Sekarang gadis itu sedang duduk di taman membuat Kevin menghampiri nya.
"Kamu udah makan?" Tanya Kevin
"Udah, kenapa si kamu selalu dateng nemuin aku. Aku udah berulang kali bilang ke kamu kalo aku ga inget sama kamu sedikit pun," jelas Luna.
Walaupun sudah tiga bulan semenjak kejadian kecelakaan itu, tapi Luna tetap saja belum bisa mengingat siapakah Kevin sebenarnya.
"Ayo Al, Kamu harus berusaha buat inget aku. Aku Kevin pacar kamu" tegas Kevin masih tidak bisa menerima ini semua.
"Aa,aku ga bisa! "Ucap Luna pasrah karena semakin iya berusaha untuk mengingat semuanya kepalanya malah semakin terasa sakit.
"Yaudah, sekarang aku mau nunjukin album ini, ini semua isinya foto-foto kita waktu SMA dulu" jelas Kevin menunjukan album foto itu.
Bahkan Kevin pun menjelaskan siapa saja yang ada didalam album itu, bahkan menceritakan sebagian cerita yang mungkin bisa membangkitkan ingatan Luna kembali.
"Kalo yang ini kamu, terus yang ini siapa?" Tanya Luna akan foto pria yang ada disampingnya.
"Ini Kalva, dia udah meninggal beberapa tahun yang lalu." ucap Kevin menjawab pertanyaan Luna.
"Kalva?" Ucap Luna mencoba mengingat siapakah Kalva sebenarnya, karna seperti nama itu pernah ia ingat.
"Kamu!" Tunjuk Aluna pada Kevin hingga membuatnya terkejut.
"Kamu kenapa Al?"
"Kamu yang udah buat Kalva ninggalin aku, kamu jahat!" Pukul Aluna sekuat tenaga pada Kevin.
"Al, Kalva itu pergi karna udah takdir Al," teriak Kevin karena Luna telah pergi meninggalkan nya.
Sekarang Kevin langsung mengejar nya ke rumah. Mengetuk pintu kamar Aluna agar gadis itu mendengarkan penjelasan nya.
"Al, aku mohon dengerin penjelasan aku" ucap Kevin menggedor pintu kamar Aluna.
"Aku udah inget sekarang, kalo kamu yang udah buat Kalva ninggalin Aku. Sekarang kamu pergi!" Ucapnya dengan Isakan tangis.
"Kevin? Luna kenapa?" Tanya Tante Dewi
"Aluna udah inget tentang Kalva Tante"
"Bagus deh berarti ada kemajuan kan?"
"Tapi Tante, Aluna cuma inget kalo Kevin yang udah buat Kalva ga ada. Buat Kevin jadi bingung gimana buat bisa deket lagi sama dia," jelas Kevin mulai frustasi.
"Kamu yang sabar ya nak! Ini ujian buat kisah cinta kalian berdua" ujar Tante Dewi
Dan tak lama Kevin pun pamit pulang, karna sudah cukup untuk hari ini.
***
ALUNA POVAku hanya diam di depan jendela kamar sambil melihat kepergian pria itu. Sudah tiga bulan lamanya pria itu selalu datang ke rumah dan membujuknya untuk mengingat akan sesuatu hal, tapi sayangnya kenapa otak ini tak bisa untuk mengingat sesuatu kembali.
Yang ada dipikiran ku kali ini cuma Kalva hanya nama itu yang terlintas. Dan aku baru mengingat nya jika iya telah tiada dan bahkan pria tadilah yang menyebabkan Kalva tiada. Tapi siapa sebenarnya pria itu? Dia selalu bilang jika dirinya adalah Kevin pacar ku. Tapi jika dipikir kembali kenapa Kevin berani membuat Kalva tiada?
Dan tak lama terdengarlah ketukan pintu membuat aku segera membukanya.
"Mamah!" Ucap ku setelah membuka pintu."Sayang, kenapa si tadi kamu nyuruh Kevin pergi?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Tadi Luna inget Ma, sama Kalva dan pria tadi yang udah buat Kalva gak ada" jelas ku
"Sebentar, Mamah mau cari sesuatu dulu," ucapnya langsung membongkar beberapa lemari seolah mencarikan barang yang berharga.
"Ini, ini kotak yang kamu simpan dulu setelah kepergian Kalva dan mungkin setelah kamu liat dan baca sesuatu yang ada disini kamu pasti akan ngerti. Dan bukan Kevin yang menyebabkan Kalva gak ada sayang" ujarnya memberikan sebuah kotak bertuliskan Memories with u Kalva.
Aku pun membuka isi kotak itu, dan lihat semuanya berisi foto-foto kebersamaan nya dengan Kalva dan sepucuk surat yang seperti nya telah lama iya simpan.
"Jadi bukan Kevin yang ngebuat Kalva gak ada," ujar Mamah mengelus lembut rambut nya.
"Tapi Mah, kenapa Luna ga inget sedikitpun kebersamaan Luna sama Kevin ya?" Ucap Luna.
"Mungkin nanti waktu bisa menuntun kamu untuk inget lagi sama Kevin, kamu sama Kevin jarang banget cuci foto si, Mamah cuma punya satu foto ini pas kamu wisuda" ujar Mamah menunjukkan sebuah foto.
Ya, foto pria disini memanglah Kevin, dia dibalut jas hitam dan berdiri sejajar disampingnya.
Guyss gimana nih, aku udah buntu mau diapain lagi ceritanya. Jadi maap² ya kalo chapter ini kurang seru.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Ficção AdolescenteKau adalah bagian dari hidup ku, Bahkan sedikitpun Aku tak pernah menyangka jika musuh ku yang membuat sahabat ku tiada, dan telah merubah ku menjadi badgirl. Kini dialah yang menjadi pacar ku. Dan akankah dia tetap menjadi pacar ku? Walau segalanya...