Setelah kemarin yujin memberi minju cincin lamaran, minju tak hentinya melihat jari manisnya yang sudah terlingkar tanda bahwa ia adalah milik tuan muda Ahn.
Acara keluarga akan berlangsung nanti malam di rumah papa sultan. Tanggal, bulan, konsep acara akan di bicarakan nanti malam.
Sekarang minju sendirian di apart, yujin sedang kerja. Minju merasa sepi sendirian di apart, ia pun memilih untuk membawa makanan ke kantor yujin.
Hari ini kantor hectic, meeting beberapa kali karna yujin cukup lama meninggalkan kantor waktu minju mengurungnya.
Saat ini yujin tengah berkutat dengan lembar kerjanya. Dahinya berkerut tanda serius dan pusing dalam satu waktu.
TOK TOK TOK
"Masuk"
"Baby"
Yujin menoleh ke asal suara, bidadarinya datang membawa bekal. Melihat wajah minju saja kerutan di dahi yujin langsung hilang.
Yujin bangkit dan mencium pipi kanan kiri dan bibir minju. Nyosor adalah motto hidup yujin.
"Kamu udah makan belum?" Tanya minju yang tangannya melingkari leher yujin.
"Belum, aku banyak kerjaan" jawab yujin yang memegang pinggang minju.
"Aku bawa makanan, kita makan dulu yuk" aja minju.
"Bentar lagi ya, nanggung kerjaannya" kata yujin mencium kening minju lalu kembali duduk.
Minju membuang nafas perlahan dan duduk di kursi depan meja yujin. Minju menopang dagu melihat betapa tampannya lil puppy itu.
Kegiatan minju sedikit mengganggu yujin karna membuat yujin salting di perhatiin bidadari.
"Apa sayang" kata yujin pelan.
"Kamu blushing hehe" kata minju lalu cekikikan senang.
Iya, yujin blush karna minju. Yujin memang melihat lembar kerjaan tapi pikirannya ntah kemana.
Yujin diri mendekati minju, ia memutar kursi putar minju sampai menghadapnya. Tangan yujin berada di kiri kanan penyangga kursi, ia mengunci minju.
Minju bersender di kursi, yujin semakin mendekatkan wajah mereka. Minju tak takut sedikit pun, dia malah tersenyum dan memeluk leher yujin.
"Kamu bawa makanan?" Tanya yujin.
"Iya"
"Aku maunya makan kamu, gimana dong" ucap yujin tersenyum devil.
"Makan dulu sayang" kata minju tegas.
"Abis makan, boleh makan kamu?" Tanya yujin menggoda.
"Ngga bole--Mph"
Kebiasaan, yujin sudah duluan membungkam minju dengan bibirnya. Mencium dan melumat lembut bibir kekasih hatinya itu.
"Makanan pembuka hehe" kata yujin setelah melepaskan ciuman tersebut.
Mereka melanjutkan makan sampai selesai. Minju pulang ke rumahnya, yujin tak bisa mengantar karna kesibukannya.
.
.
.
.Mama yujin telah hadir di rumah tempat mereka pernah bersama. Kini mama papa yujin kembali akur demi anak satu satunya.
Yujin juga mengundang yuri dan ayahnya karna sudah menganggap mereka seperti saudara juga.
Saat menunggu keluarga minju datang, ayah yuri merangkul yujin dan berbisik.
"Udah ada persiapan belum malam pertama?" Kata ayah yuri.