Settingan

2.6K 407 123
                                    

Yujin, chaewon, guanlin dan minju melanjutkan makannya dengan hidung minju yang memerah. Yujin tau minju menangis, tapi ia tak ingin ambil pusing, yujin sudah muak dengan semuanya.

Setelah selesai makan, guanlin mengantar minju. Guanlin bawa mobil pribadi, yang berarti minju dari tadi hanya jalan berdua dengan guanlin. Kirain mereka di antar supir seperti biasa, ternyata tidak.

Yujin mengantar chaewon pulang ke rumah, di perjalanan chaewon melihat yujin yang tak banyak bicara.

Chaewon peka keadaan, pasti yujin dan minju sempat bicara karna mereka pamit ke wc cukup lama, apa lagi mata minju terlihat sedikit sembab tadi.

Tapi chaewon bukan orang yang kepo dan ingin ikut campur masalah orang. Dia lebih memilih untuk diam tak tau apa apa.

"Aku mau ketemu papa kamu boleh?" Tanya yujin saat mobilnya memasuki gerbang rumah chaewon.

"Boleh kok, masuk aja" kata chaewon.

Yujin dan chaewon masuk ke dalam rumah, terlihat papa jongin tersenyum lebar saat ia melihat yujin di rumahnya lagi.

"Abis ajak anak papa jalan jalan ni?" Tanya omjong.

"Iya om, udah di balikin dengan selamat ya ini" jawab yujin tertawa pelan.

"Papa mah ga pernah khawatir kalau chaewon jalannya sama kamu" ucap omjong.

"Iya om hehe"

"Yaudah sana ke kamar chaewon dulu, udah lama ngga mampir kan. Flashback bentar ya gapapalah" kata papa jongin.

Yujin mengiyakan dan ikut masuk ke kamar chaewon. Kamar yang ada sofanya itu tempat biasa chaewon dan yujin duduk waktu pacaran dulu.

Yujin mulai flashback ringan, chaewon dari dulu sangat baik. Tidak egois dan banyak mengalah, bahkan di satu tahun hubungan mereka sangat jarang terjadi percecokan.

Yujin sangat berharap chaewon akan berjodoh dengan orang baik, bukan orang seperti dirinya yang terus menyakiti chaewon dan meninggalkan chaewon demi mantan.

"Kamu mau minum?" Tanya chaewon.

"Ngga usah, sini duduk" kata yujin menepuk sofa yang ia duduki.

Chaewon duduk di sebelah yujin,

"Kenapa?" Kata chaewon.

"Mau makasih udah baik sama aku" kata yujin tersenyum tipis.

"Samasama, menolong kan hal baik, jadi apa salahnya"

"Aku juga mau minta maaf dulu ngga susul kamu ke luar negri" kata yujin tertunduk.

"Ngga usah minta maaf, malah aku seneng kamu ga ngejar. Berarti kamu udah milih kebahagiaan kamu walaupun bukan aku" kata chaewon tersenyum tulus.

"Kenapa aku ngga jatuh cinta sama kamu duluan"

"Jangan gitu. Jatuh cinta sama siapa pun kamu dulu, kalau akan memilih minju ya akan tetap minju selamanya"

"Tapi kamu liat sendiri minju jalan sama cowo lain" kata yujin tersenyum pahit.

"Aku ga ngerti gimana hubungan kalian, tapi minju itu kayak kamu dulu waktu sama aku. Biarin minju milih sendiri kebahagiaanya yang mana,"

"Kalau itu kamu, dia pasti bakal balik apa pun yang terjadi" kata malaikat yang sangat baik hatinya.

Kenapa yujin meninggalkan orang sebaik chaewon dan tak bisa berpaling dari bidadari. Memang cinta itu tak bisa di paksakan. Mau sebaik apa pun, jika hati yang sudah memilih maka mata tak bisa lagi melihat.

"Maafin aku chaewon" kata yujin pelan.

"Its okay, im okay" kata chaewon mengelus punggung yujin menyakinkan yujin bahwa dirinya baik baik saja meski pernah di tinggal yujin.

Obrolan tak berlangsung lama karna hari sudah menjelang tengah malam. Yujin pamit pulang pada keluarga Kim, keluarga Kim masih sangat hangat sama seperti dulu.

.
.
.
.

Matahari pagi sudah naik, sinarnya masuk dari sela gorden terbuka, mengenai wajah tuan muda yang sedang lelap tertidur. Belum merasa silau, ia belum mau beranjak dari tempat tidurnya.

Hari ini hari minggu, yujin tidak berkerja. Ia memilih beristirahat di apart dengan tidur sepanjang hari.

Tapi sinar matahari seperti tak senang melihat yujin masih tertidur. Kali ini sinar matahari tersebut berhasil mengganggu tidur tenang sang tuan muda.

Yujin melihat jam di nakas yang menunjukkan pukul 10 pagi. Pagi yang sangat tak produktif.

Yujin berangsur bangun menuju ke dapur, menuangkan susu pada mangkuk cerealnya. Sarapan kesukaannya karna tak ribet dan enak.

Ia menghidupkan tv lalu mengambil hp nya tanpa memperdulikan tv yang sedang menonton dirinya. Kebiasaan orang jaman sekarang.

Semenjak jadi ceo, yujin selalu melihat berita dan majalah bisnis. Ia sangat ingin suatu hari tampil di cover majalah bisnis sebagai salah satu orang paling berpengaruh.

DING DONG

Saat ia menscroll hp ada tamu memencet bel. Yujin membuka pintu tanpa beralih dari hp nya yang tiba tiba sangat menarik.

[BREAKING NEWS]
Lai Guanlin dan Kim Minjoo ketahuan melakukan settingan terhadap kabar dating mereka.

[BREAKING NEWS]
Kim Minjoo di pecat dari drama yang tengah dalam masa syuting. Karirnya terancam akibat kabar settingan dengan idol terkenal.

Pintu apart terbuka, menampilkan minju dengan keadaan yang mengenaskan. Rambut berantakan, dengan mata yang super sembab akibat menangis.

"Minju"

Minju berhamburan memeluk yujin dengan erat. Menangis sesugukan di dada yujin. Penyesalan memang datang terakhir.





















------

PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang