3. Jealous

576 76 4
                                        


Biar gak lupa, mending vote dulu baru baca. Ditunggu komennya juga<3

Happy Reading!!!

🌼🌼🌼

Hari efektif sekolah sudah kembali. Semangat Mingyu pun juga kembali. Selama seharian dia memikirkan Y/N, kenapa Y/N semakin dekat dengan Wonwoo.

Bunyi bel sekolah terdengar, bersamaan dengan langkah kaki mingyu yang berlari kencang karena kesiangan.

Mendekati kelas Mingyu berhenti sejenak dan merapikan segala penampilannya, lalu dia mulai berjalan santai menuju kelas seperti terlihat biasa agar tidak ketahuan kalau dia kesiangan.

"Gyu..dari mana aja lo jam segini baru dateng?"

Dengan santainya Mingyu menjawab pertanyaan temannya.

"Kamar mandi."

"Oh... buruan ganti baju! ntar dicari Pak Boo."

Seru teman Mingyu yang mengajak dia ganti karena hari ini pelajaran olahraga.

"Iya."

Saat mingyu ke ruang ganti dia melihat Wonwoo sedang duduk sendirian di lapangan basket. Wonwoo terlihat melamun sendiri. Mingyu tidak memperdulikan itu, dia langsung berganti baju dan bergegas ke lapangan basket.

Melihat bola basket sendirian, Mingyu pun tak terdiam. Di ambilnya bola itu dan dia mulai bermain basket sendiri.

"Aaaa!!!"

Terdengar suara teriakan cewek di pinggir lapangan saat melihat Mingyu bermain basket.

"Oh My God!"

Teriakan cewek-cewek sangat nyaring di telinga. Cewek lain  dari dalam kelas pun juga ikut mengintup Mingyu dari jendela.

Brakkk...

Salah satu cewek tidak sengaja menabrak pot depan kelas gara-gara fokusnya teralihkan ke Mingyu.

Ketampanan Mingyu begitu terpancar. Rasanya sinar matahari hanya menyorot menyinari dia.
Auranya sangat terpancar dan semua mata tertuju padanya.

Dia sangat mahir bermain basket, memasukkan bolanya berulang kali kedalam ring. Tubuhnya yang menjulang tinggi, kulitnya yang putih, kilau matanya yang tajam mengarah pada ring basket, dan terlihat surai rambut hitamnya yang naik turun seperti hati para cewek ketika sedang melihatnya, ditambah dengan keringat yang bercucuran di dahinya menambah ketampanan seorang Kim Mingyu.

Terlihat seorang cewek membawa minuman dan menuju ke arah Mingyu. Mingyu tidak peduli, namun semakin dekat Mingyu semakin mengenali cewek tersebut.

Ternyata itu Y/N.

Awalnya dia berfikir bahwa minuman yang dibawa Y/N untuknya. Ternyata banar. Seketika Mingyu berhenti dan menunggu Y/N menghampirinya.

Dengan tersenyum Mingyu memandang Y/N. Y/N pun membalasnya dengan senyuman yang sama.

"Hai mingyu.. ini buat kamu!"
Sambil menyodorkan minuman tersebut ke mingyu.

Mingyu tersenyum dan mengambil minuman tersebut.

"Makasih"

Mingyu pun meneguk minuman tersebut. Setelah minum, Mingyu hendak mengajak Y/N duduk di pinggir lapangan. Tetapi-.

"lo gak mau dud-?"

Saat menoleh ke Y/N ternyata Y/N sudah duduk duluan.
Namun, Y/N tidak duduk dengan Mingyu, melainkan dengan Wonwoo.

"Hai wonwoo!" Sapa Y/N.

"Hai, kamu yang di cafe waktu itu?" Tanya Wonwoo ke Y/N.

"Iya.. kamu lagi ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain." jawab Wonwoo dengan sanagt dingin.

Y/N semakin deg-degan mendengar jawaban Wonwoo dan mengajak Wonwoo pergi supaya dia bisa lebih akrab dengan Wonwoo. Kebiasaan Y/N menambah teman sering dipandang sebelah mata oleh murid lain.

Disisi lain tiba-tiba Mingyu menjatuhkan minuman yang dibweakan Y/N tadi. Minuman tersebut menumpahi baju Mingyu.

Semua melihat apa yang terjadi dengan Mingyu tak terkecuali Y/N dan Wonwoo.

Dengan raut kecewa Mingyu pergi begitu saja. Y/N dan Wonwoo yang melihat itu bingung apa yang terjadi, lalu Y/N dan Wonwoo kembali melanjutkan obrolannya.

"Mingyu kenapa?"
Sahut Y/N. Wonwoo mengendikkan bahu tanda dia juga tidak tahu bahkan tidak peduli.

Y/N sempat bertanya-tanya tetapi yasudahlah, Mingyu sendiri tidak pernah memperdulikannya.

"Lo gak pelajaran?" Tanya Wonwoo.

"Jam kosong, gurunya izin." Wonwoo hanya berohria.

"Kamu gak olahraga." Tanya Y/N

"Kayaknya gurunya juga gak dateng."

Y/N mengangguk-angguk. "Ke kantin yuk!" Ajaknya.

"Sekarang?" Y/N kembali mengangguk, "boleh."

Mendengar jawaban Wonwoo, Y/N terlihat bergembir. Pipi Y/N jadi merona saat tidak sengaja menatap senyum tipis milik Wonwoo.

"Gantengnya sama kayak Mingyu, dinginnya juga, bahkan cueknya juga. Tapi cuekan Mingyu sih. Kalau Wonwoo keliatannya doang cuek aslinya baik banget. Astaga Tuhan hambamu ini harus bagaimana? Mereka berdua sama-sama sempurna."

Guman Y/N sambil berjalan ke kantin dengan Wonwoo.

Disisi lain, Mingyu langsung berganti baju lalu pergi ke kantin agar tidak melihat Y/N dan Wonwoo bermesra-mesraan.

Namun bukannya menjahui mereka, Mingyu malah seperti mengikuti mereka. Dia tidak tahu kalau Y/N dan Wonwoo juga sedang berada di kantin.

Lama kelamaan Mingyu mulai geram, dia langsung menghampiri mereka dan memegang tangan Y/N untuk diajaknya pergi.

"Y/N bukannya lo udah janji mau ke taman sama gue??"

"Apa?? Ke..taman?? Tapi... kapan kita jan-?"

Tanya Y/N dengan raut wajah kebingungan karena memang Y/N tidak ada janji sama sekali dengan Mingyu.

Belum saja Y/N menyelesaikan pertanyaannya Mingyu sudah menyela.

"Lo lupa ya?? Kan tadi lo yang ngajak." Y/N mash terbengong. "Udah ayo pergi."

Mingyu menarik tangan Y/N mengajaknya pergi menjauhi Wonwoo. Melihat itu wonwoo hanya diam saja, tetapi...

Bersambung.....

THE PERFECT BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang