26

69 10 6
                                    

Aku pun segera masuk ke dalam secara tiba- tiba, lihat sekarang aku melihat Kevin memeluk Risa dengan erat.

Dan Risa bilang “Aku sayang banget Vin sama kamu, tapi,” ucapan itu terhenti karena Kevin melihat ku berada disana dan melepaskan pelukannya.

“Al, kamu ko bisa disini?” tanyanya

Aku berjalan keluar dari ruangan itu dengan penuh penyesalan, ternyata kini Kevin masih menyimpan rasa dengan masa lalunya.

Mana janji Kevin? Isak tangis ku meluap, aku melajukan mobil ku dengan cepat tanpa arah dan tujuan kini aku harus kemana.

“Al, apa yang kamu liat itu salah Al!” teriak Kevin yang kini mobilnya mengejar ku.

Aku tak memperdulikan nya dan tetap fokus pada jalan walaupun hati ini hancur berantakan.

“Al berhenti, Aluna!” ujarnya yang kini mobilnya berada disampingnya ku

“Ga usah panggil aku lagi, ternyata sikap playboy kamu itu ga pernah berubah Vin!” ucapku yang kini memacu mobilku dengan kecepatan penuh.

“Al, dengerin penjelasan aku dulu Al!” ujarnya yang sekarang berada dibelakang mobilku.

“Percumah kalo aku dengerin penjelasan kamu, kalo semua penjelasan kamu itu bullshit!” teriak ku menengok ke arah mobil Kevin yang kini tepat dibelakang mobil ku.

“AL, AWAS!!” teriak Kevin

Aku masih menengok ke arah belakang, dan setelah aku menghadap depan. Ternyata ada mobil truk didepan ku, aku pun segera membelokkan mobil ku sembarangan dan seketika mobil oleng menabrak pembatas jalan hingga akhirnya tergelincir ke arah jurang.

" .........JJEEEGGEERRRR........"

Dan tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

KEVIN POV

“ALUNA!” teriak Kevin turun menghampiri mobil Aluna yang sekarang sudah ringsek tergelincir ke dalam jurang. Dengan keadaan yang bercucuran darah Kevin pun menggendong Aluna dan membawanya ke rumah sakit.

“Dokter! tolong selamatin dia dok, suster tolong selamatin pacar saya!” teriak Kevin.

“Mas, tunggu sebentar ya, kita pasti memberikan yang terbaik untuk pasien” ujar seorang suster menutup pintu ruang itu.

Rasa kemelut dan penyesalan menyelimuti Kevin, jika saja tadi ia tak mengejar Aluna, mungkin kini Aluna masih baik-baik saja.

Ini semua salahnya, lalu apa yang kini harus ia lakukan, akankah dia harus mengabari keluarga Aluna yang nantinya membuat keluarganya bersedih, dan kecewa dengan nya.

Karena Kevin sudah tidak bisa lagi menjaga Aluna dengan baik.

Dan sekarang tak ada pilihan lain, ia pun segera mengabari orang tua Aluna jika Aluna masuk ke rumah sakit.

Kini ia harus bicara apa nanti, jika keluarga Aluna telah datang. Dan tak lama, keluarga Aluna pun datang menghampiri Kevin yang sedang duduk gelisah didepan ruang UGD.

“Kevin gimana keadaan Luna?” ujar Tante Dewi yaitu mamahnya Aluna.

“Aluna lagi di dalem Tante, lagi ditanganinya dokter” ujar Kevin yang masih cemas juga dengan keadaan Aluna di dalam.

“Terus kenapa si Luna bisa kaya gini?” tanya Tante Dewi

Kevin pun tegang, bagimana caranya ia menjelaskan ini semua. Dan akhirnya Kevin pun menjelaskan semua yang telah terjadi mulai dari awal sampai akhirnya Aluna seperti ini.

“Tante, Kevin minta maaf banget sama Tante karena gara-gara Kevin Aluna jadi kaya gini,” ujar Kevin terpukul.

Sementara keluarga Aluna hanya bisa menangisi keadaan Aluna didalam, berharap Aluna dalam keadaan baik-baik saja.

1 jam telah berlalu, tapi dokter belum juga yang keluar dari sana. Membuat semua orang yang ada menjadi panik.
Hingga akhirnya dokter keluar dari ruangan itu "Keluarga pasien?" Ujarnya

"Kami dokter, gimana keadaan Anak saya?" Ucap Tante Dewi

"Anak ibu belum juga sadarkan diri, tapi kalian sudah bisa membesuk nya" jelas dokter itu lalu pergi, membuat kami semua segera masuk ke ruangan dimana Aluna dirawat.

"Al, maafin aku udah bikin kamu kaya gini "ucap Kevin masih dengan rasa bersalah.

Tak lama Aluna pun membuka matanya, iya sudah mulai siuman membuat semua orang senang kembali.

"Sayang kamu udah sadar nak?" Tanya Tante Dewi yang sedari tadi selalu berada disamping Aluna.

"Kamu siapa? Ini dimana?" Tanyanya.

"Ini Mamah kamu Luna, ini Mamah,"ucap Tante Dewi.

"Lun, gue Abang Lo apa Lo inget?" Tanya Bang Satya pada Luna.

"Kalo ini Lo inget ga Lun, dia pacar Lo?" Ujar Bang Satya yang kini menunjuk kearah Kevin.

"Pacar? Aku ga kenal sama kalian semua, sekarang aku ada dimana?" Ujar gadis itu ketakutan membuat Kevin langsung memanggil dokter untuk segera memeriksa Aluna kembali.

***

"Anak ibu dan bapak mengalami lupa ingatan sementara," jelas seorang dokter yang telah memeriksa keadaan Aluna kembali.

Dan pernyataan dokter barusan berhasil membuat keluarganya merasa sedih, bahkan Kevin dia yang lebih merasa bersalah karna dirinya yang sudah membuat Luna seperti ini.

Semua orang pun mencoba untuk menerima ini, melakukan perkenalan kembali seolah kami baru mengenalnya. Dan secara perlahan membantu nya untuk mengingatkan kembali akan dirinya yang dulu.

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang