[15] Clubbing?

1.2K 57 0
                                    

Ana dan sepuluh teman sekamarnya sedang berkumpul di kamar mereka.
Ana seperti diinterogasi oleh teman-temannya kini. Terkait pertanyaannya yang menanyakan jodoh beda Agama ada apa tidak.

"Ana. Cerita dong emang kamu pernah jatuh cinta beda Agama?" tanya Amanah.

Ana menghela nafas
"Jadi gini" Ana mulai menceritakan kisahnya bersama Aldari yang notabenenya beragama Kristen. Sehingga membuat dirinya dikirim ke pondok pesantren di Probolinggo.

Teman-temannya dengan antusias mendengarkan cerita dari Ana.

"Apakah dia tampan?" Tanya Amirah

Ana mengulas senyumnya
"Iya. Seperti salah satu member IKON"

Mereka asing dengan kata itu membuat Fatimah angkat suara
" IKON itu apaan?"

Ana terkekeh kecil
"Jadi kalian semua tidak tau apa itu IKON?" Seluruh temannya mengangguk mengiyakan.

"Mereka itu adalah artis idol dari Korea Selatan. Mereka ganteng-ganteng sumpah. Dari suara dan dancenya bagus banget. Dan tidak lupa mereka punya roti sobek" Ana memejamkan matanya seolah membayangkan para member IKON.

"Ha? Roti sobek. apa itu?" Celetuk Fatimah.

"Itu kali. Roti tawar yang disobek-sobek. Kalau itu mah kita semua punya kali An." Ucap Amanah.

Ana memutar bola matanya
"Bukanlah. Roti sobek itu apa ya ABS gitu loh"

"Tadi roti sobek. Sekarang ABS. Yang bener yang mana? Kita semua tidak tau maksud dari keduanya itu"

"Kalian ini bahas IKON. Kan jadinya aku rindu pengen liat MV mereka. Oh sarangheyo Oppa" Gumam Ana.

"Aku jadi ragu deh sama ketampanan mereka. Katanya tampan tapi dipanggil oppa-oppa. Apa mereka sudah tua?"ucap Fatimah yang diangguki oleh teman-temannya kecuali Ana. Dia sedang sibuk bernostalgia dengan dunianya.

***
Aldari memasuki kelas Ana. Dia melihat keseluruhan ruangan. Tepat di bangku Ana dia berhenti.
"Ada apa kak?" Tanya ketua kelas Ana
Yang melihat ketua OSIS mampir dikelas mereka.

"Anastasia Wulandari kemana?" Tanya Aldari to the point

"Gak tau kak. Dia sudah dua hari tidak masuk tanpa keterangan" jawab Toni.

"Siapa yang paling dekat dengan dia? Sahabat? Atau temannya?"

Toni menunjuk ke arah Naura yang sedang membaca novel
"Itu kak. Namanya Naura"

Aldari melangkah menuju dimana Naura sedang duduk. Dengan tatapan datar.
"Ana mana?"

Naura mendongak. Dia terkejut melihat ketua OSIS yang begitu menakutkan sedang berdiri disampingnya.
"Sa-saya ti-tidak tau kak" Gugup Naura.

Aldari tersenyum sinis
"Kalau Lo gak berhasil nemuin dimana Ana berada sekarang. Jangan harap hidup Lo bakalan tenang" setelah mengancam Naura. Aldari melangkah keluar dari dalam kelas.

Inilah yang sekarang dilakukan Aldari setiap hari. Dia ke sekolah cuman berharap Ana akan datang ke sekolah, namun harapannya pupus setiap kali dia tak melihat ana menunjukkan batang hidungnya.
Aldari melangkah menuju ruang OSIS. Di ruangan tersebut ada para sahabatnya yang juga merupakan anggota OSIS.

"Muka Lo kusut amat bos" cibir Krisna

"Iye. Udah kayak 1 tahun gak disetrika" sambung Raka

Aldari menghempaskan tubuhnya ke sofa empuk. Dia memijat pelipisnya yang merasa sedikit pusing karena terlalu memikirkan keberadaan Ana.
"Nanti malam ikut gue" ucapan Aldari membuat para sahabatnya mengernyitkan keningnya.

"Kemana bos?" Tanya Krisna

"Kita clubbing"

"What? Are you seriously?" Raka Menatap Aldari tak percaya.

Se Stress apa dia sampai bisa mengajak mereka semua Clubbing.
"Yes. I'm seriously"jawab Aldari meyakinkan.

"Seperti ketos kita punya masalah besar banget nih. Sampai ngajakin kita clubbing setelah sekian lama" Raka terkekeh kecil.

"Iya. Terakhir kali dia ngajakin kita pas lulus SMP kali ya kalau gak salah"

"Berisik" teriak aldari.

TBC

Blessings of love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang