FLASHBACK."Tadi kasihan juga dia sampai basah gitu." Mingyu berjalan menuju motornya sambil kembali memikirkan Y/N.
"Ah udahlah ngapain juga gue mikirin dia, sekarang pasti udah kering." Lanjut Mingyu dalam hati.
Mingyu memakai helm full facenya lalu pergi mengendarai mogenya.
Namun, saat di jalanan depan sekolah dia tidak sengaja berpapasan dengan Wonwoo yang sedang membonceng Y/N. Pandangan Mingyu yang awalnya terfokus dengan jalan akhirnya beralih ke mereka berdua.
"Makin deket aja tuh." Gerutu Mingyu dalam hati.
"Apa jangan-jangan mereka udah pacaran?" Mingyu kembali menggerutu dalam hatinya.
Raut Mingyu benar-benar terlihat murung dan selama di jalan dia selalu menggerutu tidak jelas.
"Bodoamat lah biarin mereka pacaran!" Sentak Mingyu sambil menaikan kecepatan mogenya sampai menyalip mereka berdua.
Mingyu sepertinya kesal, tapi entah apa yang membuatnya kesal. Rasa cemburu atau apapun itu, Mingyu masih belum bisa mengartikannya.
FLASHBACK END.
"Mingyu ngebut banget." Ujar Y/N saat sedang dibonceng oleh Wonwoo.
Wonwoo hanya menghela nafas panjang. "Terserah dia."
"Bukannya gitu, tapi ngebutnya kenceng banget won!" Y/N sedikit berteriak karena suaranya terus bertabrakan dengan angin.
"Kamu khawatir sama dia?" Saat di tanya wonwoo, Y/N hanya diam dan menunduk.
"Nanti malam aku jemput kamu ya, kita jalan-jalan." Putus Wonwoo.
"Boleh."
***
Malam hari.Mingyu masih terlihat murung, bahkan dia seperti sangat stress. Entah kenapa dia peduli sekali dengan Y/N dan Wonwoo.
"Hah bisa gila nih gue mikirin mereka terus!" Gerutunya kembali berlanjut.
"Biarin dah fans gue berkurang satu, dari pada gue pusing mikirin dia!" Mingyu mengacak rambutnya sambil berguling-guling di kasur.
"Dari pada gue terus-terusan mikirin masalah gak jelas, mendingan gue ke cafe siapa tahu disana gue dapet fans baru."
Setelah mendapatkan ide itu, Mingyu beranjak dari tempat tidurnya dan pergi keluar dengan memakai kaos blus hitam dan topi abu-abu dikepalanya, tidak lupa novel yang dibawanya. Mingyu memang sangat suka membaca buku terutama novel.
Mingyu pun keluar menyusuri jalanan kota yang tidak terlalu padat, dengan pemandangan gemerlap yang berasal dari lampu gedung-gedung pencakar langit. Tiba-tiba ia berhenti di salah satu cafe di depan taman kota.
Tanpa basa basi Mingyu langsung masuk ke cafe dan duduk di kursi sebelah jendela. Seperti biasa, Mingyu selalu mencari tempat yang strategis dan memesan latte kesukaan nya.
"Ngapain juga tadi gue mikirin mereka, enakan juga disini. lebih tenang dan yang pasti banyak cewek yang siap jadi fans baru gue disini."
Disisi lain Wonwoo sedang bersama Y/N untuk jalan-jalan.
"Kita mau kemana?" tanya Y/N.
"Kamu laper?" tanya balik Wonwoo.
"Sedikit"
"Kita makan dulu gimana?"
"Oke."
Akhirnya mereka memutuskan untuk makan. mereka berhenti di salah satu restoran daging panggang dekat taman kota. Tanpa di sadari, tempat yang mereka datangi hanya berjarak dua toko dari cafe tempat Mingyu nongkrong. mereka pun tetap makan dan Mingyu juga tetap nyaman dengan bukunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT BOY [END]
Fanfiction[PROSES REVISI] "Mencintai seorang the most wanted itu mudah kok, karena yang sulit itu mendapatkan hatinya." Kim Mingyu, siapa yang gak kenal sama the most wanted sopa yang satu ini? Ganteng? Oh udah pasti, terkenal? Gak mungkin gak, pinter? Dah la...