Hari ini yujin mendadak jadi CEO sehari menggantikan papanya. Ia mengecek semua laporan yang terbengkalai selama papanya sakit.
Saking sibuknya dia tak sempat memikirkan minju yang tadi dia tinggal.
Minju sekarang pun sedang ada meeting untuk drama barunya, ia berkerja dengan hati yang kesal karna yujin yang tak menganggapnya apa apa.
Memang mereka tidak pacaran, tapi perkataan yujin sangat melukai hatinya. Semua tlah dia berikan pada yujin dan yujin dengan santai merasa tidak ada hubungan dengan minju.
Apa lagi chaewon yang nginap di apart yujin, dan yujin bilang mereka tidur bersama, sangat membuat hati minju panas.
Bukan ia jahat pada chaewon, hanya dia ingin menjaga yujin agar tak oleng. Dan mencium yujin di depan chaewon juga cukup bisa memberi tahu bahwa yujin adalah milik minju.
Setelah meeting minju di panggil untuk menemui ceo agency yang berarti mama yujin.
"Silahkan masuk, ibu ceo sudah menunggu" kata sekretaris ceo tersebut.
Minju dengan gugup masuk ke dalam ruangan, takut mama yujin memarahinya atas perintah yujin.
"Kim Minjoo" kata ceo dengan nada datarnya membuat siapa saja yang dengar menjadi merinding.
"I..iya bu"
"Kenapa kamu bisa teledor dengan berita kencan?!"
"Ma..maaf bu"
Minju telah menjelaskan kenapa ia bisa tertangkap kamera oleh wartawan.
Mama yujin tak sepenuhnya marah. Beruntung berita tersebut dengan idol, bukan dengan yujin yang belum punya nama besar.
"Setelah 3 bulan berita kalian putus akan di terbitkan, jadi tolong jangan kencan di luar dengan yujin" perintah bu ceo
Minju sedikit kaget, berarti itu tandanya boleh kencan di dalam dengan yujin. Ah, ini bukan saatnya mikirin kencan.
"Jaga reputasi kamu dan agency, mengerti?"
"Mengerti bu"
"Yasudah kamu boleh keluar" kata mama yujin.
Minju membungkuk dan pamit untuk keluar ruangan,
"Minju,"
"Dan jangan buat yujin khawatir" kata mama yujin mengingat kemarin anaknya seperti kebakaran jenggot.
"Ba..baik bu"
.
.
.
.Yujin sedang sibuk membolak balikkan kertas kerjanya, semua hal yang di pelajarinya kemarin meresap sempurna di otak kecilnya, walaupun bodoh menghadapi percintaan ternyata ia cukup pintar menghadap lembaran kertas.
Dengan teliti ia mengecek setiap laporan kerjaan, ada beberapa yang salah dan harus di kembalikan pada pembuatnya.
TOK TOK TOK
"Masuk" ucap yujin tanpa mengalihkan pandangannya.
Yujin mendengar langkah kaki mendekat, lalu hening, tak ada yang menyela untuk mengajaknya berbicara.
Karna merasa aneh yujin pun melihat siapa yang barusan masuk, ternyata ngga ada orang. Horor
Ada dengg, cewe cantik.
Ga lain ngga bukan adalah minju kekasih hatinya membawa bekal di tangan dan menunduk takut.
"Nga..ngapain?" Tanya yujin sedikit kaget ada minju disini.
"Aku mau makan siang sama kamu" kata minju.
Yujin berdiri dan menuju duduk di sofa dengan meja panjang. Ia berjalan melewati minju dengan cuek, lagi sok cool.
