Sekian hari telah terlewati setelah kejadian babak belurnya Kevin, aku dengan nya sudah jarang bertemu lagi karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
Ini sungguh membosankan, bahkan ini liburan pertamanya setelah menghadapi berbagai macam tugas, tapi Kevin, dia malah sibuk dengan pekerjaannya.
"Dek, mau ikut gue gak?" tanya Bang Satya, yang sepertinya kali ini ia akan mengajak ku liburan.
"Kemana Bang?"
"Liburan ke Bali, mau ikut gak?" tanyanya lagi.
Ke Bali? Baru kali ini bang Satya mengajaknya ke Bali lagi. Apa dia benar mengajak ku ke Bali? jangan- jangan dia hanya meledek ku seperti tahun lalu yang sama-sama mengajak ku ke Bali tapi dia malah meninggalkan ku.
"Mau ikut gak?" suara itu menghapus lamunan ku.
"Mau, tapi nanti di sana ada siapa aja bang?" tanyaku.
"Cuma ada gue sama Rina."
Sungguh jawaban itu membuat ku memelas, jika aku menolaknya ini berarti kegiatan ku selama liburan hanya Maka-Tidur-Main Hp-makan- tidur begitu saja tak ada yang lain, tapi jika aku ikut dengan bang Satya, pasti disana aku hanya menjadi nyamuk melihat keromantisan Bang Satya denga Ka Rina membuatku muak melihat itu.
"Gak deh Bang, Luna di rumah aja!" tolak ku karna percuma jika aku ikut dengan bang Satya yang nantinya membuat aku miris sendiri.
"Yakin gak mau nih?" ledeknya membuat ku kesal.
Aku pun melempar bantal ke arah bang Satya dan membuat perang bantal saat itu juga, membuat Bi Mira pembantu baru di rumah kewalahan memisahkan kami berdua, karena Mamah sedang ke rumah Oma yang sedang sakit di kampung.
***
Bosan, ditinggal sendirian di rumah semetara Bang Satya happy-happy-an dengan kak Rina.
Dan tiba-tiba tertera sebuah notif diponsel ku membuat aku membukanya.
Kevin?
"Lagi apa Al, gimana liburannya?"
Tanyanya."Liburan terburuk sepanjang masa Vin."
"Ko gitu, emang kamu ga liburan?"
"Gak!"
"Vin, emang kamu masih sibuk ya?, kamu ga bisa apa berenti kerja sebentar, buat liburan sama aku Vin,ini kesempatan kamu lo soalnya 3 hari lagi aku udah masuk Vin," pintaku padanya.
"Bisa, sekarang kamu siap-siap aku udah di ruang tamu nih nunggu kamu!"Setelah membaca itu, aku segera turun dan mendapati Kevin yang sudah siap untuk liburan.
"Ko, belum siap- siap?" tanyanya karna aku masih memakai celana selutut dan kaos oblong yang kebesaran ala ku.
"Abis, aku kan belum tau Vin kita bakalan mau liburan kemana?"
"Yaudah kamu siap- siap bawa baju buat 3 hari. Karena kita akan manfaatin waktu 3 hari itu." ucapnya dengan penuh bangga.
Mendengar itu aku pun segera ke atas mempersiapkan barang bawaan ku, hingga tidak sampai 10 menit aku pun beres menyiapkan semuanya.
Dan Kini kita berdua sudah di bandara, membawa beberapa koper berisi perlengkapan kami untuk 3 hari liburan.
Kevin berpenampilan seperti tidak biasanya yang memakai kemeja dan jas kantornya itu, kini ia memakai celana jeans selutut dan sweater warna oranye.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen FictionKau adalah bagian dari hidup ku, Bahkan sedikitpun Aku tak pernah menyangka jika musuh ku yang membuat sahabat ku tiada, dan telah merubah ku menjadi badgirl. Kini dialah yang menjadi pacar ku. Dan akankah dia tetap menjadi pacar ku? Walau segalanya...