Pada hari itu, benar-benar tidak kusangka akan menciptakan persahabatan yang sangat dekat hingga sekarang, bahkan setelah perkuliahan selesai pun kami segera ingin berkumpul bersama, makan siang, bermain, bahkan basa-basi pun. Pokoknya melakukan kegiatan apa saja bersama-sama. Oh iya, sejak saat itu pula aku baru teringat, sesudah kami melaksanakan kompetisi tersebut.........
-------------Aroma-------------
"Bep! Kancing gue dibelakang udah bener belom?" Tanya ku meminta bantuan kepada Rona untuk mengancingi bajuku di punggung karena tidak dapat mencapainya.
"Egh! Yaampun itu di belakang? Tak kira ini depannya." Ucap Rama secara spontan, karena dia baru menyadari memakai baju terbalik.
"Heuh, gimana sih lo? Katrok amat gapernah pake baju mahal, yak?" Ledekku kepada Rama.
"Eh, bentar.. baju yang cowok mah emang bener kali di depan, kan elu pake jas! Haduh..." Keluh Rona kepada Rama.
"Euuh, cemana atuh kakek?" Tambahku meledeknya.
Seperti biasa, Ramahanya tertawa-tertawa saja jika kami meledeknya. Ini sudah merupakan sifatnya,tidak mudah marah, ceroboh, pelupa, payah, dan kurang peka. Kadang kalau Ramaudah ngomong kurang nyambung, aku dan Rona pergi saja tanpa kata alias 'nyuekin',dan lucu nya Rama malah terus mengikuti kita seakan minta di perhatikan.Makanya aku sering geram dengan sifatnya, rasanya bibirku ingin terusmeledeknya, tapi walau kami seperti itu, hanya kami lah yang sangat menyanyangisatu sama lain, tidak ada dari lubuk hati kami bertemanan karena salingmenginginkan sesuatu alias pura-pura, dan kami saling melindungi. Di waktu satubulan ini juga yang telah mendekatkan kami satu sama lain hingga dapatmenceritakan masing-masing masalah pribadi yang sedang dialami. Saling terbukadan jujur merupakan nilai plus kami sebagai kombinasi persahabatan yang tiadadua kocaknya. Cerita dari permasalahan masing-masig, terutama dari masalahkuyang kurang bisa bergaul dengan anak perempuan lantaran ingatanku yang buruksetelah kecelakaan naas terlebih saat SMA memang awal bertemu teman itu cowoksemua sebab ibuku bilang kalau aku memang tidak punya teman cewek dan tidakpernah akur dengan cewek seakan-akan aku jadi dibuat takut untuk bertemandengan cewek sampai terbawa sugesti itu hingga sekarang, maka dari itu akuselalu berhati-hati jika berkenalan dengan cewek, namun Rona ini lain... diaseperti diriku sendiri, hanya saja Rona itu lemah membaca situasi jadi kadangpolos dan datar saja reaksinya, dan permasalahan Rama yang harus membayar uangkuliahnya sendiri. Perlu diketahui, Rama ini empat tahun lebih tua dariku,bagaimana bisa? Karena Rama sudah pernah kuliah jurusan akuntansi empat tahunyang lalu, namun ketika menggeluti tugas akhir, dia malah drop out karena menyerah dengan teori-teori dalam akuntansi yangberkelumit dengan matematika aritmatika yang sangat tidak dimengerti olehnya. Makadari itu kedua orang tuanya marah besar tapi memberi kesempatan untuk nyamengulang kuliahnya lagi di jurusan lain yang dia sukai, asalkan biayaperkuliahan ditanggung olehnya sendiri. Cih,Culun! Tinggal dikit lagi lulus malahkeluar. Kataku dalam hati. Ketika aku mengetahui rahasia nya ternyataseperti itu, disitu aku baru mengerti kenapa selama ini dia bersikeras menjualpulsa sampai uang jajannya dipakai untuk menabung. Ha-ha pantas saja dia kelaparan. Ucapku lagi dalam hati. Laluterakhir Rona, dia menceritakan hal aneh tentang mimpinya yang selalu dialamiberulang-ulang sejak ia kecil, sampaidia tidak begitu ingat masa SMA dan masa kecilnya karena saking iaterus-terusan mengalami mimpi tersebut, persis seperti mimpiku, ceritanya,keadaannya, tapi aku berpikir, setiap orang juga pasti bisa saja bermimpi halyang sama. Rona tidak mempunyai permasalahan pribadi berkaitan dengan orang tuanya, karena orang tua Rona terlihat sangat menyayangi Rona sebab Rona anaktunggal
KAMU SEDANG MEMBACA
AROMA
ChickLitTiga sekawan Aline, Rona dan satu orang cowok cupu, norak, plus kolot yaitu Rama menjadikan kombinasi persahabatan yang kompak dan paling kocak satu kampus. Kombinasi ini pun membuat mereka jadi mengenal satu sama lain, Aline cewek yang terkesan aga...