[1] Awal bertemu

5.9K 143 19
                                    

Kring kring kring

Bunyi alarm menyala sejak tadi, namun sang empu malah memilih menaikkan selimutnya. Dia terlalu malas untuk sekedar mematikan alarm.

Tok tok tok

"Nak, cepetan bangun ini sudah jam 06.45 astaghfirullah." Teriak Mona yang sejak tadi sudah geram melihat kelakuan putrinya yang kelewat malas.

"Hmmm iya ma bentar"Ucap Anastasia sambil mengucek matanya yang masih berat untuk dibuka.

Kelakuan Ana setiap pagi pasti selalu begini, apalagi jika dia semalaman begadang hanya untuk menonton drakor. Dia hanya tidur 2 hingga 3 jam saja, jadi wajar dia merasa sangat malas bangun.

Mona sudah lelah memperingati bahwa anak gadis tidak boleh tidur larut malam, tapi yang namanya Ana bandelnya gak ketulungan. Selalu saja punya alasan agar terhindar dari omelan Mamanya.

Kebiasaan Ana menonton drakor bukan satu episode melainkan satu folder lengkap. Jika ditanya mengapa begitu jawabannya simpel yaitu karena penasaran sekaligus greget.

♡♡♡

"Waalaikumsalam" sindir Hamzah__Papa Ana yang melihat putri sulungnya menuju meja makan tanpa mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Loh siapa yang ngucapin salam, Pa?"Tanya Ana sambil meminum susu yang telah disiapkan mamanya

"Auk ah gelap"ucap Hamzah seraya melanjutkan kegiatan sarapan paginya.

Papa Ana memang sikapnya masih seperti anak muda apabila berhadapan dengan putrinya. Tapi sikapnya berubah 180° apabila sudah ada di kantor. Dia tak pernah Sekalipun menampilkan wajah garangnya jika berhadapan dengan sang anak. Karena baginya putrinya itu adalah harta yang berharga.

"Itu Papa nyindir kamu Ana, soalnya kamu datang-datang gak ngucapin salam" Sergah Mona jengkel.

Kelakuan anaknya memang tidak bisa dikontrol, kadang pintar, kadang bego ya semua lah. Berbanding terbalik dengan sikap mamanya yang memiliki nama lengkap Mona Putri Sambega. Mamanya ketika masih muda sangatlah rajin dalam urusan segala hal.

"Ya udah deh, Ana yang cantik ini mau berangkat sekolah, udah telat soalnya assalamualaikum" teriak Ana sambil menyalami tangan kedua orang tuanya dan berlari menuju pintu.

"Waalaikumsalam" Jawab Hamzah dan Mona bersamaan.

♡♡♡

SMA Pertiwi merupakan sekolah Ana, gadis aktif itu bersekolah di SMA karena keinginannya untuk menjadi seorang dokter. Dia menolak permintaan Papanya yang menginginkan dia untuk bersekolah di pondok pesantren, alasannya simpel hanya karena dia tidak akan bisa melihat drama korea melalui handphone ataupun laptopnya.

"Haduh gerbang nya ditutup lagi, ah sial banget sih gue" Dengus Ana kesal.

Padahal dirinya telah mengendarai sepedanya dengan kecepatan di atas rata-rata. Namun dia masih terlambat karena jam sudah menunjukkan pukul 07.15. itu artinya 15 menit yang lalu gerbang sekolah telah ditutup.

"Kenapa telat ?" Tanya ketua OSIS yang kebetulan bertugas menjaga gerbang.

"Yaelah pakek nanya segala lu ketos, kesiangan lah" Jawab Ana ketus. Sudah tau telat karena kesiangan malah masih bertanya.

"Sekarang lo lari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali" Perintah ketua OSIS tersebut, agaknya dia merasa kesal dengan jawaban ketus yang dilontarkan Ana.

"Iya deh iya" Jawab Ana setengah ikhlas.

Ana menjalani hukumannya dengan lancar. Anggap saja ini Jogging colongan di pagi hari ini. Namun pada putaran ke 8 dia tak kuasa menyeimbangi tubuhnya, Ana jatuh pingsan.

Ketua OSIS tersebut kemudian berlari menuju Ana dan langsung menggendongnya menuju UKS

"Loh ini kenapa nak" Tanya dokter yang sedang berada di UKS

"Tadi dihukum lari " ucap ketos tersebut

"Ibu bisa minta tolong nak, tolong belikan anak ini makanan di kantin" pinta ibu dokter

"Baiklah bu"

♡♡♡

Kini Aldari yang merupakan ketua OSIS sedang berada di kantin
untuk memesankan makanan buat cewek yang tadi pingsan karena dihukum olehnya

"Nyusahin ajah sih tuh cewek"Keluh aldari yang kini sedang berada di kantin

"Tumben pagi-pagi udah pesen bubur kamu nak " tanya penjual bubur kantin

Aldari menerima nampan yang berisi bubur ayam "Buat temen mbok"

Setelah memesan bubur Aldari langsung menuju UKS, namun ditengah perjalanan aldari dicegat oleh sahabat-sahabatnya

"Akhemm , tumben mas pagi-pagi udah beli bubur dikantin, gak sarapan Lo di rumah?" Tanya Raka penasaran, tidak seperti biasanya seorang Aldari memesan bubur di pagi hari.

Aldari menghela nafas "Awas" Ucap Aldari dingin, untuk saat ini dia ta ingin diganggu oleh para sahabatnya

"Buat siapa sih?" Tanya Krisna sambil memegang kedua pundak Aldari.

"Udah sana, ganggu aja"ucap aldari sambil mengusir sahabat-sahabatnya.

♡♡♡

"Gue dimana ?" Gumam Ana sambil memegangi kepalanya, Ia merasa asing dengan ruangan tempatnya berada. Seingatnya tadi dia dihukum berlari mengelilingi lapangan.

Seseorang membuka pintu ruangan tersebut lalu masuk dengan membawa nampan "Lo ada di UKS, dan ini bubur makan cepet"ucap aldari sambil meletakkan mangkuk bubur di atas nakas.

"Gue gak mau makan bubur itu, gak enak " Ana bersedekap tidak mau memakan yang tidak ia sukai sejak kecil.

Manja atau kode? Eh

"Lo harus makan !" Bentak aldari seraya menggebrak meja.

"Lo kok bentak gue sih"uacp Anastasia sambil mengerucutkan bibirnya. Maklum, Ana dirumah tidak pernah dibentak oleh kedua orangtuanya, meskipun dia membuat kesalahan pasti orang tuanya akan berbicara dengan lemah lembut kemudian mencari tahu mengapa dia melakukan kesalahan.
Suatu kesalahan tidak akan pernah selesai jika disikapi dengan kekerasan

"Oke oke , kalau lo gak mau makan , biar gue suapin ajah."

Perlahan-lahan aldari menyuapi Ana dengan telaten.

benar-benar manja ck. Batin aldari

TBC

Selamat malam Minggu♥️
11 Mei 2019

Blessings of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang