Setelah ini aku memutuskan untuk pulang ke rumah, agar aku bisa menenangkan diri sendiri.
Bukannya merasa lebih tenang, kini aku malah teringat kembali akan kenangan ku bersama Kalva.
Melupakan orang yang di sayangi itu memang sulit di bandingkan mengukir kenangan!
Aku memutuskan untuk pergi ke klub malam, mungkin ini kali pertamanya ia kesana. Tapi yasudahlah, dari pada harus terjebak dalam nostalgia.
Sesampai di sana, aku pun menikmati suasana gemerlapnya lampu dimana-mana, dan suara yang benar-benar membuat gendang telingaku terasa sakit.
Tiba- tiba ponselku berdering, tertera nama Kevin disana
Mau apalagi dia?
Tapi yasudahlah matikan saja.Ponsel ku pun tetap berdering , membuat ku mendengus kesal.
"Hallo, kenapa?" ujarku kesal dan menutup sebelah telinga karena suara musik yang begitu kencang.
"Gua mau nanya sesuatu sama lo, lo dimana?" tanyanya karna sepertinya ia mendengar suara bising ini.
"Gue di klub kenapa si nanya-nanya mulu?!" ujar ku.
"Lo minum Al?" tanyanya lagi yang sepertinya ia cemas dengan ku.
"Sedikit si cuma 6 gelas, kenapa?" ujar ku tiba-tiba telfon di tutup oleh Kevin.
"Ga jelas banget si ni anak dia yang nelfon duluan malah dia yang matiin gitu ajah!" gerutuku kesal.
Rasanya kepala ku sangat berat, bahkan dunia ini seperti berputar begitu cepat.
Tiba- tiba seorang pria menghampiriku, aku tak bisa melihat jelas raut wajahnya.
"Cantik, mau diantar pulang gak?" tanya nya.
"Gausah! Gue bisa pulang sendiri!" ujarku yang masih setengah sadar.
Tapi pria itu malah memaksa dan menarik tanganku. Oh tidak! mau apa dia sekarang yang semakin lama menarik tanganku ke suatu tempat, dan,Brukkk.
Sepertinya orang tadi terjatuh, dan ini tangan siapa? Tangan yang tiba-tiba menyelusup ke sela-sela jari ku. Tangan yang memberikan rasa kehangatan.
Aku sudah tidak kuat lagi menahan rasa pusing di kepalaku.
Dan sekarang aku hanya bisa mendengar deru mobil yang membawa ku pergi, dengan harapan orang tadi adalah orang yang baik dan mau mengantarkannya pulang."Al, kenapa lo bisa kaya gini si? Mana Aluna yang gua kenal? Sampe-
sampe lo minum sebanyak itu, jangan buat diri lo kaya orang bodoh Al. Gue tau sekarang lo lagi terpuruk, tapi minum itu cuma buat nenangin diri lo sesaat. Dan itu gak buat masalah lo selesai, " ucapan itu.Aku masih bisa mendengarnya walau aku memejamkan mata.
Rasanya aku mengenal suara itu, Kevin? Ini suara kevin dan dia mengelus rambutku?

KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen FictionKau adalah bagian dari hidup ku, Bahkan sedikitpun Aku tak pernah menyangka jika musuh ku yang membuat sahabat ku tiada, dan telah merubah ku menjadi badgirl. Kini dialah yang menjadi pacar ku. Dan akankah dia tetap menjadi pacar ku? Walau segalanya...