Yujin pov
Lai guanlin saha iyeu, anjir. Si kong guan ya ini, udah jadi artis ae kaleng kue keluarga.
Lah ini berita apaan lagiiii, pake di konfirmasi segala, strategi bisnis macam apa yang mama ku lakukan, huaaa.
Katanya syuting kenapa malah meet&greet sama idol kaleng kue elah. Gimana sih ni mama sama minju.
End
Yujin segera menelfon minju, tidak di angkat. Kembali menelfon nako sebagai manejer minju, sama tak ada jawaban.
Yujin memilih menelfon mamanya meminta penjelasan, tapi sama saja hp mamanya tak aktif.
Merasa kesal yujin pun beranjak ingin ke kantor mamanya. Seenaknya mengkonfirmasi hubungan minju dengan orang lain.
Yujin buru buru keluar ruang meeting tersebut. Berjalan tergesa gesa layak orang kebakaran jenggot sampe menabrak seseorang, sekretaris papanya.
"Loh kamu mau kemana?" Tanya papa yujin yang ada di belakang sekretaris.
"Papa udah liat berita?" Tanya yujin.
"Berita saham papa naik? Oh gausah buru buru gitu mau nyelamatin nak" kata papa sultan mengibas tangan dengan ekspresi songongnya.
"Bukan!" Sergah yujin.
"Apa sih kamu"
"Udah yujin mau per--"
"Ngga, ayo ikut papa. Kita mau ketemu rekan kerja papa"
"Tap--"
"Ngga ada tapi tapian. Seret aja dia kalau ngga mau" kata papa sultan pada sekretarisnya.
Dengan sedikit di tarik yujin pun mengikuti papanya menuju ruang meeting yang berbeda.
Disaat ia lagi tak tenang malah di ajak bertemu orang, semakin membuat yujin grasak grusuk saat masuk ke dalam ruang meeting tersebut.
Terlihat 4 orang berpakaian jas rapi berdiri menyambut papa sultan dan mereka saling berjabat tangan.
"Halo yujin"
"Loh, papa jongin?!"
Ya, papa jongin. Mantan papa calon mertua yujin.
"Long time no see nak" kata papjong dengan ramah.
"I..iya, apa kabar om?" Kata yujin memeluk sebentar pada omjong.
"Really good, how about you?" Tanya omjong dengan senyum tak pernah padam.
"Ba..baik om"
"Baguslah, soalnya bukan kamu yang sakit hati dulu ya"
DEG
"Haha, bercanda. Just kidding boy" kata omjong tertawa dan menepuk bahu yujin. Yujin cuma bisa nyengir kaku.
"Om denger dari papa kamu lagi belajar jadi ceo ya?"
"Iya om hehe"
"Bagus bagus"
"Sendirian om?" Tanya yujin yang jelas melihat mereka datang ber4.
Omjong melihat sekitar dan agak bingung menjawab yujin, tapi sedetik kemudian.
"Oh, anak anak om ada di rumah"
"Udah balik semua ya dari luar negri?"
"Udah, main main lah ke rumah" ajak papjong.
"Emm, gimana ya om" kata yujin memegang tengkuknya yang tak gatal.
"Gapapa kok, mahjen juga kangen sama kamu"
Duh di kangenin mama mantan
"I..iya ntar pasti main kok om hehe"
Papa yujin kembali mengambil alih untuk menyuruh semuanya duduk lalu kembali mengobrol.
Dari obrolan perkerjaan sampai ke obrolan santai. Papa sultan dan papa jongin adalah sahabat dari SMA, wajar saja mereka sangat akrab.
Di tambah lagi yujin yang dulunya sangat sering main kerumah omjong dan akrab pada keluarga omjong ini.
Mereka larut dalam obrolan, omjong terus menggoda yujin yang dulunya sering begini dan begitu di rumahnya. Kembali mengangkat masa lalu yang sudah lama mereka simpan.
Yujin sempat kaget dengan kedatangan omjong, ia tak pernah lagi bertemu dengan keluarga omjong sejak anaknya yang malaikat itu memilih untuk melanjutkan kuliah di luar negri.
Melihat omjong dan bercerita masa lalu membuat yujin kembali terbayang dengan anak bungsu kesayangan omjong, siapa lagi kalau bukan Kim Chaewon. Mantan terbaiknya.
Mengingat Kim Chaewon juga membuatnya mengingat Kim Minjoo yang sekarang tidak bisa di hubungi.
Papjong dan rekan pamit pergi setelah mengobrol panjang lebar. Yujin dan papa sultan ikut mengantar sampai loby. Setelah merasa mobil yang di tumpangi papjong menjauh, yujin langsung buru buru ke parkiran mobilnya.
"Mau kemana kamu?!" Teriak papa sultan.
"Kantor mama!" Jawab yujin yang sudah masuk ke mobilnya.
.
.
.
.Yujin melaju ke agency yang menaungi minju, mengendarai cukup berutal menikung pengendara lain sampai ada yang memberi umpatan kesal pada yujin.
Kenapa di saat seperti ini semua orang selalu susah untuk di hubungi. Mendadak siapa pun akan hilang tak ingin menemui yujin.
Apa minju akan mengulang masa lalu saat ia meninggalkan yujin tanpa kabar. Tapi yujin tak ingin negatif thinking, ia harus cari tau dulu kebenaran semua ini. Bisa saja ini hanya sensasi yang telah di sepakati mama yujin dan agency kong guan.
Sungguh ribet dunia hiburan ini, pasti ada bumbu settingan yang harus mereka lakukan.
Jika nanti yujin bisa mempublikasikan hubungannya, ia tak ingin lagi minju terlibat dalam dunia hiburan yang penuh kepalsuan.
Karna ini agency besar tentunya masuk tidak boleh sembarangan walaupun anak yang punya.
Yujin terpaksa harus menunggu dulu karna katanya mama sedang ada meeting penting.
Yujin duduk dengan gusar di kursi loby, sambil tak henti melihat jam di pergelangan tangannya dan mendial nomor hp minju yang sudah tak aktif sekarang.
"Permisi, mari saya antar ke ruangan ceo" kata resepsionist pada yujin.
Yujin mengekori orang tersebut, keamanan di agency mamanya sangat ketat. Memasuki setiap pintu saja menggunakan sidik jari. Sampailah yujin di depan pintu ruang ceo, dengan tak sabar ia menggebrak pintu tersebut.
"Ma, minj---"
"Chaewon"
------
