Yujin terpaku sesaat di pintu ruangan mamanya. Disana ada mamanya, chaewon dan satu cewe berpipi gembul, mungkin manejer chaewon.
Chaewon menunduk menyapa yujin, mendadak suasana jadi canggung bagi kedua orang berstatus mantan itu.
"Kenapa nak?" Tanya mama yujin.
Yujin tersadar dari keterpakuannya, dan gelagapan saat bicara. Dia mau menanyakan minju tapi ada chaewon disini, sedikit mengganjal baginya.
"A... gimana ya ma" kata yujin.
"Ah saya pamit dulu" kata chaewon berdiri, diikuti orang disebelahnya.
"Baiklah, terimakasih kunjungannya ya chaewon dan hitomi" kata mama yujin ramah.
Chaewon dan orang bernama hitomi pun pamit keluar, melewati yujin yang masih berdiri dekat pintu.
"Emm, chaewon" panggil yujin
"Y..ya?" Kata chaewon berbalik melihat yujin.
"Tunggu aku di bawah, aku anterin kamu pulang"
DAMN TUAN MUDA AHN
Chaewon bingung tapi tetap mengangguk pelan karna kejadian begitu cepat baginya.
Setelah chaewon keluar dan pintu tertutup, yujin langsung menghadap mamanya dengan wajah penuh tanyanya.
"Ma, minju kenapa?!"
"Apanya?"
"Berita dating apa itu?"
"Jangan salahkan mama, mama gatau minju ketemu idol disana. Karna sudah tersebar agency idol itu minta untuk sepakat mengkonfirmasi kencan itu" jelas mama yujin duduk dan memijat keningnya.
"What the hell?! Gak mungkin minju ketemu kong guan di sanghai maa!"
"Ya mama juga ngga tau yujin. Tanyain sama pacar kamu yang udah buat ulah" tampak mama yujin dengan wajah sedikit memerah seperti banyak masalah.
"Maa"
"Mama ngga bohong, kamu tanyain aja sama minju langsung"
Yujin terdiam, ya masa minju sengaja ketemu guanlin. Apa mereka diam diam emang udah komunikasi dari dulu di belakang yujin.
"Chaewon ngapain ma?" Tanya yujin.
"Ngbantu mama ngbersihin nama pacar kamu di majalah"
"Hah?" Yujin masih tulalit.
"Kamu lupa chaewon sekarang yang megang perusahaan pers papanya?"
Kali ini yujin beneran ngga tau soalnya udah lama ngga denger kabar chaewon. Tapi yujin tau perusahaan omjong adalah perusahaan pers dengan salah satu majalah yang sangat populer sekarang. Ternyata chaewon ikut mengambil peran kesuksesan perusahaan tersebut.
"Yaudah yujin balik ma" pamit yujin.
.
.
.
.Yujin berjalan pelan menuju loby, ia sedang memikirkan minju sekarang. Ntah apa yang di lakukan minju dan nako sampai tak mengangkat telfon sekali pun.
Jangan sampai masa lalunya terulang, disaat minju hilang chaewon selalu hadir untuk menghibur.
Yujin berjalan terus dengan tatapan kosong sampai melewati loby dan melewati chaewon tanpa sadar. Chaewon cuma bisa melihat heran pada yujin yang seperti mayat berjalan.
Karna khawatir chaewon mengekori yujin dari belakang, mengawasi jika yujin tiba tiba masuk ke selokan.
Yujin kembali pada kesadarannya, ia ingat menyuruh chaewon untuk menunggu. Langsung saja yujin berbalik dengan cepat.
Karna chaewon tepat di belakang yujin membuat yujin menabrak chaewon cukup kuat. Chaewon terhuyung ke belakang.
Belum sempat jatuh, yujin sudah menahan pinggang chaewon. Dunia terasa berhenti saat itu, saat jarak mereka sangat dekat bahkan saling menatap seperti terkunci di mata masing masing.
Parfume chaewon yang sangat khas menyeruak masuk ke hidung yujin, parfume yang selalu ia pakai sedari bertemu yujin pertama kali tak pernah ia ganti. Parfume yang menjadi wangi favorit buat yujin sejak hari pertama.
Chaewon berkedip dan mendorong yujin agar melepas pelukannya di pinggang chaewon.
"So..sorry kamu gapapa?" ucap yujin.
YHAA PAKE AKU KAMU BISA BAPER LAGI INI MAH
"Ga..gapapa" jawab chaewon juga sama gugupnya seperti yujin.
"Ayo aku anter pulang"
"Kayaknya kamu ga cukup fokus buat nyetir sekarang" kata chaewon.
Memang, pikiran yujin sedang melayang layang memikirkan minju.
"Kamu mau nebeng di mobil aku aja ngga?" Tanya chaewon.
"Ngga usah, aku bisa kok"
"Jangan, kalo kamu nabrak ntar gimana"
"Ga bakal, tenang ajaa"
"Yaudah aku duluan ya" kata chaewon padahal yujin udah berharap di tahan lagi biar kaya di film film.
Chaewon berbalik meninggalkan yujin. Yujin masih setia melihat punggung chaewon yang berjalan menjauh.
"Ssamu" panggil yujin membuat chaewon berhenti tapi tak berbalik.
Panggilan sayang dari yujin kembali chaewon dengar, panggilan yang dia rindukan. Chaewon memejamkan mata mencoba menahan diri.
"Makasih selalu jadi malaikat baik"
Maksud terimakasih itu karna chaewon selalu membantu yujin, termasuk membantu membersihkan nama minju dari kabar dating yang simpang siur.
Chaewon memberi oke 👌 dari jarinya yang ia angkat tanpa berbalik. Ia melanjutkan langkahnya lagi sampai yujin tak bisa melihat punggung chaewon.
Yujin mengambil hp, menelpon sekretaris papanya,
"Tolong pesan tiket ke sanghai hari ini juga"
-----
NGGAS DONG AH