Yujin kepergok jalan dengan malaikat. Minju kepergok jalan dengan kaleng biskuit, PAKE MELUK PINGGANG SEGALA.
Yujin cuma merhatiin mereka dengan wajah datar, minju tak bisa membaca ekspresi yujin saat ini.
"Oh ada ceo baru ni, halo" sapa guanlin melepaskan pelukannya di pinggang minju.
Guanlin menyalami yujin dan chaewon dengan ramah. Sedangkan minju merutuki diri sendiri kenapa bertemu yujin disini. Yujin pasti semakin marah padanya.
"Bisa aja artis papan atas" kata yujin tertawa.
"Kalian mau kemana?" Tanya yujin.
"Mau dinner, kalian kemana?" jawab guanlin.
Guanlin sudah tau minju dan yujin putus, sekarang guanlin dan minju sedang melakukan pdkt makanya kepergok di hotel malam ini.
"Sama" jawab yujin.
"Oh yaudah kita barengan aja gimana? Double date" kata guanlin senyum penuh arti.
Minju kaget guanlin mengajak yujin. Minju takut yujin bakal baku hantam dengan kongguan.
"Boleh, gapapa kan chaewon?" Tanya yujin pada chaewon dengan tenang.
Chaewon cuma menatap bingung, bagaimana yujin bisa mengiya kan sedangkan itu minju orang yang paling dia sayang bakal ngdate sama orang lain di depan mata yujin.
Minju pun kaget yujin menerima tawaran guanlin. Sesungguhnya orang yang marah tapi tetap diam, itu adalah kemarahan yang sesungguhnya melebihi dari baku hantam.
"I..iya boleh" jawab chaewon.
"Boleh kita join, minju?" Tanya yujin ramah.
"B..boleh" jawab minju gelagapan.
Mereka makan di satu meja yang sama. Minju di sebelah guanlin, yujin di sebelah chaewon. Double date macam apa ini, 2 mantan masih saling sayang tapi dengan pasangan yang berbeda.
"Oh kamu ceo perusahaan pers?" Tanya guanlin pada chaewon di sela makan malam mereka.
"Iya" jawab chaewon ramah.
"Aku denger denger juga kamu yang memuat berita klarifikasi dating kita kemarin?" Tanya kongguan.
"Iya, karna beritanya udah simpang siur dan kebetulan minju itu sepupu aku jadi ya sesama keluarga Kim harus saling membantu" jawab chaewon dengan senyum tak pernah luntur.
"Tapi kamu tau kan minju sama yujin kemarin pacaran?" Tanya kongguan.
Yujin cuma diam, ia tak ingin memperkeruh suasana karna guanlin menyebut namanya.
"Oh iya tau" jawab chaewon sedikit ragu.
"Tapi sayang udah putus" kata guanlin.
"Ehekm, aku permisi ke wc dulu" pamit yujin.
.
.
.
.Sesungguhnya yujin sudah ingin menghajar guanlin, tapi dia harus tetap tenang, dia bukan anak SMA lagi. Baku hantam di tempat umum sangat tidak baik, ntar aja di ruang tertutup.
Minju juga kenapa dia disini dan di peluk guanlin tanpa berontak sedikit pun. Seperti minju sudah biasa di pegang guanlin. Itu buat hati yujin nyesss
Yujin harus bersabar, minju bukan lagi siapa siapanya. Jika yujin marah pun percuma, minju sudah terlanjur menyukai orang lain.
Yujin ke wc cuma nyuci tangan, ia menghindari guanlin yang sedang manas manasin dia.
Saat yujin keluar wc, minju udah nunggu di depan dan langsung menarik yujin ke luar resto tersebut.
"Kamu ngapain jalan sama chaewon?!" Tanya minju.
Yujin cuma mendengus kesal pada sikap minju yang ngga ngaca ini.
"Cuma mau dinner" jawab yujin.
"Dinner romantis? Kamu mau balikan sama dia?!"
"Kalau iya kenapa, kalau ngga kenapa"
"Yujin kamu kenapa sih?"
"Kamu yang kenapa, kita udah ga ada hubungan kenapa juga aku harus kasi tau kamu, aku mau jalan sama siapa" jawab yujin savage.
"Aku udah bilang aku gamau putus!" Kata minju meninggikan suaranya.
"Kamu ngomong gamau putus, tapi kamu jalan sama cowo yang kamu suka. Whats a bullshit Kim Minjoo" kata yujin penuh penekanan.
"D..dia cuma ngajak dinner, ngga lebih" jawab minju pelan.
Yujin tertawa meremehkan. Ngga nyangka ternyata minju lain di mulut, lain di hati.
"Pokoknya aku ga suka kamu jalan berdua sama chaewon!" Kata minju memperingati.
"Aku ingetin sekali lagi, kita ga ada hubungan, aku bebas jalan sama siapa aja" kata yujin.
"Kamu ga mikirin perasaan aku?! Aku masih sayang sama kamu yujin, aku gamau putuss" kata minju dengan nada di buat sedih.
"Kita udah ga bisa bareng, kak" kata yujin.
Setiap manggil 'kak' hati minju mulai tergores. Ia sudah menyakiti yujin, tapi dia tak mau putus karna masih sayang.
"Yujin, aku sakit kalo kamu kaya gini" kata minju memegang tangan yujin.
"Stop playing victim! Jangan bersikap kaya kamu korban disini, aku muak!" Kata yujin melepaskan tangan minju dan kembali masuk dalam resto.
Air mata minju lolos begitu saja. Benar, minju playing victim. Bersikap seperti korban padahal ia yang salah sekarang.
Minju hanya tak mau kehilangan yujin, tapi sikapnya malah bertentangan dengan cara jalan sama kongguan tanpa mikirin yujin.
-----
