Nginap

2.2K 383 92
                                    

Hari ini yujin masih nungguin papanya. Papa sultan hanya mengalami memar, ngga parah dan besok udah bisa pulang.

Sekarang saja om papa sudah berkutat dengan ipad-nya untuk mulai aktivitas kerja yang tertinggal.

Karna bosan yujin yang sudah membeli hp baru setelah membuangnya kemarin melihat lihat berita tentang kecelakaan papanya.

Ada foto foto ringseknya mobil papa yujin bagian depan dan ada beberapa artikel yang memberi kabar hoax bahwa papanya mati dalam kecelakaan.

Hanya portal dari perusahaan chaewon yang memberi berita yang benar dengan keadaan papanya yang sangat sudah membaik.

"Yujin" panggil papanya.

"Iya pa?" Yujin menyimpan hp barunya.

"Kamu ketemu minju disana?"

"Ngga pa"

"Yaudah kamu sabar aja, dulu papa juga punya mantan artis" kata papanya

"Lah?"

"Iyaa, susah pacaran sama artis apalagi dulu papa ngga sesukses sekarang"

"Ohya?" Ucap yujin.

"Iya, mereka banyak aturan sampe papa udah ngga bisa menghadapinya dan kita milih untuk bubar" kata papa yujin.

"Jadi pacaran sama artis itu ga worth it?"

"Tapi kamu jangan cepat nyerah kaya papa, kamu sama minju itu beda kalian udah menghadapi banyak hal dari SMA, papa yakin kalau cuma kaya gini itu biasa" kata papa sultan.

"Ntahlah pa" jawab yujin pasrah.

"Stay strong nak" kata papa yujin memberi tatapan 'kamu bisa'.

.
.
.
.

Hari ini yujin sudah janjian untuk membawa chaewon ke apartnya. Dia hanya ingin memperkenalkan tempat tinggal baru yujin pada chaewon. Yujin menjemput chaewon dulu di rumah papa jongin.

Yujin masuk ke rumah yang penuh kenangan. Dulu yujin dan chaewon tidak banyak keluar, mereka hanya akan pacaran di rumah chaewon saja karna papa jongin melarang untuk membawa putrinya jauh jauh.

"Eh ada yujin" kata doyeon.

"Hai kak" sapa yujin dengan senyumnya.

"Nyari papa?"

"Ngga, nyari adek lo" kata yujin.

"Adek gue? Ngapain?!"

"Mau main" jawab yujin dengan cengiran.

"Jangan macem macem lagi lo sama adek gue" kata doyeon penuh peringatan.

"Di sentuh boleh kan?" Kata yujin menaik turunkan alisnya.

"Nih!" Doyeon mengangkat kepalan tinjunya untuk menakuti yujin.

Tapi yujin hanya tertawa, kak doyeon juga termasuk orang yang dia rindukan karna selalu menanggapi leluconnya dengan kesal. Membuat orang kesal adalah motto hidup yujin

Sesaat kemudian chaewon muncul, yujin dan chaewon pun pamit pada orang rumah untuk pergi.

.
.
.
.

"Ayo masuk" kata yujin setelah membuka pintu apart.

Chaewon melihat apart yujin dengan ukuran cukup besar itu dengan 2 kamar di dalamnya tapi yujin tinggal sendiri dengan ruangan yang besar itu.

"Kamu mau minum apa?" Tawar yujin.

"Kamu adanya apa?"

"Air putih" jawab yujin dengan cengirannya.

"Terus ngapain nanya mau apa" kata chaewon memutar bola matanya.

"Haha ngga kok, orange jus okay?" Kata yujin yang di jawab anggukan oleh chaewon.

Yujin datang membawa 2 gelas minuman dan cemilan yang dia punya untuk chaewon yang lagi nonton tv tayangan berita dari channel perusahaannya sendiri.

"Kamu yang megang perusahaan papa sekarang?" Tanya yujin setelah melihat tv yang menayangkan kecelakaan papanya.

"Iya, kamu ngga nerusin kerjaan papa kamu?"

"Masih belajar, belum sepenuhnya aku kerjain semua" jawab yujin.

Chaewon hanya mengangguk dan meminum orange jus tersebut.

Yujin dan chaewon melanjutkan obrolan mereka sampai tak sadar hari sudah malam. Yujin harus memulangkan chaewon sekarang

"Bentar ya aku ambil jaket dulu" kata yujin.

Saat mengambil jaket di kamar, yujin melihat pintu balkon yang belum tertutup, saat menutup pintu ternyata malam ini hujan sangat deras, ia tak mungkin mengendara di hujan badai ini.

"Chaewon" panggil yujin setelah keluar dari kamar.

"Ya?"

"Sekarang lagi hujan deres banget, kita ga mungkin pulang sekarang" jelas yujin.

Chaewon melihat keluar jendela, terlihat hujan deras dan angin kencang.

"Yahh gimana dong" kata chaewon lemas.

"Duh gimana yaa" yujin juga bingung.

"Oh, kamu nginap disini aja ntar aku telfon papa kamu" kata yujin memberi solusi.

Chaewon jadi bingung, ia tak mungkin menyuruh yujin berkendara dengan cuaca seperti ini.

"Ya..yaudah" jawab chaewon.

"Sini aku anterin ke kamar tamu" kata yujin.

Yujin membukakan pintu kamar yang akan chaewon tempati malam ini lalu keluar.

Tak ada yang mereka lakukan, mereka hanya tidur di kamar masing masing.

.
.
.
.

Pagi hari sekali chaewon udah membuatkan sandwich untuk sarapan yujin yang lagi siap siap ke kantor sekarang.

"Chaewon" panggil yujin sedikit berteriak dari dalam kamar.

"Ya?"

"Tolong dong dasi aku di meja dekat tv" kata yujin.

DING DONG

Bel apart yujin berbunyi.

"Tolong juga bukain pintu ya, kayaknya kurir paket" ucap yujin.

Chaewon mengambil dasi yujin dahulu kemudian membuka pintu untuk tamu yang memencet bel.

"Siapa?" Tanya yujin lalu mendekat ke pintu.

"M..minju"

Ternyata malaikat membuka pintu untuk bidadari. Ya, Kim Minju membawa koper yujin kemarin dan terkejut sepagi ini sepupunya ada di apart pacarnya sendiri. Dan tak lupa melihat dasi yujin yang di pegang chaewon.


















-------

PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang