Deg

2.4K 386 187
                                    

Yujin dan guanlin saling menatap tajam, layaknya ada listrik yang menghubung pada kedua mata mereka.

Yena dan hyewon masuk ke dalam ruangan yujin,

"Lah ngapain kaleng keluarga disini?" Tanya yena heran sedangkan posisi minju, guanlin dan yujin masih tak berubah.

"Lagi main patung patungan ya?" Kata hyewon.

"Iya kali ya, kita juga ikutan yuk" kata yena memegang tangan hyewon lalu diam tak bergerak.

"Guoblok!" Sergah hyewon membuat semuanya sadar akan kedatangan yena dan hyewon.

"Eh lo bedua narik narik tangan minju, ntar putus gimana?!" Kata yena.

"Biar bebek sama yuri aja putus, minju jangan" kata hyewon dan mendapat geplakan di kepalanya.

"Lo mau balik sama siapa?" Kata guanlin melepas tangan minju sedangkan yujin tak kunjung melepaskan tangan minju.

Minju tampak berfikir dan melihat yujin, guanlin bergantian. Minju memilih melepas tangan yujin dan ikut dengan guanlin.

"Mampussss" umpat yena senang melihat adegan tersebut.

"Tuan muda have no power here" kata hyewon.

Minju dan guanlin keluar dari ruangan, yujin cuma menatap kepergian mereka.

"Anak ceo kalah sama idol" ejek hyewon.

"Cuma anak ceo mah bukan siapa siapa!" tambah yena.

"Diem ga lo pada!" Kata yujin udah megang vas bunga kaca buat ia lempar pada kepala temannya.

"Ih serem mas nya" kata yena bersembunyi di belakang hyewon.

"Maho anjir! Gue udah punya pacar ni!"

"Songong bangsat!" Yena menoyor kepala hyewon.

"Ngapain lo bedua?" Tanya yujin.

"Tadi kita liat kongguan masuk sini, kirain ada baku hantam jadi gue mau nonton" kata yena.

"Ternyata ngga ada, adanya tuan muda Ahn di tinggal kekasih sama cowo lain" jelas hyewon dan di sambut tawa oleh yena.

"Lo mau gue dorong dari lantai 12?!" Kata yujin nggas.

"Janganlah, gue belum nikah sama beb joyul"

"Gue juga mau nunggu dede wony wisuda dulu" malah pada curhat.

"Goblok! Keluar lo bedua!"

Yena dan hyewon meledek dulu ke arah yujin lalu ngacir keluar sebelum vas bunga melayang dan memecahkan kepala keduanya.

.
.
.
.

Minju dan guanlin langsung di hantam blitz bertubi tubi setelah keluar dari kantor yujin. Wartawan terlalu mendesak dengan pertanyaan kepo mereka.

Guanlin melihat minju yang terdorong pun merangkul bahu minju, mengamankan minju dalam rangkulannya.

Kamera semakin gencar menjepret keduanya. Berita ini dan rangkulan guanlin pasti membuat yujin marah lagi nanti.

Guanlin dan minju bisa bernafas lega setelah masuk ke dalam mobil,

"Pacar lo marah tu ntar liat foto kita tadi" kata kongguan.

Minju hanya diam, ia tau betul yujin pasti akan marah dan nyuekin dia nanti.

"Gue ga maksud apa apa kok, cuma takut lo tadi kegencet" kata kongguan memejamkan mata dengan posisi duduk ternyamannya.

"Makasih"

"Ga perlu"

EAK SOK CUEK KALENG BISKUIT

"Lo tau dari mana gue ketemu yujin?"

"Berita, lo harus lebih hati hati, jangan ceroboh dan jangan terlalu bucin"

"Hmm, ya"

"Gue sampe nunda pemotretan gara gara lo" kata guanlin.

"Sorry kalo gitu"

"Hmm" jawab guanlin cuek.

Mobil menuju apart minju, mengantar minju pulang.

"Lo mau mampir ngga?" Tanya minju setelah mobil berhenti.

Hadeuh bidadari mengundang gosip lagi ini mah

"Ngga" jawab guanlin cepat.

"Gapapa, makan dulu di apart gue buat makasih gue ke lo" kata minju

Guanlin tampak berfikir, ia memang belum makan karna harus menjemput minju. Guanlin mengangguk dan ikut minju ke apartnya.

.
.
.
.

Guanlin baru pertama kali ke apart minju, ngga ada orang. Kirain bakal ada anak kecil yang sering mengekori minju.

"Manajer lo mana?" Tanya guanlin.

"Masih di kantor, bentar lagi dateng" jawab minju.

"Lo ga takut ngajak gue kesini?" Kata guanlin.

"Ngapain takut, tadi aja lo udah nolongin gue" kata minju.

Guanlin mengangguk angguk paham dan mengikuti minju ke dapur. Minju mengeluarkan bahan bahan masakan untuk di masaknya.

Minju mengambil celemek dan terlihat susah mengikat belakangnya. Guanlin dengan sigap membantu mengikatnya.

Minju membiarkannya dan ia mengangkat rambutnya menampilkan tengkuk mulusnya. Tentu saja itu sedikit mengundang kongguan.

"Makasih" kata minju.

"Hmm"

Minju mulai memotong sayur, guanlin bersandar di kitchen set di sebelah minju dengan posisi minju menghadap kitchen set. Posisi mereka membuat mereka bisa saling melihat.

"Guanlin"

"Ya?"

"Kenapa lo mau repot repot jemput gue?" Tanya minju.

"Ya gue ngertilah posisi kita gimana, pacar lo itu ga akan ngerti apa apa" kata kongguan.

"Sekali lagi makasih" ucap minju.

"Samasam--"

"Aw!" Jeritan dari minju.

Jarinya tergores pisau, dengan sigap guanlin menghisap darah minju, ia menarik minju mencuci jari di wastafel dengan hati hati, lalu meniup lembut bekas luka minju. Minju cuma bisa diam memperhatikan guanlin.

DEG




























-------

MPUS ADA YANG DEG WKWKWK😂😂😂


PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang