Panas

3.3K 435 109
                                    

"Aku nanti mau tidur di rumah aja"







"Yaudah aku tidur disini"

Kampank

Minju pov

Gue mau nggertak malah di giniin, gimana sih punya pacar ngga peka amat.

Yujin perhatian banget sama wonyoung. Gue bukannya apa, gue cuma takut wonyoung suka sama yujin. Yujin ini ngga peka, bisa makin sakit hati kalau wonyoung sama yujin.

Gue dan yang lain juga ngga nyangka kenapa hyewon tega nyakitin dede dengan milih cewe lain. Kasian dede, mirip gue pas mutusin yujin dulu.

Melihat wonyoung begitu rapuh ngbuat gue ngelus rambut yujin. Kenapa yujin? Karna yujin dulu pasti sama kondisinya kayak wonyoung sekarang, soalny dulu gue yang ninggalin tanpa sebab.

End

Yujin menatap bingung minju yang tiba tiba jadi lembut gini.

"Kenapa sayang?" Tanya yujin begitu pelan.

"Maafin aku dulu pernah buat kamu kayak wonyoung yang sekarang" bisik minju tepat di telinga yujin.

Yujin udah mau nyerang minju aja, sayang masih ada wonyoung di pelukannya. Mungkin nanti kalau lagi berduaan sama minju. Yujin memonyongkan bibirnya meminta ciuman dari minju.

"Apa lo? Mau cipokan?!" Sergah yuri tiba tiba.

Akibat omongan yuri, wonyoung jadi terbangun dari tidurnya. Wonyoung dengan perlahan duduk dengan benar.

Yujin mematahkan pinggangnya yang terasa kaku karna hampir 2 jam menahan berat badan wonyoung.

"Gara gara lo kan bangun ni dede bunny gue" kata yujin pada yuri.

"Wonyoung, makan dulu yuk de" ajak sakura dengan lembut.

Wonyoung menggeleng kepala ngga mau makan.

"Makan, nanti sakit" kata yujin.

"Kalau makan bisa sembuh ngga?" Kata wonyoung memegang dadanya.

Yuri, minju dan sakura yang sesama wanita mengerti akan perkataan wony barusan. Hatinya pasti sakit di permainkan seperti itu.

"Ini kenapa gue lebih suka dia tidur" kata yujin ntah ke siapa, tapi semua juga paham maksud dari yujin.

Yujin hanya ingin wonyoung tidur agar tak bisa berfikir tentang husein. Melihat wony menangis membuat yujin akan mendorong hyewon dari lantai 18 apartnya.

"Makan dulu yaa" ajak sakura lagi.

Wonyoung menggeleng.

"Makan" kata yang begitu dingin keluar dari mulut yujin.

"Ga mau!"

"Wony, cinta boleh, bodoh jangan"

"Pak tarno bijak amat" kata yuri merusak suasana.

"Ayo kita semuanya makan, tadi gue bantuin mama wony masak sup banyak" kata sakura menengahi.

Karna paksaan akhirnya wonyoung mau ikut makan, makannya di suapin yujin. Minju cuma bisa ngaduk ngaduk sup doang.

Setelah makan yujin, minju, yuri, sakura menemani wonyoung lagi sampai tertidur lalu pamit pulang pada orang tuanya.

Yujin ngga seriusan bilang ingin menginap di rumah wonyoung. Sekarang yujin dan minju berada di satu mobil yang sama setelah tadi minju datang naik mobil sakura. Tak banyak yang mereka obrolin di dalam mobil.

"Sayang" panggil yujin masih menyetir.

"Iya?"

"Nanti tidur di kamar aku ya"

"Kamu ga anter aku ke rumah papa?"

"Ya nggalah, kamu tidur sama aku aja" kata yujin.

"Yaudah"

Yujin melaju dengan kecepatan sedikit bertambah. Ngga sabar mau tidur bareng bidadari.

Yujin dan minju bergantian memasuki kamar apart dengan memastikan tidak ada yang melihat mereka. Ritual yang selalu mereka jalankan agar tak terciduk.

Karna minju artis, yujin jadi tak bisa menggandeng tangan minju di depan umum. Mereka hanya akan ngdate di dalam apart atau di dalam mobil. Tak bisa lagi ke tempat bermain, ke taman, sangat beresiko jika mereka keluar bersama.

Karna masalah ini yujin yang pencemburu pun mencoba sabar dengan minju yang selalu di ship dengan aktor lain.

Selalu menerima kontrak drama atau film romantis membuat minju harus bersentuhan dengan lelaki lain. Bahkan sampai melakukan adegan ciuman, adegan yang paling yujin benci karna itu bibir bidadarinya.

Mungkin mereka harus membicarakan ini karna yujin yang semakin gelisah banyak aktor bahkan idol mengirim pesan ke hp minju.

"Yang" yujin memeluk minju dari belakang yang masih memakai bathrobe. Modus wae

"Apa sayang? Aku belum pake baju"

Yaiyalah belum pakai, orang minju baru aja keluar kamar mandi langsung di seruduk doggy.

"Ga pake juga gapapa" kata yujin mencium leher jenjang minju.

"Ahn yujin"

"Hehe. Ntar aja, aku mau peluk kamu wangi" kata yujin mengendus leher minju.

"Kamu kenapa sayang?" Kata minju mengelus tangan yujin di perutnya.

"Aku mau jalan sama kamu"

"Hah? Kemana?" Tanya minju heran.

"Ke amusement park"

"Taman hiburan?" Kata minju kaget ingin berbalik menatap yujin. Tapi yujin menahan dan tetap menciumi pipi, leher dan bahu minju.

"Iya"

"Sayang,"

"Iya aku tau mustahil," kata yujin bernada sedih.

"Aku bakal kerja mulai besok. Yena, chae, hyewon juga udah di panggil di perusahaan papa aku" kata yujin.

"Baguslah"

"Tapi aku ob sayanggg, bakal lama buat bisa jalan sama kamu di depan umum"

"Yaudah, ayo jalan tapi ngga di kota ini. Kita pergi ke luar negri yang ga ada ngenalin aku" kata minju membuat harapan sedikit terbuka.

"Serius?" Yujin membalikkan tubuh minju menghadapnya.

Minju mengangguk. Melihat yujin begitu senang membuat minju mencium bibir yujin.

Kecupan halus saling mereka berikan, yujin tersenyum di sela ciuman mereka. Yujin yang tak ingin kehilangan moment bagus pun berubah menjadi melumat bibir minju.

Minju memegang kepala belakang yujin, menahan kepala yujin agar tak cepat menyudahi ciuman ini.

Yujin menggigit pelan bibir bawah minju. Minju menikmati dengan apa yang di lakukan yujin, minju juga membalas ciuman itu mengikuti permainan yujin.

"Mmhh"

Yujin semakin panas, ia memainkan lidah membuat minju mendesah. Ia mendorong minju untuk bersandar di dinding. Adegan berubah menjadi yujin mencium dan menggit leher minju.

"Hhhh"

Nafas berat keluar dari keduanya, yujin melonggarkan ikatan pita bathrobe yang di pakai minju.

Yujin perlahan mulai turun dari leher menuju bahu, tulang selangka kiri dan kanan minju semua di absen dengan bibir dan lidahnya.

"Engh"

Desahan lagi dari minju yang kegelian  dengan yujin yang semakin turun ke bawah tubuhnya.

Yujin berhenti setelah mencium bahu minju dengan bathrobe yang sudah melorot sebelah.

"Hhhh, Love you sayang" ucap yujin pelan di telinga minju. Nafasnya membuat minju kegelian.

"Love you too baby" balas minju dengan nafas tersengal dan memeluk yujin.













------

Main main dong ke work satu lagi :'



PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang