Sadar

2.4K 402 177
                                    

"Aku ga bisa ingetin lagi, kita udahan aja sampe disini"
















Minju bingung dan belum mengerti maksud yujin.

"Hahh, hahaha jangan bercanda kamu" kata minju tertawa.

Yujin diam dengan wajah datar. Minju langsung berhenti ketawa lalu memegang lengan yujin.

"Sayang, apa sih. Aku lagi ga mau becanda" kata minju.

"Minju," panggil yujin datar sampai membuat minju merinding.

"Aku ga bisa terusin hubungan kita lebih jauh lagi, alam seperti tak mendukung kita bersama" kata yujin.

"Maksud kamu apaaa?" Minju mulai panik.

Yujin melepas tangan minju di lengannya dan mencoba tersenyum.

"Udah ya, jangan lupa makan" kata yujin tersenyum lebar dan meninggalkan minju.

"Yujin!" Nako datang dan menahan minju agar tak mengerjar yujin.

Nako telah memberi tahu bahwa minju tadi membawa guanlin ke apart dan masak bersama. Yujin tak menyalahkan nako, nako sudah jujur padanya dan yujin sangat berterimakasih.

Yujin hanya tak menyangka minju tidak cerita apa apa padanya, bahkan seperti menolak yujin.

.
.
.
.

Yujin masuk ke apartnya dan menutup pintu, ia mendadak tak kuat berdiri sampai jatuh terduduk dan bersandar pada pintu.

Ia tengah menahan sakit di hatinya, minju tak jujur padanya tentang kongguan. Sangat menggores hati yujin.

"Kalo lo nyudahin kenapa lo yang sedih nyet?!" suara seseorang.

Suara joyul yang di undang yujin. Yujin sudah memberitahu yuri sebelum ia mengantar makanan minju tadi.

"Gue cuma ga abis pikir minju bisa bohongin gue" ucap yujin dengan tatapan kosongnya.

Yuri sudah tahu semua detailnya, ia membiarkan yujin untuk menyudahi hubungan dengan minju karna menurutnya minju berbohong. Bohong itu sangat fatal di suatu hubungan, apa lagi tentang membawa pria lain.

Yujin sadar dia juga pernah bawa chaewon, tapi yujin tidak melakukan hal seperti masak bareng atau bahkan lebih.

"Tapi lo beneran ga ada apa apa sama chaewon kan? Ntar gue udah belain lo, taunya lo salah. Kan malu gue nyet!" kata yuri nggas.

"Ya nggalah, lo liat aja dulu chaewon ninggalin gue ke luar negri bukannya gue kejar malah gue balik sama minjo"

Benar juga, cinta yujin memang lebih besar ke minju dari pada chaewon yang saat dulu itu masih status pacarnya.

Minju selalu bisa mengambil hati yujin apa pun caranya.

"Terus yang chaewon kesini?" Tanya yuri.

"Itu ga ada apa apa beneran, malah gue bawa bawa chaewon biar minju cemburu. Bocah bat dah gua"

"Emang bocah lo monyet!" Sergah yuri.

"Tapi gue masih sayang minju" kata yujin.

"Iyaa gue ngerti, lo kerja aja dulu yang bener," ucap yuri.

"Ntar kalau udah bener kan lo gausah kucing kucingan lagi sama minju" sambung yuri.

"Tapi kan udah putus mujaer!"

"Lo sama minju mana betah sih pisah lama lama!" Kata yuri.

Benar juga kata yuri, semoga yujin dan minju bisa cepat kembali. Biar yujin aja dulu yang berjuang tanpa sepengetahuan minju dengan mengejar posisi ceo. Agar tak perlu backstreet lagi.

"Dah lo pulang aja mujaer! Gue udah beres curhat" kata yujin membuka pintu mengusir yuri.

"Anjir lo monyet sialan!" Kata yuri tapi tetap keluar tanpa perlu di dorong paksa.

Yuri mengerti yujin sedang ingin sendiri, dan yuri memilih ke apart minju untuk mendengar dari pihak wanita.

.
.
.
.

Sekarang yuri lagi duduk bersila di kasur minju. Sedangkan minju menunduk memeluk lutut.

"Gue gamau putus sama yujin" kata minju.

Tapi aneh, yuri merasa aneh karna minju tidak menangis sedikit pun.

"Minju, lo mending jujur sama gue" kata yuri tak mau bertele tele.

Minju mengangkat kepalanya, yuri selalu tau jika ada yang orang tutupi darinya.

"Gue tadi nawari guanlin makan di apart gue, terus kita cuma masak bareng" kata minju.

Yuri menerawang di mata minju, kelihatan minju berbohong lewat matanya yang tak fokus.

"Selain itu?" Pancing yuri.

"Gue kena goresan pisau, terus..."

"Terus?"

"Terus dia ngisep jari gue dan ngobatin, i think he's cute"

"OH MAY GAD MINJOO" rem yuri blong makin parah.

"Lo sadar ga sih lo ngomong apa?!" Kata yuri memegang kedua bahu minju.

"UDAH GILA LO MINJOO"


























------


PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang