mereka tuju. Yujin melihat cewe itu membawa banyak belanjaan membuat yujin tak tega. Ia pun membantu cewe itu sampai menuju unit sang wanita. Modus biar tau kamarnya

"Gapapa, gue bisa kok" kata cewe itu mengambil kembali belanjaan yang di pegang yujin.

"Udah ngga papa" kata yujin merebut kantong tersebut dan jalan duluan.

"Kamar lo yang mana?" Tanya yujin.

Cewe itu pun mengarah ke arah berlawanan dari kamar yujin, ternyata cukup jauh dari kamar yujin dan cukup disudut.

"Makasih ya" kata cewenya memberi senyum ramah pada yujin saat tiba di depan kamar.

"Lo tadi dari pesta ulang tahun ya?" Tanya yujin yang membuat cewe itu terheran.

"Itu ada sisa jaring di rambut lo" kata yujin.

Cewe itu pun dengan sigap membersihkan rambutnya dengan cepat. Tapi tak kunjung menjatuhkan jaring tersebut. Udah tau kan apa yang di lakukan yujin?

Yujin mengulurkan tangan menuju kepala cewe itu. Suasana berubah seperti slow motion, yang di lakukan yujin dari jauh seperti mengelus rambut cewe itu.

"Ahn Yujin!" Panggil minju yang sudah mengepalkan tangannya.


















------


PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang