[PROSES REVISI]
"Mencintai seorang the most wanted itu mudah kok, karena yang sulit itu mendapatkan hatinya."
Kim Mingyu, siapa yang gak kenal sama the most wanted sopa yang satu ini?
Ganteng? Oh udah pasti, terkenal? Gak mungkin gak, pinter? Dah la...
"W-won kita mau kemana?" cicit Y/N saat Wonwoo seakan menulikan pendengarannya dan terus saja berjalan menuruni tangga sambil menggandeng tangan Y/N.
Setelah keluar dari kantor tempat para guru berkumpul, Wonwoo tiba-tiba saja menarik tangan Y/N dan pergi menuju parkiran sekolah.
"Masuk!" ujar Wonwoo
"Mau k-kemana? jam sekolah kan belum berakhir."
"Gue uda izin, masuk!"
"Tap-tapi."
"Masuk!"
"Tas aku?"
"Titipin temen lo."
"Tap-" belum saja melanjutkan perkataannya, Wonwoo sudah membawa paksa Y/N masuk mobilnya. Hari ini Wonwoo sengaja membawa mobil karena saat pulang sekolah, dia sudah berencana mengajak Y/N ke rumahnya yang ada di Gangnam. Namun karena kejadian ini membuat rencananya terlaksana lebih cepat.
Selama di dalam, keadaan mobil hening tidak ada sepatah kata pun yang keluar. Semua tengah sibuk bergelut dengan pikirannya masing-masing. Wonwoo yang masih dengan raut dinginnya terfokus menyetir dengan pandangan lurus kedepan. Luka-luka akibat perkelahiannya dengan Mingyu tadi juga belum mengering.
Sajak tadi Y/N masih menunduk dengan tangan gemetar, kejadian tadi masih saja berputar-putar di otaknya. Membuat ketakutan itu belum mereda hingga kini. Sesekali Y/N meringis saat melirik keadaan wajah Wonwoo yang sudah pasti sakit. Dia pun tidak tahu akan dibawa kemana oleh Wonwoo.
Sedari tadi Y/N sangat ingin mempertanyakan itu namun mulutnya sangat sulit untuk berbicara, bahkan menatap Wonwoo saja tidak berani. Meski matanya lurus kedepan, Wonwoo tetap bisa melihat tingkah Y/N yang seperti orang ketakutan. Wonwoo menghembuskan nafasnya panjang tanpa menoleh ke Y/N.
"Maaf." Mendengar itu, Y/N memberanikan diri untuk menoleh menatap Wonwoo. Saat ingin membalas permintaan maaf Wonwoo, mulutnya kembali menutup. Susah sekali bagi Y/N berbicara dengan orang yang bahkan sama sekali tidak melihatnya.
Mobil Wonwoo terus menyapu padatnya jalanan. Setelah hampir satu jam, mereka telah sampai di depan rumah yang jauh dari kata kecil, sempit, kotor. Rumah itu sangat mewah tidak jauh beda dengan rumah Y/N maupun Mingyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar bunyi mesin mobil berhenti membuat Y/N langsung menoleh kearah jendela mobil. Terlihat pagar tinggi berada di depan mobil Wonwoo terbuka. "Kita dimana?"
"Rumah gue." jawab Wonwoo singkat.
"In-ini di Gangnam?" tanya Y/N gagap karena sedari tadi dia sama sekali tidak memperhatikan jalan. "hm"
Setelah sampai di depan halaman rumah, Wonwoo membukakan pintu untuk Y/N. Dia masih setia memegangi tangannya sendiri sambil menunduk namun kakinya terus melangkah mengiringi Wonwoo.