Pinggang

2.6K 390 111
                                    

Sebulan sudah yujin menjabat sebagai ceo, ia sangat sibuk mengurus proyek barunya kemarin. Sekarang ia sudah lumayan santai, tak begitu banyak perkerjaan.

Semenjak di umum kan menjadi ceo, banyak wanita dari kalangan artis sampai pengusaha muda juga gencar mendekati yujin.

Tapi yujin tak menanggapi, ia lebih fokus pada kerjaan barunya dari pada harus mengurus cewe cewe rempong yang terlihat manja itu.

Sedangkan hubungannya dengan minju tak ada kemajuan. Bidadari belum meneguhkan hatinya. Dan kabar dating minju tinggal sebulan lagi akan berakhir.

Yujin juga akhir akhir ini banyak berbincang tentang perkerjaan sama chaewon, hanya bincang tak lebih.

Seperti sekarang yujin datang ke kantor chaewon untuk mengajak makan siang bersama.

"Kamu masih lama?" Tanya yujin yang sudah duduk setengah jam menunggu chaewon dengan berkas berkasnya.

"Lagian aku udah bilang masih ada kerjaan" jawab chaewon.

"Ngerjain apa lagi sih? Kan lagi istirahat juga"

"Berita kamu dan prestasi baru kamu mau di angkat di siaran dan majalah nanti" kata chaewon tak beralih pada berkasnya.

Ada kebanggaan tersendiri buat yujin. Proyek pertamanya jebol akibat tekunnya yujin dalam hal perkerjaan.

"Udah beres. Kamu mau makan dimana?" Tanya chaewon.

"Hmm, di cafetaria kantor kamu aja"

"Are you sure?"

"Sure, why?"

"Yang menang proyek besar gamau neraktir apa?" Tanya chaewon dengan mata yang ia kecilkan.

Yujin tertawa melihat chaewon sedang memalaknya dengan imut,

"Yaudah besok malem kita dinner" kata yujin.

"Nah gitu dong, ayo" chaewon berjalan duluan keluar ruangan.

Yujin dan chaewon makan di cafetaria yang cukup banyak karyawan yang lagi istirahat.

Beberapa mata tertuju pada mereka. Jelas saja, ini kantor pers, tentu saja para karyawan selalu mengejar berita terhangat untuk rating yang bagus.

Mereka sepertinya tak perduli jika itu ceo mereka sendiri. Berhubung nama yujin tengah naik daun maka akan sangat menguntungkan buat awak media jika ada berita ceo muda Ahn berpacaran dengan ceo perusahaan pers.

Tapi tetap saja seluruh berita harus di saring lagi melalui chaewon. Ia tak ingin membuat berita yang tak bermanfaat.

"Banyak yang liatin ni" bisik yujin.

"Kamu sih mau makan disini" kata chaewon.

"Tapi kalo kita di beritain dating seru juga kali ya" kata yujin menggoda chaewon.

"Ngawur. Buruan abisin makanannya"

Yujin tertawa melihat reaksi chaewon. Mereka melanjutkan makannya lagi dengan cepat, karna chaewon masih banyak perkerjaan.

.
.
.
.

Malam ini yena dan yuri datang ke apart yujin. Gatau kenapa, mungkin mau pinjam duit.

"Minuman ada di kulkas, ambil sendiri" kata yujin pada yena dan yuri.

"Yaelah, kan gue tamu" kata yena.

"Mujaer ambil air di belakang"

"Lo pikir gue pembantu lo?!" Sergah yuri.

"Sabar beb ayang, biar aku aja yang ngambil" kata yena yang bucin.

Yuri ikut duduk di sofa sebelah yujin yang mengotak atik remote tv,

"Gimana lo sama minju?" Tanya yuri.

"Minju lagi suka nyemil kaleng biskuit, yaudah" jawab yujin acuh.

"Lo gapapa?" Tanya yuri.

"Siapa yang gapapa liat orang yang dia cinta malah suka orang lain?"

"Gue juga gatau mau bela siapa. Gue cuma minta sama lo jangan dulu tutup hati lo buat minju" kata yuri.

"Kenapa? Gue ga harus nunggu orang yang, ah udahlah. Sakit gue cuma mikirin minju doang" ucap yujin.

"Nih, di ademin dulu dengan yang dingin dingin" kata yena yang baru dateng dan nglempar minuman kaleng dingin pada yujin.

Yena juga udah tau minju menyukai kongguan. Pokoknya yujin cs sudah tau masalah ini, mereka hanya bilang 'sukurin lo bangsat'

"Tumben lo bedua main kesini" kata yujin.

"Makasih lo sama bebeb joyul gue, dia khawatir sama lo semenjak putus" kata yena menyimpan rambut joyul di balik telinganya.

"Ngga kok, ngapain peduli sama monyet!" Ini si yuri gengsi aja.

"Siapa juga yang mau di peduliin mujaer!"

Mereka lanjut ngobrol sampai hari cukup larut lalu yena dan yuri pun pamit pulang, ternyata buka minjam duit.

.
.
.
.

Yujin sudah siap siap mau dinner bersama chaewon hari ini. Ini tanda ia meneraktir dan tanda terimakasih karna chaewon selalu memuat berita fakta tentang yujin dan perusahaan papa sultan.

Chaewon juga sudah dandan rapi karna katanya yujin mengajak dinner di salah satu hotel bintang lima.

Chaewon kebal akan sikap yujin yang baik. Chaewon sangat paham yujin baik pada siapa saja, tapi hatinya tetap hanya untuk minju. Dan itu membuat chaewon tak ingin berharap lebih, teman baik saja sudah cukup.

Chaewon yang duluan datang menunggu yujin di lobby hotel. Memang sengaja ngga berangkat bareng.

"Ssamu,"

"Uwah, so beautiful"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uwah, so beautiful"

Kagum yujin melihat chaewon yang cantik, dan berkharisma ceo muda berbakat anak papa jongin.

"Thank you" jawab chaewon tersenyum.

"Kamu dandan buat aku?" Tanya yujin udah nyengir pede.

"Jangan geer deh. Orang aku dandan karna kita makan di hotel" kata chaewon membela diri.

"Hahaha, yaa i know mrs.Kim"

Saat menyebut Kim, tiba tib ada yang manggil yujin.

"Yujin"

Yujin dan chaewon menoleh ke arah panggil seseorang.

"Loh, minju" kata chaewon.

Minju sama berpakaian rapi dan cantik, memang orangnya tak pernah jelek.

"Minjuu, ayo" panggil seseorang dari belakang minju.

Si kongguan yang tak melihat ada yujin dan chaewon, dengan santai memeluk pinggang minju di depan mata tuan muda Ahn.

Yujin kepergok jalan dengan malaikat. Minju kepergok jalan dengan kaleng biskuit, PAKE MELUK PINGGANG SEGALA.






















------

PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang