After Party

2.7K 403 160
                                    

Malam hari di lakukan after party wedding yujin dan minju di ballroom salah satu hotel. Acara malam ini di lakukan pesta dansa untuk semua para tamu. Termasuk pengantin baru.

Yujin dan minju sedang berdiri berdampingan, tangan yujin tak pernah lepas dari pinggang minju yang ramping dan sesekali mencium minju serta mengucap love you tiada henti.

Kini musik dansa telah di mainkan, para tamu dan keluarga larut dalam dansa ringan dengan musik romantis.

Yujin memegang pinggang minju dengan kedua tangannya, minju menaruh kedua tangannya pada pundak yujin dan bergerak ringan mengikuti lagu.

"Aku harus bilang apa lagi, seribu terimakasih udah aku ucapin" kata yujin pelan.

"Aku yang belum bilang makasih ke kamu buat semua hal" kata minju.

Yujin tersenyum melihat minju dan mengecup mesra bibir orang yang sekarang telah jadi istri sahnya.

"Love you" ucap yujin.

"Can i mr.Ahn?" Kata papa minju pada yujin yang tiba tiba datang dan melirik minju.

Yujin melepas minju untuk minju berdansa dengan papanya. Lalu mata yujin bertemu wonyoung, yujin mengulurkan tangan agar wonyoung berdansa dengannya.

Satu tangan wony di bahu yujin, satu tangan yujin di pinggang wony. Tangan lainnya saling berpegangan.

"Congratulation" ucap wony menatap yujin.

"Thank you. Baik baik sama hyewon, walaupun dia aneh, dia pasti bisa buat kamu bahagia" ucap yujin.

Wonyoung tersenyum, yujin ini mantan yang paling menyayangi wony layaknya adik. Tak ada yang boleh menggores wony sedikit pun jika tak mau mati di tangan yujin.

Yujin melepas wonyoung, dan merebut sakura dari pelukan chae. Yujin mengedipkan mata pada chae untuk izin meminjam calon istri sahabatnya.

"Selamat yujin" kata sakura tersenyum dan mulai berdansa dengan yujin.

"Makasih kakak dokter hehe,"

"Karna kak kkura dokter, gue ga akan khawatir kalau sahabat yang seperti ayah kedua gue itu jatuh sakit kak. Tapi kayanya dia cuma bisa jatuh cinta, bukan jatuh sakit" kata yujin lalu mereka tertawa renyah.

"Jaga minju, dia juga sahabat yang paling gue sayang sejak SMA." Kata sakura.

"I will kak, and always" kata yujin yakin memberikan senyum terbaiknya.

Sakura melepaskan dansa mereka lalu yujin merebut yuri dari yena. Yena cuma bisa manyun mirip bebek.

Yujin dan yuri agak sedikit lama berdiam dalam dansa mereka, masih saling gengsi.

"Ehem, gue ga akan kasi selamat. Gue cuma mau ingetin kalo lo jangan macem macem sama minju!" Tegas yuri.

"Kan gue suaminya, ya boleh dong macem macem" kata yujin tersenyum penuh makna.

"Maksud gue jangan buat minju sedih, lo juga jangan pernah nyerah buat minju! Dan kalo butuh apa apa masih bisa hubungin gue" ucap yuri pelan di akhir kalimat membuat yujin tertawa.

"Lo juga jangan bosan pelihara bebek, gue tunggu keponakan yang mirip bebek buat temen anak gue haha" kata yujin membuat yuri memukul bahunya.

Yuri kesal yujin mengatai calon anaknya mirip bebek, yuri yakin gen dia lebih kuat dari pada si bebek. Tapi kita semua tau anak mereka akan jadi keponakan favorite buat yujin.

Last, yujin mengajak chaewon untuk berdansa. Chaewon datang dengan pacar barunya, Park Jihoon. Not bad lah, jihoon terlihat manis dan cocok bersama chaewon yang juga manis dan baik.

"Selamat sudah menjadi suami" kata chaewon tersenyum.

"Makasih. Makasih juga udah pernah singgah dan ngajarin ikhlas itu gimana." Kata yujin.

"Iyaa makasih buat udah jagain aku dengan baik dulu. Aku seneng kamu udah nemuin bahagianya kamu" kata chaewon tulus.

"Aku tunggu undangan dari kamu" kata yujin melirik cowo yang chaewon bawa.

"Segera" ucap chaewon tersenyum.

Yujin melepaskan chaewon. Semua orang yang berjasa buat hidupnya sudah ia temui satu persatu dan mengucap banyak terimakasih.

Yujin kembali berdansa mesra dengan istrinya yang sangat sangat terlihat cantik malam itu.

.
.
.
.

Acara telah usai sepenuhnya. Yujin dan minju menginap di hotel yang menyelenggarakan pesta mereka.

Badan mereka rasanya mau remuk karna terlalu banyak berdiri dan berbicara dengan para tamu.

"Sayang, tolong bukain dong" kata minju menyuruh yujin membuka resleting dress belakangnya.

Ntah minju sengaja apa tidak tentunya ini sedikit memancing yujin mengingat ini adalah malam pertama setelah menikah.

Yujin perlahan melepas dress belakang minju. Punggung minju polos tidak ada penghalang apa pun.

Yujin mengelus punggung minju dan perlahan mencium leher dan pundak minju dari belakang. Yujin menghembuskan nafas pelan membuat badan minju bergetar geli.

Ciuman di leher minju ia perlama dengan kecupan kecupan ringan sampai ke telingan, minju kegelian karenanya.

"Kamu mau lepas dress atau mau mancing aku?" Tanya yujin berbisik ke telinga minju.

"A..aku mau mandi" kata minju lalu masuk ke kamar mandi dengan cepat.

Minju malu ternyata, padahal kalau cuddling gitu suka mereka lakukan waktu belum sah. Sembrono emang

Yujin tertawa melihat kepergian minju yang tergesa gesa. Rencananya malam ini yujin tak akan berbuat lebih, soalnya ia simpan buat honeymoon nanti.

Setelah selesai mandi mereka berdua tidur. Yujin memeluk minju dari belakang, sesekali mengelus perut sang istri dan mencium kepalanya.

"Besok kita honeymoon yang" kata yujin dengan nada menggoda.

"Iya"

"Kata papa dia mau cucu selusin yang" ucap yujin.

"Hah?! Kamu aja sana yang ngelahirinnya!" kata minju berbalik melihat yujin tajam.

"Kita sekali buat harus dapet 2 yang"    kata yujin senyum senyum.

"Ngawur! Udah tidur aja" kata minju masuk dalam pelukan yujin.

Yujin tertawa renyah, "ga sabar mau honeymoon bikin dede" bisik yujin di telinga minju membuat minju semakin memeluknya erat.

Yujin tertawa lagi, "goodnight wifey, love you" kata yujin mencium minju.

"Love you too"

Mereka melanjutkan tidur agar tak lelah perjalanan besok menuju paris sebagai kota tujuan untuk honeymoon.

Liburan dan honeymoon, yujin yang mesum sudah memikirkan bagaimana malam mereka di paris. Sama kaya readers yang mesum
















-----

PRÈCIOUS [S4] || JinjooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang